KOMPAS.com – Data Badan Pusat Statistik (BPS) per Maret 2024 menyebutkan, angka kemiskinan di Indonesia tercatat sebesar 9,03 persen. Angka ini menurun 0,33 persen dari 9,36 persen pada Maret 2023. Angka 9,03 persen ini merupakan angka terendah dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.
Meski demikian, jutaan orang masih menghadapi kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasar. Kemiskinan ekstrem tidak hanya menghambat perkembangan ekonomi dan sosial, tetapi juga memicu masalah gizi, seperti stunting.
Stunting, yang diakibatkan oleh kekurangan gizi kronis, berdampak pada pertumbuhan fisik dan kognitif anak-anak serta menghambat kemampuan belajar dan produktivitas mereka di masa depan.
Dalam rangka mengedukasi dan mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menghapus kemiskinan ekstrem melalui pencegahan stunting, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan menggelar pertunjukan rakyat dalam rangkaian acara Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Festival 2024.
Baca juga: Lewat Firtual, Kemenkominfo Berupaya Perjuangankan Hak Perempuan dan Anak di Papua
Festival tersebut berlangsung di Anjungan City of Makassar, Pantai Losari, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (10/8/2024).
“Kemenkominfo fokus menyebarkan informasi agar masyarakat keluar dari zona miskin ekstrem sehingga dapat memenuhi gizi anak agar tidak stunting,” ujar Direktur Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kemenkominfo Usman Kansong dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (11/8/2024).
Untuk diketahui, pertunjukan teater rakyat menampilkan AIMS Band dan Sanggar Seni Lekobodong dengan tema "Kampung yang Terusik". Acara ini juga menghadirkan dr Lula Kamal yang aktif dalam kampanye kesehatan masyarakat, khususnya terkait stunting dan gizi anak.
Baca juga: Motivasi Anak Muda Papua untuk Berani Bermimpi, Kemenkominfo Gelar Bincang Teras Negeriku
KIM Festival 2024 diikuti oleh 50 KIM dari sembilan provinsi, yakni Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Jawa Tengah.
Pemerintah berharap, festival tersebut dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam berbagai program pembangunan, terutama untuk mengurangi stunting dan kemiskinan ekstrem.
“Dengan kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, serta masyarakat, cita-cita Indonesia bebas stunting dan kemiskinan ekstrem dapat tercapai,” imbuh Usman.