Di WWF Ke-10, Jokowi Ungkap 3 Komitmen Indonesia untuk Wujudkan Manajemen Sumber Daya Air Terintegrasi

Kompas.com - 21/05/2024, 13:07 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato saat pembukaan World Water Forum ke-10 2024 di Bali International Convention Center, Nusa Dua, Badung, Bali, Senin (20/5/2024). Dok. Media Center World Water Forum 2024/Aprillio Akbar/nym. Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato saat pembukaan World Water Forum ke-10 2024 di Bali International Convention Center, Nusa Dua, Badung, Bali, Senin (20/5/2024).

KOMPAS.com - Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan tiga hal yang konsisten didorong Indonesia dalam mewujudkan manajemen sumber daya air terintegrasi

Pertama, kata dia, Indonesia konsisten meningkatkan prinsip solidaritas dan inklusivitas untuk mencapai solusi bersama, terutama bagi negara-negara pulau kecil dan yang mengalami kelangkaan air.

“Indonesia juga mendorong pemberdayaan hydro-diplomacy untuk kerja sama konkret dan inovatif, menjauhi persaingan dalam pengelolaan sumber daya air lintas batas,” ujar Jokowi dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (21/5/2024).

Ketiga, lanjut dia, Indonesia memperkuat kepemimpinan politik sebagai kunci sukses berbagai kerja sama menuju ketahanan air berkelanjutan. 

Baca juga: Pertamina Raih Skor Baik dalam Mitigasi Iklim dan Ketahanan Air

Pernyataan tersebut disampaikan Jokowi saat membuka Pertemuan Tingkat Tinggi World Water Forum ke-10 (WWF) yang dihadiri 48 negara dan organisasi internasional di Bali, Senin (20/5/2024).

Dalam kesempatan tersebut, ia menegaskan bahwa WWF ke-10 sangat strategis untuk merevitalisasi aksi nyata dan komitmen bersama dalam mewujudkan manajemen sumber daya air terintegrasi. 

Jokowi juga menekankan pentingnya peran air dalam kehidupan manusia. Menurutnya, tata kelola air yang bermasalah tidak hanya dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi, tetapi juga berpotensi memicu perang dan menjadi sumber bencana.

Too much water maupun too little water, keduanya dapat menjadi masalah bagi dunia,” kata Jokowi.

Baca juga: Dukungan All Out Pertamina bagi WWF Ke-10 Bali, Ini Rinciannya

Oleh karena itu, Indonesia mendorong empat inisiatif konkret dalam WWF ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024. 

Keempat inisiatif baru yang diusung oleh Indonesia tersebut adalah penetapan World Lake Day, pendirian Center of Excellence di Asia Pasifik, tata kelola air berkelanjutan di negara pulau kecil, dan penggalangan proyek-proyek air.

“Air bukan sekedar produk alam, tapi merupakan produk kolaborasi yang mempersatukan kita sehingga butuh upaya bersama untuk menjaganya,” jelas Joko Widodo. 

Untuk pertama kalinya sejak WWF digelar, persoalan air dunia dibahas di tingkat kepala negara atau High Level Meeting. 

Baca juga: Dewan Air Dunia Dorong Infrastruktur Air Bersih di Daerah Tertinggal

Dalam 10 tahun terakhir, Indonesia telah memperkuat infrastruktur air dengan membangun 42 bendungan, 1,18 juta hektar (ha) jaringan irigasi, 2.156 kilometer (km) pengendali banjir dan pengamanan pantai, serta merehabilitasi 4,3 juta ha jaringan irigasi.

Indonesia juga telah membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung di Waduk Cirata sehingga didapuk sebagai PLTS terapung terbesar di Asia Tenggara.

Terkini Lainnya
Jaga Ruang Aman Digital di Pilkada, Menkomdigi Paparkan 5 Program Kampanye Pilkada Damai
Jaga Ruang Aman Digital di Pilkada, Menkomdigi Paparkan 5 Program Kampanye Pilkada Damai
Kemenkominfo
Perkuat Pembangunan Indonesia dan Negara-negara Afrika, Ini 8 Hasil Penting Forum HLF-MSP dan IAF 2024
Perkuat Pembangunan Indonesia dan Negara-negara Afrika, Ini 8 Hasil Penting Forum HLF-MSP dan IAF 2024
Kemenkominfo
Peringati Hari Sumpah Pemuda, Menkomdigi Ajak Pemuda Indonesia Bangun Sektor Digital Nasional
Peringati Hari Sumpah Pemuda, Menkomdigi Ajak Pemuda Indonesia Bangun Sektor Digital Nasional
Kemenkominfo
Dampak Nyata Kebijakan Hilirisasi di Bawah Kepemimpinan Jokowi
Dampak Nyata Kebijakan Hilirisasi di Bawah Kepemimpinan Jokowi
Kemenkominfo
Pemerataan dan Perkembangan Pesat Infrastruktur di Era Jokowi
Pemerataan dan Perkembangan Pesat Infrastruktur di Era Jokowi
Kemenkominfo
Luncurkan 2 Buku, Kemenkominfo Catatkan Sepak Terjang Transformasi Digital di Indonesia
Luncurkan 2 Buku, Kemenkominfo Catatkan Sepak Terjang Transformasi Digital di Indonesia
Kemenkominfo
Digitalisasi di Era Presiden Jokowi, Menkominfo Budi Arie Paparkan Program dan Capaiannya 
Digitalisasi di Era Presiden Jokowi, Menkominfo Budi Arie Paparkan Program dan Capaiannya 
Kemenkominfo
Lewat Acara Firtual, Kemenkominfo Berupaya Tingkatkan Kesadaran Praktik Bisnis Etis di Indonesia
Lewat Acara Firtual, Kemenkominfo Berupaya Tingkatkan Kesadaran Praktik Bisnis Etis di Indonesia
Kemenkominfo
Di Gelar Bincang Teras Negeriku, Kemenkominfo Bahas Cara Menjadi Muda Toleran dan Produktif
Di Gelar Bincang Teras Negeriku, Kemenkominfo Bahas Cara Menjadi Muda Toleran dan Produktif
Kemenkominfo
Soal Himbauan Misa yang Dipimpin Paus Fransiskus Disiarkan TV Nonstop, Begini Tanggapan PBNU
Soal Himbauan Misa yang Dipimpin Paus Fransiskus Disiarkan TV Nonstop, Begini Tanggapan PBNU
Kemenkominfo
Pameran Kriyanusa 2024, Ketum Dekranas Tekankan Peran Generasi Muda dalam Pelestarian Budaya
Pameran Kriyanusa 2024, Ketum Dekranas Tekankan Peran Generasi Muda dalam Pelestarian Budaya
Kemenkominfo
Lewat Kriyanusa 2024, Dekranas Fasilitasi Kolaborasi Perajin dan Perancang Busana
Lewat Kriyanusa 2024, Dekranas Fasilitasi Kolaborasi Perajin dan Perancang Busana
Kemenkominfo
Dukung Regenerasi Wastra Indonesia, Dekranas Hadirkan Kriyanusa 2024
Dukung Regenerasi Wastra Indonesia, Dekranas Hadirkan Kriyanusa 2024
Kemenkominfo
Lewat Bincang Teras Negeriku, Kemenkominfo Ajak Pemuda Papua di Yogyakarta Berpikir Terbuka
Lewat Bincang Teras Negeriku, Kemenkominfo Ajak Pemuda Papua di Yogyakarta Berpikir Terbuka
Kemenkominfo
Festival KIM 2024, Kolaborasi Indonesia Hapus Kemiskinan Ekstrem dan Stunting
Festival KIM 2024, Kolaborasi Indonesia Hapus Kemiskinan Ekstrem dan Stunting
Kemenkominfo
Bagikan artikel ini melalui
Oke