KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo ( Jokowi) mengapresiasi kerja Kementerian Komunikasi dan Informatika ( Kemenkominfo) yang telah membangun 7.300 base transceiver station ( BTS) 4G yang 6.672 di antaranya telah on-air.
Tahap pertama pembangunan BTS 4G yang telah on-air berada di 1.682 lokasi pada 2020. Kemudian, tahap kedua dilaksanakan di 4.990 lokasi per 28 Desember 2023 dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Alhamdulillah, puji dan syukur kita sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, hari ini persoalan lapangannya, pembangunannya, bisa diselesaikan meskipun masih ada yang tertinggal 630 di tanah Papua," kata Jokowi, dikutip dari kominfo.go.id, Kamis (28/12/2023).
Dia mengatakan itu dalam Peresmian Pengoperasian Sinyal BTS 4G BAKTI Kominfo dan Pengoperasian Integrasi Satria 1 di Desa Bowom Baru Utara, Kecamatan Melonguane Timur, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Kamis.
Jokowi mengatakan, pembangunan BTS di wilayah Papua memiliki tantangan yang besar.
Oleh karenanya, dia memerintahkan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) untuk mendampingi pelaksanaan proyek tersebut sehingga bisa diselesaikan sesuai target pada 2024.
Baca juga: Wujudkan Pemilu Damai, Kemenkominfo Luncurkan Buku Eletronik Pemiludamaipedia
“Indonesia sebagai negara yang besar dengan 17.000 pulau dan kondisi geografis yang beragam membuat pembangunan infrastruktur menghadapi berbagai tantangan yang berat,” katanya dalam siaran pers.
Jokowi mengatakan, infrastruktur konektivitas sangat dibutuhkan masyarakat untuk menjangkau dan menghubungkan satu daerah ke daerah yang lain dalam rangka memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
Dia menegaskan, pembangunan infrastruktur konektivitas termasuk tol langit adalah upaya agar seluruh masyarakat Indonesia memiliki akses yang setara ke dunia digital.
"Kami sudah membangun berbagai infrastruktur konektivitas. Kami juga membangun tol langit agar seluruh lapisan masyarakat memiliki akses yang setara ke dunia digital, termasuk dalam pembangunan BTS," tegasnya.
Baca juga: Inovasi Komunikasi Krisis, Kemenkominfo dan Pemprov Sulsel Gelar Konsultasi Publik
Lebih lanjut, Jokowi menekankan agar penyelesaian prioritas pembangunan tidak tertunda karena masalah administrasi dan hukum.
"Setelah dikejar empat bulan lebih sedikit juga bisa diselesaikan masalah-masalah yang ada, padahal menyangkut jumlah yang tidak sedikit," ungkapnya
Dia juga mengapresiasi pendampingan yang diberikan Kejaksaan Agung (Kejagung) sehingga proyek tersebut bisa diselesaikan dan tidak menimbulkan kerugian negara yang lebih besar.
Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi melaporkan penyelesaian tugas untuk pembangunan BTS 4G di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).
Dia menyebutkan, pada akhir tahun ini Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kemenkominfo masih belum melanjutkan 628 BTS 4G karena lokasinya yang berada di wilayah rawan keamanan, sehingga memerlukan moda transportasi udara atau helikopter.
Baca juga: TPN Ganjar-Mahfud Dorong Kemenkominfo, BSSN, dan KPU untuk Perkuat Keamanan Data Pemilih
Pembangunan 628 BTS 4G yang tersisa ini akan dilaksanakan dengan menggandeng Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) sesuai arahan dari Jokowi.