KOMPAS.com – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny Gerard Plate menyambut kedatangan delegasi Group of Twenty ( G20) di Bali untuk melanjutkan pembahasan mengenai agenda digital global.
Pembahasan itu dilakukan dalam pertemuan keempat Kelompok Kerja Ekonomi Digital atau Digital Economy Working Group ( DEWG) Presidensi G20 Indonesia.
“Selamat datang di Bali, om swastiastu, rahajeng semeng dan rahajeng wengi semuanya. Dengan sepenuh hati dan sukacita, saya menyambut Anda semua, para delegasi negara anggota G20 dan negara tamu undangan yang telah menyediakan waktunya untuk berada di sini secara fisik dan dapat bergabung dengan kami melalui sarana virtual,” ungkap Johnnya, dikutip dari kominfo.go.id, Selasa (30/8/2022).
Hal tersebut disampaikan Johnny saat membuka 4th DEWG Meeting di Mulia Resort Hotel, Nusa Dua, Bali, Senin (29/08/2022).
Baca juga: Menkominfo: Kebocoran Data Pribadi Terjadi Setiap Detik
Dalam sambutannya, Johnny mengapresiasi kolaborasi delegasi DEWG G20 untuk membahas agenda digital global.
“Dengan terselenggarangan persidangan DEWG saya yakin atas langkah Presidensi G20 sejauh ini dan mendorong negara-negara anggota serta negara tamu undangan untuk melakukan diskusi yang produktif dalam beberapa hari ke depan,” tuturnya.
Johnny turut mengapresiasi kerja keras Chair DEWG Mira Tayyiba dan Alternate Chair Dedy Permadi yang telah memetakan arah diskusi DEWG.
Pembahasan diskusi DEWG mencakup tiga isu prioritas yang dituangkan dalam seluruh pertemuan dan dua pertemuan antarsesi.
“Saya bersyukur, kita akan segera menyimpulkan pembahasan dokumen Bali Package. Mari berkolaborasi menyelesaikan Bali Package dengan semangat kebersamaan dalam mencapai pemulihan yang tangguh untuk transformasi digital yang lebih inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan. Recover Together, Recover Stronger,” seru Johnny.
Baca juga: Menkominfo: Promosikan Judi Online Tindakan Melanggar Hukum
Perlu diketahui, tiga pertemuan DEWG sebelumnya digelar di tiga tempat berbeda, yakni Lombok, Nusa Tenggara Barat; Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.