KOMPAS.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika ( Kemenkominfo) menggelar konsensus mengenai ekonomi digital untuk pemulihan pascapandemi. Acara akan diselenggarakan di Badung, Bali, pada Senin (29/8/2022) hingga Rabu (31/8/2022).
Acara tersebut akan menjadi puncak rangkaian Pertemuan Kelompok Kerja Ekonomi Digital atau Digital Economy Working Group (DEWG) Presidensi G20 Indonesia.
Baca juga: Presidensi G20 Dinilai Jadi Momentum Tepat Lindungi Kepentingan Nasional
Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo sekaligus Chief DEWG Mira Tayyiba menjelaskan, rangkaian pertemuan DEWG Presidensi G20 Indonesia memiliki arti penting untuk menyusun arah perkembangan lanskap perekonomian digital dunia.
Apalagi, lanjut Mia, rangkaian pertemuan DEWG kali ini merupakan yang pertama kali dalam sejarah G20 untuk membahas ekosistem digital global dalam kerangka working group.
Baca juga: Majukan Kolaborasi, Indonesia Fasilitasi DEWG Gelar Lokakarya Bahas Pemanfaatan Data
“Sejak Maret hingga September 2022, Indonesia memandu diskusi antarnegara dalam isu
tata kelola ekosistem digital global. Pertemuan itu telah menampilkan pemulihan Indonesia dan dunia yang lebih resiliensi dengan transformasi digital yang inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan,” kata Mira dalam siaran yang diterima Kompas.com, Minggu (28/8/2022).
Mira juga mengatakan bahwa selama pertemuan DEWG berlangsung, delegasi G20 memiliki kesempatan untuk menyampaikan pendapat dan gagasan berkaitan dengan isu konektivitas digital serta pemulihan pascapandemi.
Selain itu, dipaparkan pula keterampilan dan literasi digital serta tata kelola data lintas batas negara.
Baca juga: Dukung Pertumbuhan dan Manfaat Ekonomi Digital, Sekjen Kemenkominfo Tekankan Tiga Isu Prioritas DEWG
“Mengingat waktu pertemuan para menteri ekonomi digital (dari berbagai negara) yang sebentar lagi dilaksanakan, penting bagi kami untuk melakukan diskusi yang lebih efektif dan substansial untuk menemukan konsensus,” tuturnya.
Lebih lanjut, Mira menjelaskan bahwa penyesuaian tersebut diharapkan dapat menjadi landasan bersama untuk semua delegasi agar dapat mencapai tujuan dari Presidensi G20 Indonesia tahun ini.
Ia pun mengapresiasi komitmen delegasi DEWG G20 dalam penyusunan
rancangan bahan pembahasan untuk Pertemuan Menteri Digital atau Digital Economy
Ministerial Meeting (DEMM).
Baca juga: Dukung Pertumbuhan dan Manfaat Ekonomi Digital, Sekjen Kemenkominfo Tekankan Tiga Isu Prioritas DEWG
“Dari pelaksanaan dua workshop, dua intersessional meeting, serta tiga kali pertemuan sebelumnya, seluruh delegasi menunjukkan komitmen dalam diskusi konstruktif selama DEWG Meeting ini,” ujarnya.
Sebagai informasi, Presidensi G20 Indonesia mendorong upaya bersama untuk pemulihan ekonomi dunia dengan tema besar “Recover Together, Recover Stronger”.
Selain itu, Presidensi G20 Indonesia juga memilki komitmen untuk mendorong pertumbuhan yang inklusif, people-centered, dan ramah lingkungan serta berkelanjutan.
Baca juga: Retno Marsudi: Tema G20 Punya Makna Indonesia Banget
Lewat DEWG, Presidensi G20 Indonesia menjalankan mandat untuk pembahasan
mengenai pemanfaatan teknologi digital bagi masyarakat.
DEWG juga menjadi wadah untuk memberikan pandangan dan berbagi kebijakan dalam mendorong ekonomi digital yang tangguh, berkembang secara berkelanjutan dan inklusif dengan lingkungan digital yang aman, serta terlindungi.