KOMPAS.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika ( Kemenkominfo) berupaya mengajak pemuda Sorong menyebarkan ide dan kreativitas mereka lewat konten di media sosial ( medsos).
Adapun upaya tersebut diwujudkan dalam acara Workshop Bengkel Digital Teras Negeriku bertema "Kitong Kreatif untuk Indonesia" di Marina Star cafe and resto, Kota Sorong, Papua Barat, Selasa (29/3/2022).
Direktur Informasi dan Komunikasi Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam) Kemenkominfo, Bambang Gunawan mengatakan, menciptakan konten positif merupakan salah satu kunci keberhasilan pembangunan Indonesia pada era digital.
Menurutnya, konten positif dapat memengaruhi perubahan perilaku masyarakat ke arah lebih baik. Apalagi, saat ini masih banyak konten negatif di medsos yang dapat memecah belah persatuan masyarakat.
Baca juga: Tak Sekadar Sensasi, Kreator Konten Wajib Suguhkan Konten Positif di Era Digital
"Untuk itu kami gencar melakukan kegiatan literasi media dan pelatihan seperti ini agar masyarakat, khususnya pemuda bisa banyak-banyak produksi konten positif. Konten ini seperti keberagaman, toleransi, dan kemajuan di Papua," ucap Bambang dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa.
Kehadiran konten positif, lanjut dia, tidak hanya untuk menangkis hoaks tetapi juga mengoptimalkan penyebaran kuantitas dan kualitas konten positif. Hal ini bertujuan untuk menciptakan ruang informasi ke arah yang lebih positif.
Oleh karenanya, Bambang berharap, peserta bisa belajar bagaimana cara membuat video pendek yang menarik.
"Peserta bisa mengetahui tren saat ini dan menjadi content creator yang tidak hanya banyak digemari, tetapi juga bijak dan berkontribusi. Hal ini bertujuan untuk memajukan anak-anak muda Indonesia, khususnya di wilayah Papua yang beragam," ujarnya.
Baca juga: Dinkes DKI Minta Content Creator Bantu Beri Informasi soal Covid-19 ke Masyarakat
Senada dengan Kemenkominfo, influencer Kota Sorong sekaligus narasumber acara tersebut, Alvin Aroby mengatakan bahwa sudah saatnya pemuda di Sorong aktif menyebarkan kreativitas di medsos.
"Akan tetapi jangan lupa dalam membuat konten, kita (pemuda Sorong) harus selalu berpikir risikonya. Apakah cara bicara kita sudah oke, apakah kata-kata kita menyinggung orang lain, dan apakah konten aman dilihat anak semua umur?" jelas tokoh muda Papua yang aktif menyebarkan kebudayaan lewat medsos miliknya itu.
Sementara itu, Educreator asal Jayapura, Andi Muhammad Fauzi El Shirazy turut mengajak para peserta workshop untuk membangun brand positif di medsos.
Tak hanya brand positif, kata dia, para peserta harus bisa mengubah mindset dan menemukan jati diri mereka sehingga dapat menjadi content creator yang handal.
Baca juga: Anies: Kami Kolaborasi dengan Content Creator untuk Percepat Pemulihan Ekonomi dan Kesehatan
"Dunia konten Papua selama ini didominasi dengan menyanyi dan menari. Padahal tidak semua orang lahir dengan bakat itu. Sudah waktunya anak-anak Papua mengembangkan konten dengan potensi-potensi lain dan berkreativitas di medsos," ujar Andi sebagai salah satu narasumber.
Sebagai informasi, kegiatan workshop Bengkel Digital Teras Negeriku dihadiri para pemuda di Kota Sorong dan disiarkan di YouTube Teras Negeriku.
Kegiatan itu diakhiri dengan lomba konten video pendek di medsos dengan tema keberagaman, toleransi, dan kemajuan di Papua.