KOMPAS.com – Direktur Jenderal (Dirjen) Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Usman Kansong mengatakan, pemerintah menjamin ketersediaan stok vaksin sebagai langkah percepatan vaksinasi di Indonesia.
"Pemerintah Indonesia secara konsisten dan bertahap akan terus menambah stok vaksin, termasuk dengan mendatangkan vaksin AstraZeneca tahap ke-138 sebanyak 1.712.300 dosis," ujarnya seperti dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (30/11/2021).
Dengan berlangsungnya program vaksinasi selama satu tahun, Usman menjelaskan, hingga saat ini, lebih dari 138 juta penduduk Indonesia telah divaksinasi. Adapun 94 juta penduduk di antaranya telah divaksinasi lengkap sebanyak dua dosis.
Banyaknya jumlah penduduk Indonesia sendiri membuat target sasaran untuk herd immunity juga tinggi, yaitu sekitar 208 juta penduduk.
Baca juga: Pemkab Bekasi Akan Gelar Vaksinasi Serentak di 187 Desa dan Kelurahan demi Percepat Herd Immunity
Meski demikian, Usman mengaku, lancarnya kedatangan vaksin membuat upaya percepatan dan perluasan program vaksinasi menjadi lebih optimal.
“Percepatan dan perluasan program tersebut diiringi pula dengan langkah pemerintah dalam meningkatkan capaian vaksinasi di daerah-daerah,” ucapnya.
Sebagaimana arahan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi), lanjut Usman, setiap vaksin jadi yang telah datang, akan langsung secepatnya didistribusikan ke berbagai daerah di Indonesia. Hal ini bertujuan agar program penyuntikan vaksin berjalan lancar dan lebih cepat.
Tak hanya itu, Usman mengatakan, Presiden Jokowi juga mendorong agar vaksinasi lanjut usia (lansia) terus ditingkatkan.
Sebab, berdasarkan data dari Satuan Tugas (Satgas) Covid-19, kelompok lansia yang paling berisiko tinggi atau menyumbang sekitar 46 persen kematian akibat virus SARS-Cov2.
"Oleh karena itu, pemerintah terus menggencarkan program vaksinasi nasional di seluruh penjuru negeri," kata Usman.
Selain stok vaksin dan percepatan vaksinasi, sebut dia, pemerintah juga terus memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya bagi yang masih ragu dan enggan untuk divaksinasi.
Baca juga: Hoaks Hambat Vaksinasi Covid-19 di Aceh, Wapres Minta Pesantren dan Ulama Edukasi Warga
Menurut Usman, vaksinasi itu penting sebagai pelindung terhadap ancaman Covid-19 yang telah bermutasi beberapa kali ini.
"Jangan ambil risiko dengan menganggap pandemi Covid-19 telah berakhir. Di samping tetap menjaga dan menjalankan protokol kesehatan (prokes)," imbuhnya.