Sukseskan G20 Indonesia 2022, Kemenkominfo Akan Buat 3 Forum Tematik

Kompas.com - 24/11/2021, 18:35 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate dalam Forum Tematik Menuju Presidensi G20 Indonesia 2022 yang digelar secara hibrida dari Kempinski Hotel, Jakarta Pusat, Selasa (23/11/2021).DOK. Humas Kemenkominfo Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate dalam Forum Tematik Menuju Presidensi G20 Indonesia 2022 yang digelar secara hibrida dari Kempinski Hotel, Jakarta Pusat, Selasa (23/11/2021).

KOMPAS.com – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate meminta seluruh kementerian dan lembaga menyatukan komunikasi publik guna menyukseskan penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022.

Untuk menyukseskan penyelenggaraan tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membidangi komunikasi publik bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kantor Staf Presiden Kementerian Badan Usaha Milik Negara, dalam hal ini Wakil Menteri BUMN II.

“Untuk melakukan orkestrasi kanal dan kekuatan komunikasi publik dalam negeri, kami melakukan tiga forum tematik. Pertama adalah yang hari ini, forum tematik Bakohumas karena kita sebagai humas adalah insider-nya,” paparnya.

Dia mengatakan itu dalam forum tematik Menuju Presidensi G20 Indonesia 2022 yang digelar secara hibrida dari Kempinski Hotel, Jakarta Pusat, Selasa (23/11/2021).

Baca juga: Menkominfo: Presidensi G20 Dorong Agenda Transformasi Digital Indonesia

Dalam forum tematik Badan Koordinasi Kehumasan Pemerintah (Bakohumas) itu, dia menegaskan hal tersebut juga sesuai Keputusan Presiden Nomor 12 dan Keputusan Presiden Nomor 18 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Event G20.

Johnny mengatakan, penyelenggaraan forum tematik Bakohumas melibatkan kementerian dan lembaga di tingkat pusat maupun daerah.

Oleh karenanya, dia mengharapkan forum tersebut menjadi pilar utama komunikasi publik Presidensi G20 Indonesia.

“Kita harus menjadi pilar utama pewartaan kepada masyarakat dan dunia atas dua sukses yang ingin dicapai Bapak Presiden Jokowi dalam keketuaan di G20,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Libatkan media nasional dan internasional

Untuk forum tematik kedua, Kemenkominfo melibatkan kekuatan media-media nasional yang akan diikutsertakan untuk melakukan orkestrasi komunikasi.

Menurutnya, hal itu dilakukan agar bisa meminimalkan perdebatan yang tak perlu. Begitu juga isu-isu politik yang diletakkan dalam posisi diametral atau saling bertentangan, sehingga menarik perhatian publik.

Forum tematik yang ketiga adalah melibatkan media internasional. Johnny mengatakan, ini karena kepentingan G20 tidak bagi Indonesia, tetapi bagi dunia. Untuk itu, orkestrasinya harus diatur dengan baik.

“Agenda politik tahun 2022 ada banyak dan agenda-besar yang menjadi perhatian tidak bisa kita mungkiri, agenda politik itu menjadi perhatian dan pilihan utama masyarakat,” ujarnya.

Baca juga: Menkominfo Ajak Pelaku Industri Manfaatkan Presidensi G20 Indonesia untuk Perjuangkan Kepentingan Digitalisasi Nasional

Johnny mengatakan, tiga forum tematik tersebut merupakan upaya untuk menyukseskan dua indikator sukses yang diminta Jokowi dalam penyelenggaraan keketuaan G20 Summit 2022.

"Presiden Jokowi menekankan dua sukses utama, yakni dari sisi substansi dan keketuaan penyelenggaraan,” katanya.

Politisi Nasdem itu menjelaskan, keketuaan Indonesia dalam G20 Summit 2022, terutama berkaitan dengan materi yang dibahas, harus dikomunikasikan kepada masyarakat.

“Tidak saja inward di dalam negeri, tetapi juga ke ranah internasional baik yang terkait dengan substansi sherpa track maupun finance track, working group, hingga engagement group,” jelasnya.

Belajar dari G20 Summit di Italia

Belajar dari penyelenggaraan G20 Summit di Italia, Menkominfo Johnny, pihaknya juga mendorong humas kementerian dan lembaga meneruskan informasi tentang kelebihan dan menyempurnakan kekurangan penyelenggaraan G20 Summit.

“Hal ini merupakan sukses kedua yang perlu ditekankan, yakni sukses keketuaan Indonesia yang berkaitan dengan penyelenggaraan event G20 Summit itu sendiri. Oleh karena itu, komunikasi publiknya harus kita lakukan secara baik,” katanya.

Johnny juga mengatakan, Jokowi meminta komunikasi publik harus disampaikan kepada masyarakat, termasuk manfaat G20 bagi Indonesia dan komunitas yang berharap banyak pada Indonesia.

Dia menilai, forum G20 sebagai golden bridge untuk emerging nations akan menjadi tugas besar bagi Indonesia untuk menjembatani harapan seluruh rakyat negara emerging.

Baca juga: Ikuti Arahan Jokowi Jelang KTT G20, Gubernur Koster Tata Hutan Mangrove di Bali

“Keketuaan untuk pertama kali kepada emerging countries yang diwakili Indonesia menjadi tugas besar bagi kita dan jembatan bagi harapan seluruh rakyat dari negara-negara emerging,” jelasnya.

Namun demikian, dia juga mengatakan hal tersebut dilakukan bersama-sama dengan negara besar dan negara industri untuk memajukan kesejahteraan dunia secara menyeluruh.

Kolaborasi bersama

Lebih lanjut, Menkominfo Johnny menegaskan arti penting komitmen dan kolaborasi bersama Bakohumas.

Begitu pula dengan kejelian dalam memanfaatkan kanal dan insan komunikasi pemerintah sebagai penyeimbang atas isu-isu publik yang berkaitan dengan dua sukses keketuaan Indonesia di G20.

Baca juga: Menkominfo Ungkap Hasil Pertemuan Terkait Penutupan Indosat GIG

“Ini tugas besar kita, challenging, menarik tetapi luar biasa. Karena apa? Karena tugas ini mempunyai aspek profetis atau religiusitas, yaitu mengangkat harkat dan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Tidak saja masyarakat nasional, lanjutnya, tetapi masyarakat dunia melalui transmisi kebijakan dari peserta rapat serta para pemimpin negara-negara G20.

Kepada peserta yang hadir secara luring maupun daring, Johnny menyatakan, penyerahan Presidensi G20 dari Italia kepada Presiden Jokowi sebagai amanat bangsa dalam mengemban kepercayaan internasional yang harus dijalankan bersama pemerintah dan masyarakat.

Sebab, forum ini mewakili 85 persen pendapatan domestik bruto (PDB) dunia, mewakili 75 persen perdagangan dunia, mewakili 80 persen investasi global, dan mewakili dua per tiga penduduk dunia.

“Ini pertama kalinya kita ditunjuk untuk memegang Presidensi G20 Tahun 2022 mendatang, jadi forum ini begitu pentingnya,” jelasnya.

Baca juga: RI Jadi Presidensi G20, Sri Mulyani: 3.000 Lapangan Pekerjaan Baru Akan Terbuka

Johnny menambahkan, semua materi dan pikiran besar yang dihasilkan pemimpin negara G20 dalam Presidensi G20 Indonesia harus bisa dan mampu ditransmisikan dengan baik pada masyarakat.

Dengan begitu, keikutsertaan masyarakat secara menyeluruh, baik masyarakat dalam negeri maupun dunia bisa ikut terlibat secara aktif.

“Untuk itu pilihan isu substansi, diksi-diksi yang digunakan harus betul-betul memberikan gambaran yang terarah pada muara kesuksesan Indonesia di dua bidang tadi,” jelasnya.

Johnny meyakini, finance track, sherpa track, working group, maupun engagement group memiliki substansi-substansi yang hebat.

Namun demikian, dia mengingatkan adanya cross-cutting issue yang perlu diantisipasi Indonesia.

Baca juga: Jadi Presidensi G20, Indonesia Yakin Bisa Tentukan Arah Perkembangan Ekonomi Dunia

“Baik cross-cutting issue dalam proposal dan preposisi Indonesia, juga cross-cutting issue antara pemimpin,” katanya.

Sebab, dalam menyusun komunikasi publik substansi-substansi, kita harus betul-betul menyusun dan mengkoordinasikannya dengan dengan baik.

Bahkan, lanjutnya, materi yang dihasilkan Indonesia harus ditransmisikan melalui pembicaraan di semua tingkatan, termasuk kesepakatan yang dihasilkan dalam rapat puncak Deklarasi Leader Summit G20.

“Kerja sama harus betul-betul kita lakukan dengan baik, saya minta dengan sangat hormat setiap tim finance track, sherpa track, working group, dan engagement group, untuk dapat meninggalkan ego sektoral. Kita harus terkoordinasi alur komunikasinya, agar substansi itu bisa kita hasilkan dengan baik,” tandasnya.

Adapun, forum Bakohumas berlangsung secara hibrida dan berlangsung dengan menerapkan ketentuan protokol kesehatan yang ketat.

Baca juga: Lewat DLA, Kemenkominfo Dorong Lahirnya Talenta dan Pemimpin Digital

Acara juga dapat disaksikan secara langsung melalui kanal YouTube Kemkominfo TV.

Terkini Lainnya
Jaga Ruang Aman Digital di Pilkada, Menkomdigi Paparkan 5 Program Kampanye Pilkada Damai
Jaga Ruang Aman Digital di Pilkada, Menkomdigi Paparkan 5 Program Kampanye Pilkada Damai
Kemenkominfo
Perkuat Pembangunan Indonesia dan Negara-negara Afrika, Ini 8 Hasil Penting Forum HLF-MSP dan IAF 2024
Perkuat Pembangunan Indonesia dan Negara-negara Afrika, Ini 8 Hasil Penting Forum HLF-MSP dan IAF 2024
Kemenkominfo
Peringati Hari Sumpah Pemuda, Menkomdigi Ajak Pemuda Indonesia Bangun Sektor Digital Nasional
Peringati Hari Sumpah Pemuda, Menkomdigi Ajak Pemuda Indonesia Bangun Sektor Digital Nasional
Kemenkominfo
Dampak Nyata Kebijakan Hilirisasi di Bawah Kepemimpinan Jokowi
Dampak Nyata Kebijakan Hilirisasi di Bawah Kepemimpinan Jokowi
Kemenkominfo
Pemerataan dan Perkembangan Pesat Infrastruktur di Era Jokowi
Pemerataan dan Perkembangan Pesat Infrastruktur di Era Jokowi
Kemenkominfo
Luncurkan 2 Buku, Kemenkominfo Catatkan Sepak Terjang Transformasi Digital di Indonesia
Luncurkan 2 Buku, Kemenkominfo Catatkan Sepak Terjang Transformasi Digital di Indonesia
Kemenkominfo
Digitalisasi di Era Presiden Jokowi, Menkominfo Budi Arie Paparkan Program dan Capaiannya 
Digitalisasi di Era Presiden Jokowi, Menkominfo Budi Arie Paparkan Program dan Capaiannya 
Kemenkominfo
Lewat Acara Firtual, Kemenkominfo Berupaya Tingkatkan Kesadaran Praktik Bisnis Etis di Indonesia
Lewat Acara Firtual, Kemenkominfo Berupaya Tingkatkan Kesadaran Praktik Bisnis Etis di Indonesia
Kemenkominfo
Di Gelar Bincang Teras Negeriku, Kemenkominfo Bahas Cara Menjadi Muda Toleran dan Produktif
Di Gelar Bincang Teras Negeriku, Kemenkominfo Bahas Cara Menjadi Muda Toleran dan Produktif
Kemenkominfo
Soal Himbauan Misa yang Dipimpin Paus Fransiskus Disiarkan TV Nonstop, Begini Tanggapan PBNU
Soal Himbauan Misa yang Dipimpin Paus Fransiskus Disiarkan TV Nonstop, Begini Tanggapan PBNU
Kemenkominfo
Pameran Kriyanusa 2024, Ketum Dekranas Tekankan Peran Generasi Muda dalam Pelestarian Budaya
Pameran Kriyanusa 2024, Ketum Dekranas Tekankan Peran Generasi Muda dalam Pelestarian Budaya
Kemenkominfo
Lewat Kriyanusa 2024, Dekranas Fasilitasi Kolaborasi Perajin dan Perancang Busana
Lewat Kriyanusa 2024, Dekranas Fasilitasi Kolaborasi Perajin dan Perancang Busana
Kemenkominfo
Dukung Regenerasi Wastra Indonesia, Dekranas Hadirkan Kriyanusa 2024
Dukung Regenerasi Wastra Indonesia, Dekranas Hadirkan Kriyanusa 2024
Kemenkominfo
Lewat Bincang Teras Negeriku, Kemenkominfo Ajak Pemuda Papua di Yogyakarta Berpikir Terbuka
Lewat Bincang Teras Negeriku, Kemenkominfo Ajak Pemuda Papua di Yogyakarta Berpikir Terbuka
Kemenkominfo
Festival KIM 2024, Kolaborasi Indonesia Hapus Kemiskinan Ekstrem dan Stunting
Festival KIM 2024, Kolaborasi Indonesia Hapus Kemiskinan Ekstrem dan Stunting
Kemenkominfo
Bagikan artikel ini melalui
Oke