Menkominfo Sebut Butuh Solidaritas dari 5 Elemen Strategis untuk Tangani Pandemi

Kompas.com - 06/08/2021, 15:43 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Gerard Plate memberikan keterangan kepada wartawan terkait putusnya kabel laut fiber optik ruas Biak-Jayapura di Jakarta, Senin (7/6/2021). Pemerintah dan Telkom saat ini masih melakukan penanganan pada putusnya kabel laut akibat faktor alam yang berdampak pada total trafik dari normal sistem komunikasi di seluruh Papua sekitar 154 gbps dari total trafik di Papua 464 gbps. atau terdampak sepertiga dari total trafik. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa.

ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Gerard Plate memberikan keterangan kepada wartawan terkait putusnya kabel laut fiber optik ruas Biak-Jayapura di Jakarta, Senin (7/6/2021). Pemerintah dan Telkom saat ini masih melakukan penanganan pada putusnya kabel laut akibat faktor alam yang berdampak pada total trafik dari normal sistem komunikasi di seluruh Papua sekitar 154 gbps dari total trafik di Papua 464 gbps. atau terdampak sepertiga dari total trafik. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa.

KOMPAS.com – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny Gerard Plate mengatakan, dibutuhkan lima elemen strategis sebagai aktor penting dalam penanganan pandemi Covid-19.

Lima elemen strategis tersebut, yaitu pemerintah, masyarakat umum, organisasi kemasyarakatan, perguruan tinggi, media massa, dan para pelaku usaha.

“Dibutuhkan kerja sama, bahu membahu antar lima elemen strategis agar terjalin solidaritas nasional. Semua masalah di lapangan dapat diatasi bersama jika kita semua kompak,” kata Johnny, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (6/8/2021).

Menurut dia, kelima elemen tersebut perlu menyatu dalam solidaritas agar Covid-19 dapat terkendali dan Indonesia akan mampu melewati masa sulit.

Baca juga: Puan Harap Vaksinasi Covid-19 Dapat Menjangkau Seluruh Elemen Masyarakat

Dalam menangani Covid-19, Johnny mengaku, pemerintah tidak menggunakan narasi tunggal.

Artinya, kata dia, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) selalu mendengar segala pendapat, masukan, dan saran yang disampaikan berbagai pihak.

"Konteks penanganan Covid-19 sangat komprehensif dan kompleks, sehingga butuh banyak masukan dari pihak-pihak terkait. Meskipun kemudian tidak semua pendapat bisa diimplementasikan, karena konteks keputusan terkait Covid-19 sangat luas cakupannya,” imbuh Johnny.

Kendati demikian, ia memastikan, bahwa setiap langkah strategis atau kebijakan pemerintah terkait penanganan Covid-19 diambil dengan perencanaan yang matang dan komprehensif.

Baca juga: Airlangga Minta Kader Golkar Dukung Kebijakan Pemerintah Terkait Penanganan Covid-19

Johnny menyatakan, pemerintah selalu menghitung dan mempertimbangkan segala aspek dalam mengambil kebijakan penanganan Covid-19.

Bahkan, ia mengaku, pemerintah selama ini telah menerima masukan dari berbagai pihak dan melibatkan para ahli-ahli dari universitas dalam negeri dan juga dari World Health Organization (WHO).

“Masyarakat perlu tahu pemerintah tidak pernah asal-asalan dalam mengambil keputusan. Kami melibatkan ahli-ahli dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Airlangga (Unair), dan tentu juga dari lembaga kesehatan dunia WHO yang menjadi benchmark atau tolak ukur kami,” ucap Johnny.

 

Terkini Lainnya
Jaga Ruang Aman Digital di Pilkada, Menkomdigi Paparkan 5 Program Kampanye Pilkada Damai
Jaga Ruang Aman Digital di Pilkada, Menkomdigi Paparkan 5 Program Kampanye Pilkada Damai
Kemenkominfo
Perkuat Pembangunan Indonesia dan Negara-negara Afrika, Ini 8 Hasil Penting Forum HLF-MSP dan IAF 2024
Perkuat Pembangunan Indonesia dan Negara-negara Afrika, Ini 8 Hasil Penting Forum HLF-MSP dan IAF 2024
Kemenkominfo
Peringati Hari Sumpah Pemuda, Menkomdigi Ajak Pemuda Indonesia Bangun Sektor Digital Nasional
Peringati Hari Sumpah Pemuda, Menkomdigi Ajak Pemuda Indonesia Bangun Sektor Digital Nasional
Kemenkominfo
Dampak Nyata Kebijakan Hilirisasi di Bawah Kepemimpinan Jokowi
Dampak Nyata Kebijakan Hilirisasi di Bawah Kepemimpinan Jokowi
Kemenkominfo
Pemerataan dan Perkembangan Pesat Infrastruktur di Era Jokowi
Pemerataan dan Perkembangan Pesat Infrastruktur di Era Jokowi
Kemenkominfo
Luncurkan 2 Buku, Kemenkominfo Catatkan Sepak Terjang Transformasi Digital di Indonesia
Luncurkan 2 Buku, Kemenkominfo Catatkan Sepak Terjang Transformasi Digital di Indonesia
Kemenkominfo
Digitalisasi di Era Presiden Jokowi, Menkominfo Budi Arie Paparkan Program dan Capaiannya 
Digitalisasi di Era Presiden Jokowi, Menkominfo Budi Arie Paparkan Program dan Capaiannya 
Kemenkominfo
Lewat Acara Firtual, Kemenkominfo Berupaya Tingkatkan Kesadaran Praktik Bisnis Etis di Indonesia
Lewat Acara Firtual, Kemenkominfo Berupaya Tingkatkan Kesadaran Praktik Bisnis Etis di Indonesia
Kemenkominfo
Di Gelar Bincang Teras Negeriku, Kemenkominfo Bahas Cara Menjadi Muda Toleran dan Produktif
Di Gelar Bincang Teras Negeriku, Kemenkominfo Bahas Cara Menjadi Muda Toleran dan Produktif
Kemenkominfo
Soal Himbauan Misa yang Dipimpin Paus Fransiskus Disiarkan TV Nonstop, Begini Tanggapan PBNU
Soal Himbauan Misa yang Dipimpin Paus Fransiskus Disiarkan TV Nonstop, Begini Tanggapan PBNU
Kemenkominfo
Pameran Kriyanusa 2024, Ketum Dekranas Tekankan Peran Generasi Muda dalam Pelestarian Budaya
Pameran Kriyanusa 2024, Ketum Dekranas Tekankan Peran Generasi Muda dalam Pelestarian Budaya
Kemenkominfo
Lewat Kriyanusa 2024, Dekranas Fasilitasi Kolaborasi Perajin dan Perancang Busana
Lewat Kriyanusa 2024, Dekranas Fasilitasi Kolaborasi Perajin dan Perancang Busana
Kemenkominfo
Dukung Regenerasi Wastra Indonesia, Dekranas Hadirkan Kriyanusa 2024
Dukung Regenerasi Wastra Indonesia, Dekranas Hadirkan Kriyanusa 2024
Kemenkominfo
Lewat Bincang Teras Negeriku, Kemenkominfo Ajak Pemuda Papua di Yogyakarta Berpikir Terbuka
Lewat Bincang Teras Negeriku, Kemenkominfo Ajak Pemuda Papua di Yogyakarta Berpikir Terbuka
Kemenkominfo
Festival KIM 2024, Kolaborasi Indonesia Hapus Kemiskinan Ekstrem dan Stunting
Festival KIM 2024, Kolaborasi Indonesia Hapus Kemiskinan Ekstrem dan Stunting
Kemenkominfo
Bagikan artikel ini melalui
Oke