KOMPAS.com – Peringatan Hari Nusantara pada 13 Desember 2020 mendatang menjadi momentum sakral bagi Indonesia untuk terus berbenah diri menangani masalah di sektor kelautan.
Kementerian Komunikasi dan Informatika ( Kominfo), melalui sebuah pernyataan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (8/12/2020), menyuarakan betapa pentingnya peran laut bagi kemajuan Indonesia.
“Peringatan Hari Nusantara harus tetap dilaksanakan, meskipun dilakukan secara daring,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Jhonny G. Plate dalam rapat koordinasi pemerintah, Selasa (1/12/2020).
Pernyataan Jhonny rupanya disambut dukungan oleh Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Baca juga: Agar Pilkada Bebas Covid-19, Kominfo Dorong KPU Tingkatkan Intensitas Koordinasi
“Melihat kondisi yang sekarang, kita harus bersatu untuk menghentikan pandemi ini,” timpal Luhut yang juga hadir dalam rapat koordinasi.
Dalam proses peringatan Hari Nusantara yang akan datang, Kominfo menegaskan pentingnya edukasi kelautan dan tradisi baharí bagi masyarakat Indonesia.
Untuk mewujudkan hal ini, peran jurnalis dan media massa sangat dibutuhkan buat mengkritisi proses pembangunan di sektor kelautan.
Para jurnalis diharapkan bisa merangkum inisiatif-inisiatif yang muncul dari pemerintah maupun komunitas lokal—baik yang basisnya teknologi maupun sosial, terutama di kawasan pesisir, yang berhasil menggerakan ekonomi laut.
Baca juga: Luhut: Jepang Bakal Investasi Rp 57 Triliun buat Lembaga Pengelola Investasi Indonesia
Produk jurnalistik yang baik tidak menampilkan disinformasi dan justru bisa memberikan gambaran kepada publik tentang aktivitas kelautan yang dilakukan pemerintah, pengusaha, dan masyarakat sipil.
Penguatan maritim dan tradisi ekonomi bahari, menurut Kominfo, bukan tanggung jawab pemerintah semata, namun juga pengusaha dan masyarakat sipil.
Kominfo menganggap banyak masyarakat Indonesia yang masih melihat laut sebagai masalah. Hal inilah yang menjadikan pembangunan—dari aspek sosial, ekonomi, dan politik—masih terpusat di daratan.
Jika merujuk pada pernyataan Presiden Joko Widodo dalam acara Our Ocean Conference di Bali tahun 2018 silam yang menyebut laut sebagai masa depan Indonesia, sudah sepantasnya semua pihak ikut andil dalam proses perwujudan tradisi bahari yang kuat.