KOMPAS.com - Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian (P2P) Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto mengatakan, masyarakat butuh pemberdayaan agar memahami virus corona (COVID-19).
“Pemerintah menjalankan strategi pemberdayaan masyarakat agar masyarakat paham dan tahu tentang penyakit ini, dan tidak panik,” kata Yuri selaku juru bicara penanganan wabah corona seperti dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Selasa (10/3/2020).
Senada dengan Yuri, Direktur Informasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Wiryanta mengatakan, pemerintah harus terus menyosialisasikan tentang virus corona agar masyarakat mendapat pemahaman yang benar.
“Kami terus membuat konten-konten tentang apa itu COVID-19 dan bagaimana cara mencegah penyebarannya,” kata Wiryanta.
Baca juga: Keluarkan Instruksi, Anies Minta Sosialisasi Corona Disebar ke Sekolah hingga Tempat Wisata
Wiryanta menambahkan, selain membangun komunikasi dengan media massa, pihaknya juga memanfaatkan jejaring media sosial.
“Dengan saluran yang kami miliki, kami berharap masyarakat dapat segera mengerti apa itu COVID-19 dan bagaimana cara mencegah penularanya,” kata Wiryanta.
Selain media sosial, pemerintah juga sudah mengaktifkan website official terkait permasalahan virus corona. Harapannya, masyarakat bisa ikut menyebarkan informasi yang benar tentang COVID-19.
“ Masyarakat dapat mengakses konten di akun Instagram @infokompmk, dan di website official https://infeksiemerging.kemkes.go.id/,” kata Wiryanta.
Baca juga: 5 Pedoman jika Ada Positif Virus Corona di Lingkungan Sekolah dan Perguruan Tinggi
Yuri menjelaskan, COVID-19 serupa dengan penyakit influenza yang sudah biasa dihadapi masyarakat Indonesia.
“Langkah kita sudah benar, tidak perlu panik. Apalagi saat ini lebih dari 50 persen pasien sudah sembuh dengan sendirinya,” kata Yuri.
Yuri mengingatkan, masyarakat perlu menjaga daya tahan tubuh mengingat virus corona merupakan self limited disease.
“Layaknya virus self limited disease, kalau daya tahan tubuh kita baik, virus tersebut akan mati. Saran mengonsumsi bahan baku herbal untuk meningkatkan daya tahan tubuh adalah hal bagus,” kata Yuri.
Baca juga: Soal Corona, Muhadjir: Kuncinya Daya Tahan Tubuh Bagus
Selain itu, pencegahan penyebaran virus corona juga dapat dilakukan dengan cara mencuci tangan menggunakan sabun selama 20 detik, atau dengan cairan antiseptik berbahan alkohol.
Kemudian menurut UNICEF (badan PBB untuk anak-anak), virus corona dapat dicegah dengan menutup mulut dan hidung dengan tangan bagian dalam ketika batuk atau bersin.
Jika menggunakan tisu, segeralah buang ke tempat sampah untuk meminimalisir kemungkinan tersebarnya virus.
Adapun pemakaian masker yang berlebihan merupakan salah satu bentuk kepanikan masyarakat. Pasalnya, pemakaian masker tidak begitu diperlukan bagi orang berkondisi sehat.
Jika sakit, barulah orang tersebut dianjurkan menggunakan masker agar tidak menularkan virus melalui batuk dan bersin.