Kunker ke Vancouver, Menko Airlangga Perkuat Kerja Sama RI-Kanada

Kompas.com - 01/09/2024, 16:21 WIB
Hotria Mariana,
Aditya Mulyawan

Tim Redaksi

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Indonesia Airlangga Hartarto melakukan kunjungan kerja ke Vancouver, Kanada, guna bahas berbagai peluang kerja sama antara kedua negara. Dok. Kemenko Bidang Perekonomian Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Indonesia Airlangga Hartarto melakukan kunjungan kerja ke Vancouver, Kanada, guna bahas berbagai peluang kerja sama antara kedua negara.

KOMPAS.com – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Indonesia Airlangga Hartarto melakukan kunjungan kerja ke Vancouver, Kanada.

Kunjungan tersebut bertujuan untuk memperkuat hubungan ekonomi, perdagangan, dan investasi antara Indonesia dengan Kanada, khususnya Provinsi British Columbia yang memiliki kedekatan geografis dengan Asia Pasifik.

Pada hari pertama kunjungan, Jumat (30/8/2024), Airlangga menghadiri pertemuan yang diselenggarakan oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Vancouver bersama Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) Vancouver.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh berbagai perusahaan dan asosiasi usaha di Vancouver yang dimiliki dan dijalankan oleh diaspora Indonesia.

Baca juga: Setelah Hadiri Acara Budaya di Klaten, Menko Airlangga Fokus Dorong Investasi Ekonomi Hijau di Batam

Hadir pula perwakilan Canada-Indonesia Chamber of Commerce (Chapter Pantai Barat Kanada), pengurus Persatuan Mahasiswa Indonesia di Kanada (Permika), serta masyarakat dan mahasiswa Indonesia di Vancouver.

Pada kesempatan itu, Airlangga memaparkan kondisi terkini perekonomian global dan Indonesia. Ia menekankan bahwa perekonomian Indonesia tetap tumbuh kuat meski di tengah tantangan global.

"Ekonomi Indonesia didukung oleh daya saing yang meningkat, inflasi yang terkendali, dan kualitas pertumbuhan ekonomi yang terus membaik," ucapnya dikutip dari siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (1/9/2024).

Airlangga juga mengangkat sejumlah isu strategis yang menjadi tantangan bagi perekonomian Indonesia ke depan. Isu-isu tersebut meliputi bonus demografi, upaya keluar dari middle income trap, transisi energi dan pengembangan energi terbarukan, ekonomi digital, serta peran Indonesia dalam kerangka kerja Digital Economy Framework Agreement (DEFA).

Baca juga: Menko Airlangga Apresiasi Sinergi Pelestarian Tradisi dan Pengembangan Ekonomi di Klaten

Selain itu, ia juga menyinggung pentingnya hilirisasi industri dan pengelolaan critical minerals, serta upaya penghapusan kemiskinan ekstrem di Indonesia.

Di sektor ekonomi digital, Airlangga menyoroti peran Indonesia sebagai pemain utama startup di ASEAN, bahkan menempati peringkat keenam dunia dalam hal jumlah startup inovatif.

"Indonesia menjadi pemimpin di ASEAN dengan jumlah startup terbanyak," ujarnya.

Airlangga juga memaparkan peta kerja sama ekonomi internasional Indonesia yang mencakup kerja sama multilateral di G20, regional di ASEAN, dan Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik ( APEC), serta perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) dan Indonesia–Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA–CEPA).

Baca juga: Melalui Platform AZEC, Menko Airlangga: Indonesia Akan Percepat Transisi Energi dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Selain itu, ia juga membahas skema kerja sama kawasan Asia Pasifik, seperti Regional Comprehensive Economic Partnership ( RCEP), The Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP), dan Indo-Pacific Economic Framework (IPEF).

Mengenai aksesi Indonesia ke The Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), Airlangga mengungkapkan bahwa Indonesia telah membentuk tim nasional untuk mempercepat proses tersebut.

Tim tersebut, lanjutnya, bekerja sama dengan berbagai kementerian dan lembaga untuk melakukan self-assessment dan menyusun Initial Memorandum yang menggambarkan kesesuaian standar Indonesia dengan OECD.

"Indonesia berkomitmen untuk mempercepat aksesi OECD, dengan mengambil pelajaran dari pengalaman Inggris yang baru bergabung dengan CPTPP," ujarnya.

Baca juga: Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Akan Lebih Baik Tahun Depan

Dalam sesi tanya jawab, diaspora Indonesia seperti Luthfi Doffier dan Matthew Riyanto dari Canada-Indonesia Chamber of Commerce mengungkapkan dukungannya dan menanyakan upaya yang dapat mereka lakukan untuk membantu pemerintah Indonesia meningkatkan daya tarik Kanada sebagai mitra kerja sama.

Sementara itu, Monica Khoe dari Indigo Prima menyoroti isu oversupply produk agro Indonesia yang menyebabkan penurunan harga dan pentingnya logistik yang efisien. Erick Gunawan dari Permika menanyakan tentang pertumbuhan populasi Indonesia dan persiapan menuju Indonesia Emas 2045.

Kunjungan Airlangga di Vancouver akan dilanjutkan dengan berbicara di depan forum bisnis pada Selasa (3/9/2024) yang diselenggarakan oleh KJRI dan ITPC Vancouver.

Dalam acara tersebut, ia akan berdialog langsung dengan para pengusaha dan investor potensial, dengan harapan dapat mendorong mereka untuk segera berinvestasi dan menjalankan usaha di Indonesia.

Terkini Lainnya
Menko Airlangga Dampingi Prabowo Bertemu Sekjen PBB Bahas Dinamika Global Terkini
Menko Airlangga Dampingi Prabowo Bertemu Sekjen PBB Bahas Dinamika Global Terkini
Kemenko Perekonomian
Setelah KTT APEC, Menko Airlangga Lanjut Dampingi Presiden Prabowo di KTT G20 Brasil
Setelah KTT APEC, Menko Airlangga Lanjut Dampingi Presiden Prabowo di KTT G20 Brasil
Kemenko Perekonomian
Tingkatkan Kerja Sama di Berbagai Bidang Prioritas, Pelaku Usaha Indonesia-Brasil Tanda Tangani MoU Senilai Rp 2,8 Miliar Dollar AS
Tingkatkan Kerja Sama di Berbagai Bidang Prioritas, Pelaku Usaha Indonesia-Brasil Tanda Tangani MoU Senilai Rp 2,8 Miliar Dollar AS
Kemenko Perekonomian
Menko Airlangga Hadiri Peluncuran Global Clean Power Alliance, Potensi Baru Dukungan Transisi Energi di Indonesia
Menko Airlangga Hadiri Peluncuran Global Clean Power Alliance, Potensi Baru Dukungan Transisi Energi di Indonesia
Kemenko Perekonomian
Dampingi Prabowo Bertemu PM Trudeau, Menko Airlangga: Substansi Perjanjian ICA-CEPA Indonesia-Kanada Telah Selesai, Siap Dorong Perdagangan
Dampingi Prabowo Bertemu PM Trudeau, Menko Airlangga: Substansi Perjanjian ICA-CEPA Indonesia-Kanada Telah Selesai, Siap Dorong Perdagangan
Kemenko Perekonomian
Pemerintah Luncurkan Satgas Jejaring Advokasi Inklusi Keuangan Digital Perempuan
Pemerintah Luncurkan Satgas Jejaring Advokasi Inklusi Keuangan Digital Perempuan
Kemenko Perekonomian
Menuju Satu Dekade Memberi Manfaat, Pemerintah Terus Dorong KUR untuk Usaha Produktif
Menuju Satu Dekade Memberi Manfaat, Pemerintah Terus Dorong KUR untuk Usaha Produktif
Kemenko Perekonomian
Presidensi Brasil, Sherpa G20 Indonesia Suarakan Kepentingan Negara Berkembang
Presidensi Brasil, Sherpa G20 Indonesia Suarakan Kepentingan Negara Berkembang
Kemenko Perekonomian
Menko Airlangga Teken Kerja Sama
Menko Airlangga Teken Kerja Sama "Blue Economy" Indonesia-RRT, Disaksikan Presiden Prabowo dan Xi Jinping
Kemenko Perekonomian
Ma'ruf Amin Hadir di KTT ASEAN-Korsel, Bahas soal Percepatan Transisi Energi hingga Stabilitas Kawasan
Ma'ruf Amin Hadir di KTT ASEAN-Korsel, Bahas soal Percepatan Transisi Energi hingga Stabilitas Kawasan
Kemenko Perekonomian
KTT Ke-27 ASEAN-China: Indonesia Tekankan Penguatan Kerja Sama Ekonomi Hijau hingga UMKM
KTT Ke-27 ASEAN-China: Indonesia Tekankan Penguatan Kerja Sama Ekonomi Hijau hingga UMKM
Kemenko Perekonomian
Hadiri Sidang Pleno KTT ASEAN di Laos, Ma’ruf Amin Dorong Optimalkan Tiga Hal Ini
Hadiri Sidang Pleno KTT ASEAN di Laos, Ma’ruf Amin Dorong Optimalkan Tiga Hal Ini
Kemenko Perekonomian
Menko Airlangga Minta AIIB Dukung Proyek Infrastruktur di Indonesia
Menko Airlangga Minta AIIB Dukung Proyek Infrastruktur di Indonesia
Kemenko Perekonomian
Integrasikan Kawasan Ekonomi, Menko Airlangga Dorong Percepatan Penyelesaian Perjanjian Ekonomi Digital ASEAN
Integrasikan Kawasan Ekonomi, Menko Airlangga Dorong Percepatan Penyelesaian Perjanjian Ekonomi Digital ASEAN
Kemenko Perekonomian
Indonesia Luncurkan INA OECD, Digitalisasi Pertama dalam Aksesi OECD untuk Transparansi
Indonesia Luncurkan INA OECD, Digitalisasi Pertama dalam Aksesi OECD untuk Transparansi
Kemenko Perekonomian
Bagikan artikel ini melalui
Oke