Lewat AZEC, Indonesia Perkuat Komitmen untuk Transisi Energi dan Ekonomi Hijau

Kompas.com - 21/08/2024, 13:46 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto selaku Ketua Steering Committee Joint Task Force memimpin pertemuan bilateral antara Asia Zero Emission Community (AZEC) Indonesia-Japan Joint Task Force Steering Committee dengan Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri (METI) Jepang Saito Ken, serta Ketua Dewan Direksi Japan Bank of International Cooperation (JBIC) Tadashi Maeda, Rabu (21/8/2024).DOK. Humas Kemenko Perekonomian Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto selaku Ketua Steering Committee Joint Task Force memimpin pertemuan bilateral antara Asia Zero Emission Community (AZEC) Indonesia-Japan Joint Task Force Steering Committee dengan Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri (METI) Jepang Saito Ken, serta Ketua Dewan Direksi Japan Bank of International Cooperation (JBIC) Tadashi Maeda, Rabu (21/8/2024).

KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto selaku Ketua Steering Committee Joint Task Force memimpin pertemuan bilateral antara Asia Zero Emission Community (AZEC) Indonesia-Japan Joint Task Force Steering Committee dengan Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri (METI) Jepang Saito Ken, serta Ketua Dewan Direksi Japan Bank of International Cooperation (JBIC) Tadashi Maeda, Rabu (21/8/2024).

Dalam pertemuan tersebut, Airlangga memberikan apresiasi kepada pemerintah Jepang atas kemajuan yang telah dicapai sejak pembentukan AZEC Indonesia-Japan Joint Task Force pada 2023.

Task force sendiri bertujuan untuk mendorong investasi sektor swasta dan mempercepat transisi menuju energi dan ekonomi hijau di Indonesia.

Baca juga: Peringati HUT Kemerdekaan Indonesia, BRGM Ajak Masyarakat Jaga Lingkungan dan Kembangkan Ekonomi Hijau

Selama forum tersebut, telah dilakukan enam pertemuan expert group meeting (EGM) untuk mengidentifikasi peluang serta mencari solusi atas tantangan investasi di bidang transisi energi.

Hasil dari pertemuan itu mengidentifikasi beberapa proyek potensial yang dikelompokkan dalam tiga kategori berdasarkan kesiapan proyek.

“Pada kategori I, terdapat proyek-proyek komersial yang siap dilaksanakan, seperti Proyek Panas Bumi Muara Laboh dan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Legok Nangka,” ujar Airlangga dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu.

Baca juga: BRGM: Restorasi Permanen Jadi Solusi Pemulihan Ekosistem Gambut Berkelanjutan

Pada kategori II, lanjut dia, ada proyek-proyek potensial yang siap dikomersialkan, tetapi masih dalam tahap studi kelayakan, seperti proyek pengelolaan lahan gambut dan jaringan transmisi Jawa-Sumatera.

Adapun kategori III mencakup sekitar 74 memo of understanding (MoU) dan inisiatif yang perlu diidentifikasi lebih lanjut. Potensi investasi dari kategori ini akan dikembangkan untuk naik ke kategori II dan I.

Airlangga juga menegaskan komitmen Indonesia untuk memfasilitasi proses debottlenecking guna mempercepat pelaksanaan proyek-proyek tersebut.

Baca juga: Proyek Flare Gas to Power PNRE, Upaya Memanfaatkan Limbah Gas Suar Jadi Listrik untuk Kilang Pertamina

Ia mengatakan bahwa dukungan terhadap proyek-proyek potensial lainnya akan terus diberikan.

Berbagai proyek tersebut, mencakup produksi crude coconut oil (CCO) untuk sustainable fuel aviation (SFA), pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP), pembangkit listrik tenaga air (PLTA), produksi amonia hijau dan hidrogen hijau, serta teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS), pemanfaatan, penyimpanan, dan penangkapan karbon (CCUS).

Pada akhir pertemuan, Airlangga mengungkapkan harapan agar kerja sama AZEC dapat menciptakan iklim yang mendukung pengembangan pembiayaan hijau di Indonesia.

Baca juga: Potensi UMKM dan Akselerasi Kredit Hijau

Kerja sama itu termasuk pengembangan platform keuangan kolaboratif untuk memobilisasi investasi domestik dan internasional, serta menciptakan instrumen keuangan inovatif dan mekanisme berbasis pasar yang efektif seperti perdagangan karbon dan sistem perdagangan emisi.

Sebagai informasi, pada pertemuan tersebut, Airlangga didampingi oleh Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani serta Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) Edi Prio Pambudi.

Terkini Lainnya
Bertemu Pelaku Usaha Kanada, Menko Airlangga Komitmen Dorong Kolaborasi Ekonomi Indonesia-Kanada
Bertemu Pelaku Usaha Kanada, Menko Airlangga Komitmen Dorong Kolaborasi Ekonomi Indonesia-Kanada
Kemenko Perekonomian
Kunker ke Vancouver, Menko Airlangga Perkuat Kerja Sama RI-Kanada
Kunker ke Vancouver, Menko Airlangga Perkuat Kerja Sama RI-Kanada
Kemenko Perekonomian
Lantik Pejabat BP Batam, Menko Airlangga Dorong Batam Jadi Role Model Investasi dan Administrasi
Lantik Pejabat BP Batam, Menko Airlangga Dorong Batam Jadi Role Model Investasi dan Administrasi
Kemenko Perekonomian
Setelah Hadiri Acara Budaya di Klaten, Menko Airlangga Fokus Dorong Investasi Ekonomi Hijau di Batam
Setelah Hadiri Acara Budaya di Klaten, Menko Airlangga Fokus Dorong Investasi Ekonomi Hijau di Batam
Kemenko Perekonomian
Menko Airlangga Apresiasi Sinergi Pelestarian Tradisi dan Pengembangan Ekonomi di Klaten
Menko Airlangga Apresiasi Sinergi Pelestarian Tradisi dan Pengembangan Ekonomi di Klaten
Kemenko Perekonomian
Melalui Platform AZEC, Menko Airlangga: Indonesia Akan Percepat Transisi Energi dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Melalui Platform AZEC, Menko Airlangga: Indonesia Akan Percepat Transisi Energi dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Kemenko Perekonomian
Lewat AZEC, Indonesia Perkuat Komitmen untuk Transisi Energi dan Ekonomi Hijau
Lewat AZEC, Indonesia Perkuat Komitmen untuk Transisi Energi dan Ekonomi Hijau
Kemenko Perekonomian
Kawal Perekonomian Indonesia, Menko Airlangga Terima Tanda Kehormatan Bintang Republik Indonesia Utama
Kawal Perekonomian Indonesia, Menko Airlangga Terima Tanda Kehormatan Bintang Republik Indonesia Utama
Kemenko Perekonomian
Jadi Kunci Keberhasilan Ketahanan Pangan, Pemerintah Dorong Kemajuan Industri Pupuk dan Energi Hijau
Jadi Kunci Keberhasilan Ketahanan Pangan, Pemerintah Dorong Kemajuan Industri Pupuk dan Energi Hijau
Kemenko Perekonomian
Menko Airlangga Sebut Indonesia Terbuka Kerja Sama dengan AS di Bidang Bioteknologi
Menko Airlangga Sebut Indonesia Terbuka Kerja Sama dengan AS di Bidang Bioteknologi
Kemenko Perekonomian
Bertemu Perwakilan Bisnis Australia-Indonesia dan Parlemen Thailand, Menko Airlangga Berupaya Perkuat Kerja Sama Ekonomi
Bertemu Perwakilan Bisnis Australia-Indonesia dan Parlemen Thailand, Menko Airlangga Berupaya Perkuat Kerja Sama Ekonomi
Kemenko Perekonomian
Resmikan Smelter PT Freeport Indonesia di Gresik, Menko Airlangga: Hilirisasi Jadi Kunci Jaga Resiliensi Ekonomi
Resmikan Smelter PT Freeport Indonesia di Gresik, Menko Airlangga: Hilirisasi Jadi Kunci Jaga Resiliensi Ekonomi
Kemenko Perekonomian
Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh
Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh
Kemenko Perekonomian
Deputi Kemenko Perekonomian Dilantik Jadi Pj Gubernur, Menko Airlangga: Semoga Berikan Dampak Nyata bagi Daerah
Deputi Kemenko Perekonomian Dilantik Jadi Pj Gubernur, Menko Airlangga: Semoga Berikan Dampak Nyata bagi Daerah
Kemenko Perekonomian
Perekonomian Indonesia Disebut Terjaga dengan Baik dan Bisa Hadapi Risiko Ketidakpastian Global
Perekonomian Indonesia Disebut Terjaga dengan Baik dan Bisa Hadapi Risiko Ketidakpastian Global
Kemenko Perekonomian
Bagikan artikel ini melalui
Oke