KOMPAS.com - Kerja sama bilateral antara Indonesia dan Korea Selatan (Korsel) telah terjalin lebih dari 50 tahun. Hubungan erat kedua negara terus didorong, utamanya dalam sektor ekonomi, perdagangan, dan investasi.
Saat ini, Korsel pun menduduki peringkat ke-7 realisasi investasi di Indonesia pada periode 2023 dengan nilai investasi sebesar 2,5 miliar dollar Amerika Serikat (AS).
Untuk mempererat kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Korsel, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto aktif melakukan pertemuan bilateral dengan pemerintah dan pengusaha dari Korsel.
Atas upayanya mendorong dan menjaga kolaborasi kedua negara, khususnya di bidang ekonomi, perdagangan, investasi, dan pendidikan, Airlangga dianugerahi gelar Doktor Honoris Causa dari Gyeongsang National University (GNU) di Kota Jinju, Korsel, Selasa (21/5/2024). Penghargaan itu diberikan langsung President of GNU Kwon Soon-Ki.
Baca juga: Airlangga Bertemu Bos Hyundai Bahas Pengembangan Industri EV
“Saya tentunya sangat berterima kasih atas apresiasi yang luar biasa dari GNU,” ungkap Airlangga dalam siaran pers.
Airlangga berharap, dengan apresiasi itu, kinerja perekonomian Indonesia semakin mendapatkan pengakuan dunia.
“Pemberian gelar Doktor Honoris Causa itu juga menjadi penyemangat kita semua untuk terus menjaga resiliensi perekonomian nasional menyongsong Indonesia Emas pada 2045,” ujarnya.
Dia berharap, dengan semangat kemitraan yang saling mendukung, kerja sama strategis di berbagai bidang antara Indonesia dengan Korsel dapat terus meningkat dan memberikan manfaat yang besar bagi kedua negara.
Dalam penganugerahan tersebut, Airlangga menyampaikan orasi ilmiah yang menggambarkan tentang Visi Indonesia Emas 2045, kondisi ekonomi dan geopolitik global, strategi pertumbuhan ekonomi jangka menengah dan panjang, dan komitmen terhadap kerja sama dan reformasi global.
Baca juga: Airlangga Sebut Pemerintah Segera Evaluasi Kebijakan Subsidi Energi
Dia juga menyampaikan langkah besar Indonesia yang menjadi negara Asia Tenggara pertama yang mulai bergabung dalam keanggotaan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).
Pada kesempatan itu, GNU Alumni Chairman Jeong Taek Soo mengucapkan selamat kepada Airlangga atas gelar Doktor Honoris Causa yang diraih dan mengaku bangga karena Airlangga menjadi bagian dari alumni GNU.
“Sesuai moto GNU selalu menjadi pionir, kami sangat menghargai keahlian Pak Airlangga, baik secara personal maupun profesional dalam bidang perekonomian serta kemampuan Pak Airlangga dalam membina hubungan antar negara,” ujarnya.
Untuk diketahui, Gyeongsang National University didirikan pada 1910 dan menjadi salah satu dari universitas unggulan nasional di Korsel.
Pada 1 Maret 2021, GNU diintegrasikan dengan Universitas Sains dan Teknologi Nasional Gyeongnam.
Baca juga: Jokowi Rapat Bahas Aksesi OECD dengan Menko Airlangga dan Sri Mulyani
Universitas itu mencakup berbagai disiplin ilmu, seperti Sekolah Tinggi Humaniora, Kedokteran Hewan, Farmasi,Teknik, dan Pendidikan.
Secara khusus, universitas ini juga telah memiliki banyak prestasi dalam disiplin ilmu kehidupan, teknik mesin, teknik dirgantara, teknologi nano, teknik material tingkat lanjut, dan kimia.
Selain menerima gelar Doktor Honoris Causa, kunjungan kerja Airlangga ke Korsel juga diisi agenda pertemuan dengan para pengusaha Korsel untuk membahas peluang kerja sama di bidang otomotif, elektronik, semikonduktor, dan pengembangan bahan bakar hidrogen di Indonesia.
Kerja sama kedua negara terus ditingkatkan untuk mendorong penciptaan ragam solusi inovatif bagi perekonomian kedua negara di masa depan.