Temui Pebisnis Singapura, Menko Airlangga Singgung Peluang Investasi Industri Padat Karya

Kompas.com - 28/03/2024, 10:21 WIB
A P Sari

Penulis

KOMPAS.com - Di sela-sela penyelenggaraan Indonesia-Singapore Business Forum 2024 di Singapura, Rabu (27/3/2024), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto melakukan pertemuan terbatas dengan kalangan bisnis Singapura yang memiliki hubungan erat dengan Indonesia.

Pertemuan dilakukan untuk berdiskusi dan berbagi informasi mengenai berbagai peluang dan potensi usaha dan investasi, serta tantangan ke depannya. 

Dalam pertemuan tersebut, Menko Airlangga menegaskan peran besar investasi asing dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.

“Dalam 10 tahun terakhir, investasi menjadi salah satu pendorong kunci pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pemerintah tetap mengandalkan penanaman modal asing,” tegas Menko Airlangga lewat siaran persnya, Kamis (28/3/2024).

Baca juga: Kosgoro Beri Dukungan ke Airlangga Hartarto untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menanggapi pertanyaan mengenai peluang investasi kawasan ekonomi khusus (KEK) dan rencana pengembangannya ke depan, Menko Airlangga menggarisbawahi rencana pemerintah Indonesia untuk terus mendorong pengembangan KEK di berbagai wilayah.

Salah satunya, sebut dia, KEK di Bali yang memberikan peluang investasi yang menarik bagi investor Singapura.  

“Di wilayah Sanur, terdapat hotel yang dikonversikan menjadi rumah sakit atau klinik kesehatan. Sementara di KEK Kura Kura, terdapat peluang investasi di bidang pendidikan dan pariwisata,” ungkap Menko Airlangga. 

Menghadapi tantangan ke depan, Menko Airlangga menilai bahwa industri padat karya perlu dikembangkan di samping industri padat modal, seperti tekstil dan fesyen.

Baca juga: Airlangga Hartarto Sebut Tren Kendaraan Hidrogen Masih Lama

Selanjutnya, menjawab pertanyaan terkait sistem perpajakan dalam kabinet baru, Menko Airlangga memberikan ilustrasi tentang gagasan pembentukan lembaga perpajakan yang terpisah dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

“Saat ini, otoritas perpajakan berada pada Direktorat Jenderal (Ditjen) di bawah Kemenkeu. Otoritas perpajakan dapat saja terpisah menjadi lembaga tersendiri yang berada langsung di bawah presiden, untuk menyeimbangkan check and balance,” ujar Menko  Airlangga. 

Sebagai informasi, kalangan pebisnis Singapura dalam pertemuan itu dipimpin oleh Chairman Singapore Institute of International Affairs Simon Tay.

Ia didampingi oleh sejumlah petinggi perusahaan, seperti Head of International Policy & Governance Temasek Ashok Mirpuri, Chief Executive Officer (CEO) Singapore & Southeast Asia Sembcorp Koh Chiap Khiong, serta Chairman and CEO of Jebsen & Jessen Heinrich Jessen.

Baca juga: Airlangga Hartarto Jadi Pemilik Pertama Omoda E5 di Dunia

Sementara itu, Menko Airlangga didampingi oleh Duta Besar Indonesia untuk Singapura Suryo Utomo dan Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) Susiwijono Moegiarso. 

Terkini Lainnya
Di Ratas bersama Prabowo, Menko Airlangga Bahas Strategi Ekonomi Global dan Kemitraan dengan AS

Di Ratas bersama Prabowo, Menko Airlangga Bahas Strategi Ekonomi Global dan Kemitraan dengan AS

Kemenko Perekonomian
Sukseskan MBG, Pemerintah-Swasta Wujudkan Ketahanan Pangan dan Dukung UMKM

Sukseskan MBG, Pemerintah-Swasta Wujudkan Ketahanan Pangan dan Dukung UMKM

Kemenko Perekonomian
Indonesia-Rusia Pererat Kerja Sama Strategis di SPIEF 2025

Indonesia-Rusia Pererat Kerja Sama Strategis di SPIEF 2025

Kemenko Perekonomian
Perkuat Hubungan Ekonomi dengan Rusia, Indonesia Rampungkan Perundingan Perdagangan Bebas dengan Eurasia

Perkuat Hubungan Ekonomi dengan Rusia, Indonesia Rampungkan Perundingan Perdagangan Bebas dengan Eurasia

Kemenko Perekonomian
Pimpin Ministerial Meeting di Singapura, Menko Airlangga Dorong Penguatan Kerja Sama 6 Sektor Strategis

Pimpin Ministerial Meeting di Singapura, Menko Airlangga Dorong Penguatan Kerja Sama 6 Sektor Strategis

Kemenko Perekonomian
Perundingan IEU CEPA Segera Rampung, Menko Airlangga: Kedua Belah Pihak Sepakat, Tidak Ada Ganjalan Tersisa

Perundingan IEU CEPA Segera Rampung, Menko Airlangga: Kedua Belah Pihak Sepakat, Tidak Ada Ganjalan Tersisa

Kemenko Perekonomian
Menko Airlangga: Setelah 9 Tahun, Perundingan Indonesia-UE CEPA Masuki Tahap Akhir

Menko Airlangga: Setelah 9 Tahun, Perundingan Indonesia-UE CEPA Masuki Tahap Akhir

Kemenko Perekonomian
Perkuat Komitmen Indonesia Aksesi OECD, Menko Airlangga Serahkan Initial Memorandum ke Sekjen OECD

Perkuat Komitmen Indonesia Aksesi OECD, Menko Airlangga Serahkan Initial Memorandum ke Sekjen OECD

Kemenko Perekonomian
Perkuat Kemitraan Ekonomi, Menko Airlangga Bertemu Wakil Menteri Perdagangan Chili di Paris

Perkuat Kemitraan Ekonomi, Menko Airlangga Bertemu Wakil Menteri Perdagangan Chili di Paris

Kemenko Perekonomian
Bertemu Perwakilan Perdagangan AS di Paris, Menko Airlangga: Kami Siap Berdialog dan Negoisasi

Bertemu Perwakilan Perdagangan AS di Paris, Menko Airlangga: Kami Siap Berdialog dan Negoisasi

Kemenko Perekonomian
Hadiri Pertemuan Menteri OECD 2025, Menko Airlangga Serahkan Initial Memorandum Aksesi Indonesia

Hadiri Pertemuan Menteri OECD 2025, Menko Airlangga Serahkan Initial Memorandum Aksesi Indonesia

Kemenko Perekonomian
Temui Dirjen WTO, Menko Airlangga Tekankan Pentingnya Multilateralisme yang Adil dan Inklusif

Temui Dirjen WTO, Menko Airlangga Tekankan Pentingnya Multilateralisme yang Adil dan Inklusif

Kemenko Perekonomian
Menko Airlangga Sampaikan Initial Memorandum, Momentum Bersejarah bagi Aksesi Indonesia ke OECD

Menko Airlangga Sampaikan Initial Memorandum, Momentum Bersejarah bagi Aksesi Indonesia ke OECD

Kemenko Perekonomian
Jalin Kerja Sama dengan Inggris, Pemerintah Berkomitmen Hadirkan Perguruan Tinggi Internasional Berkualitas

Jalin Kerja Sama dengan Inggris, Pemerintah Berkomitmen Hadirkan Perguruan Tinggi Internasional Berkualitas

Kemenko Perekonomian
Indonesia dan Prancis Sepakat Perkuat Hubungan Dagang dan Investasi

Indonesia dan Prancis Sepakat Perkuat Hubungan Dagang dan Investasi

Kemenko Perekonomian
Bagikan artikel ini melalui
Oke