Di Tengah Tantangan Global, Indonesia Capai Pertumbuhan Ekonomi 5,05 Persen pada 2023

Kompas.com - 21/02/2024, 10:57 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto dalam Konferensi Pers Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan IV-2023, Senin (5/2/2024).DOK. Humas Kemenko Perekonomian Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto dalam Konferensi Pers Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan IV-2023, Senin (5/2/2024).

KOMPAS.com - Pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan IV-2023 mencatatkan angka solid sebesar 5,04 persen year-on-year (YoY), atau lebih tinggi dari triwulan III-2023 yang tumbuh sebesar 4,94 persen YoY.

Pertumbuhan itu adalah hal yang positif di tengah berbagai tantangan ekonomi global, seperti potensi perlambatan ekonomi, peningkatan ketegangan geopolitik, risiko inflasi, dan perubahan iklim pada 2023.

Secara full year, pertumbuhan ekonomi nasional di sepanjang tahun 2023 juga mencatatkan pertumbuhan yang mengesankan sebesar 5,05 persen cumulative-to-cumulative (ctc).

“Kalau kita lihat dengan angka ini maka angka kita lebih tinggi dari consensus forecast yang pada waktu itu diperkirakan pertumbuhan ekonomi kita (Indonesia) di tahun 2023 adalah 5,03 persen,” ucap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto dalam pernyataan tertulis yang dikutip melalui ekon.go.id, Rabu (21/2/2024).

Pernyataan tersebut disampaikan Airlangga dalam Konferensi Pers Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan IV-2023, Senin (5/2/2024).

Baca juga: PGN Catat Laba Bersih 198,5 Juta Dollar AS di Triwulan III 2023

Secara lebih rinci, capaian positif pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan IV-2023 tersebut ditopang oleh peningkatan kinerja sejumlah komponen pada sektor lapangan usaha.

Sektor konstruksi, misalnya, mampu mencatat pertumbuhan sebesar 7,68 persen YoY dan menjadi kontributor pertumbuhan terbesar kedua setelah sektor industri pengolahan yang mencatatkan pertumbuhan sebesar 4,07 persen YoY.

Selain itu, pertumbuhan ekonomi secara full year pada 2023, yang menunjukkan kinerja impresif, juga didukung oleh pertumbuhan komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar 4,82 persen YoY, serta Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang mencapai 4,40 persen YoY.

Lebih lanjut, dari sisi lapangan usaha, sektor transportasi dan pergudangan mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 13,96 persen YoY.

Baca juga: Jepang dan Inggris Resesi, Sri Mulyani: Memang Ekonomi Mereka Sudah Lemah

Sementara itu, dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada konsumsi Lembaga Non-Profit Rumah Tangga (LNPRT) sebesar 9,83 persen YoY.

Terjaganya pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan PMTB, serta peningkatan pertumbuhan sektor konstruksi tersebut merupakan hasil dari upaya yang telah dilakukan pemerintah untuk merangsang perekonomian nasional pada triwulan IV-2023.

Upaya tersebut meliputi stimulus bagi sektor perumahan melalui kebijakan pajak pertambahan nilai (PPN) perumahan yang ditanggung pemerintah, pemberian subsidi biaya administrasi untuk perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah, penebalan bantuan sosial (bansos) untuk mengatasi dampak El Nino dan menjaga daya beli, serta percepatan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk mendukung penguatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Secara spasial, seluruh wilayah di Indonesia juga terus mengalami penguatan, dengan Pulau Jawa menjadi penyumbang terbesar terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional, mencapai 57,05 persen.

Baca juga: Mengenal Istilah PDB, Pengertian, dan Kegunaannya

Pertumbuhan ekonomi yang signifikan juga terjadi di Provinsi Maluku Utara sebesar 20,49 persen, dan Sulawesi Tengah (Sulteng) sebesar 11,91 persen, yang didukung oleh kinerja industri pengolahan logam dasar sebagai hasil dari kebijakan hilirisasi.

Dengan berbagai pencapaian dalam kondisi perekonomian nasional tersebut, Indonesia telah berhasil menjadi salah satu negara yang tumbuh kuat dan konsisten, serta berada pada level yang tinggi jika dibandingkan dengan sejumlah negara lain.

Pertumbuhan ekonomi nasional sepanjang 2023 juga berhasil melampaui beberapa negara rekan sejawatnya, seperti Malaysia (3,77 persen) dan Korea Selatan (Korsel) (1,36 persen).

Bahkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia juga melebihi pertumbuhan ekonomi negara-negara G-20 seperti Amerika Serikat (AS) (2,5 persen), Perancis (0,9 persen), dan Jerman yang mengalami kontraksi (-0,3 persen).

Baca juga: Dipuji World Bank, Stabilitas Perekonomian Nasional Terus Diperkuat lewat Akselerasi Ekonomi Digital

Ke depan, prospek perekonomian nasional dinilai masih akan mengalami pertumbuhan optimal, yang dibuktikan oleh angka Indeks Manufaktur Purchasing Managers' Index (PMI) Indonesia yang terus berada pada tingkat ekspansif pada Januari 2024, mencapai 52,9.

Hal tersebut memberikan optimisme bahwa ekonomi nasional semakin membaik, dan dan menjadi modal bagi pencapaian target ekonomi di masa depan seiring dengan proyeksi perbaikan ekonomi global.

Airlangga mengatakan, dengan proyeksi yang ada, pertumbuhan ekonomi Indonesia sampai tahun 2025 telah diprediksi oleh berbagai lembaga. 

"International Monetary Fund (IMF) masih memprediksi (pertumbuhan) kita di angka 5 persen, kemudian World Bank antara 4,9 persen-5 persen, dan Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) di angka 5,2 persen, jauh di atas rata-rata proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia dan di atas pertumbuhan ekonomi emerging market seperti Tiongkok,” imbuh Airlangga.

Baca juga: Akankah Tiongkok Melakukan Invasi terhadap Taiwan?

Oleh karena itu, lanjut dia, kebijakan berkelanjutan yang diambil menjadi kunci pertumbuhan perekonomian ke depan, meskipun pemerintah menyadari adanya risiko-risiko di masa mendatang.

Untuk memastikan stabilitas dan ketahanan ekonomi ke depan, pemerintah telah menyiapkan sejumlah kebijakan prioritas. Hal ini termasuk revitalisasi mesin konvensional melalui peningkatan produktivitas dan daya saing melalui Program Kartu Prakerja, pelatihan vokasi, dan implementasi Undang-undang Cipta Kerja (UUCK).

Selain itu, ada juga pembangunan infrastruktur melalui kelanjutan Proyek Strategis Nasional (PSN), pembangunan Moda Raya Terpadu (MRT) dan kereta cepat, pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, serta reforma agraria.

Ekspansi kerja sama internasional dan penguatan ketahanan pangan juga menjadi fokus utama dalam rangka mencapai tujuan tersebut.

Baca juga: Penerapan Good Governance Berbasis Digital Lebih Baik, Indeks SPBE Kemenko Perekonomian Meningkat

Selain itu, pemerintah juga akan mendorong lahirnya mesin perekonomian baru melalui digitalisasi, transisi menuju energi berkelanjutan, dan industrialisasi dengan hilirisasi guna meningkatkan nilai tambah ekonomi.

Selanjutnya, penguatan ketahanan sosial dan pemberdayaan ekonomi masyarakat akan menjadi fokus Pemerintah melalui berbagai program perlindungan sosial, termasuk upaya untuk menjaga daya beli masyarakat rentan, pendanaan mikro, dan program padat karya tunai.

Adapun mengenai kontribusi kontestasi politik dalam pemilu terhadap pertumbuhan ekonomi triwulan IV-2023, Airlangga menjelaskan bahwa kontribusi tersebut terlihat dari lonjakan pertumbuhan konsumsi LNPRT yang mencapai angka dua digit sebesar 18,11 persen YoY.

Pertumbuhan tersebut didominasi oleh pengeluaran politik seiring dengan diselenggarakannya serangkaian kegiatan pemilihan umum (pemilu).

Terkini Lainnya
Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR
Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR
Kemenko Perekonomian
Persiapkan Leaders’ Retreat, Menlu Singapura Temui Menko Airlangga Bahas Kerja Sama dan Isu Strategis
Persiapkan Leaders’ Retreat, Menlu Singapura Temui Menko Airlangga Bahas Kerja Sama dan Isu Strategis
Kemenko Perekonomian
Bertemu Tony Blair, Menko Airlangga Bahas Inklusivitas Keuangan hingga Stabilitas Geopolitik
Bertemu Tony Blair, Menko Airlangga Bahas Inklusivitas Keuangan hingga Stabilitas Geopolitik
Kemenko Perekonomian
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi
Kemenko Perekonomian
Ekonomi Indonesia Dinilai Cukup Kuat Redam Dampak Potensi Konflik Pascaserangan Iran
Ekonomi Indonesia Dinilai Cukup Kuat Redam Dampak Potensi Konflik Pascaserangan Iran
Kemenko Perekonomian
Menko Airlangga Siapkan Langkah Antisipatif Cegah Dampak Perekonomian Akibat Konflik Timur Tengah
Menko Airlangga Siapkan Langkah Antisipatif Cegah Dampak Perekonomian Akibat Konflik Timur Tengah
Kemenko Perekonomian
Temui Pebisnis Singapura, Menko Airlangga Singgung Peluang Investasi Industri Padat Karya
Temui Pebisnis Singapura, Menko Airlangga Singgung Peluang Investasi Industri Padat Karya
Kemenko Perekonomian
Di ISBF 2024, Pemerintah Yakinkan Kalangan Usaha Singapura untuk Berinvestasi di Indonesia
Di ISBF 2024, Pemerintah Yakinkan Kalangan Usaha Singapura untuk Berinvestasi di Indonesia
Kemenko Perekonomian
Indonesia Dorong Implementasi Program Tech Talent dengan Singapura
Indonesia Dorong Implementasi Program Tech Talent dengan Singapura
Kemenko Perekonomian
Pemerintah Tetapkan 14 PSN Baru, Fokus pada Pemerataan Pembangunan Infrastruktur Sektor Pariwisata, Pendidikan, dan Kesehatan
Pemerintah Tetapkan 14 PSN Baru, Fokus pada Pemerataan Pembangunan Infrastruktur Sektor Pariwisata, Pendidikan, dan Kesehatan
Kemenko Perekonomian
Indonesia Usulkan 3 Gagasan Penting dalam Penyusunan Rencana Strategis ASEAN 2026-2030
Indonesia Usulkan 3 Gagasan Penting dalam Penyusunan Rencana Strategis ASEAN 2026-2030
Kemenko Perekonomian
Tinjau
Tinjau "Pilot Project" Makan Siang Gratis di Tangerang, Airlangga: Kami Ingin Lihat SOP-nya
Kemenko Perekonomian
Menko Airlangga Targetkan Keanggotaan Penuh Indonesia di OECD, Negara Anggota Berikan Dukungan
Menko Airlangga Targetkan Keanggotaan Penuh Indonesia di OECD, Negara Anggota Berikan Dukungan
Kemenko Perekonomian
Pemerintah Dorong Produktivitas PSR, dari Replanting hingga Beasiswa untuk SDM Unggul
Pemerintah Dorong Produktivitas PSR, dari Replanting hingga Beasiswa untuk SDM Unggul
Kemenko Perekonomian
Berikan Manfaat untuk Jutaan Orang, Program Prakerja Resmi Lanjut pada 2024
Berikan Manfaat untuk Jutaan Orang, Program Prakerja Resmi Lanjut pada 2024
Kemenko Perekonomian
Bagikan artikel ini melalui
Oke