KOMPAS.com - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto mengatakan, Republik Indonesia (RI) memiliki modalitas yang besar untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045 melalui ketahanan ekonomi yang kuat di tengah kondisi global.
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia telah kembali di level sebelum pandemi Covid-19, yakni kisaran 5 persen selama 8 kuartal berturut-turut dan menjadi salah satu yang terbaik di dunia," kata Ailangga dalam acaraf Ekon Goes to Campus yang digelar di Bandar Lampung, Senin (11/12/2023).
Pemerintah pun, kata dia, terus mendorong optimalisasi hilirisasi melalui dukungan sumber daya alam Indonesia, seperti agrikultur dan mineral.
Ia mengatakan, pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Pemerintah (Permen) Nomor 36 tahun 2023 tentang Devisa Hasil Ekspor dalam rangka menjalankan amanat Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 Pasal 33 Ayat 3 Tentang Bumi, Air, Dan Kekayaan Alam Yang Terkandung di dalamnya Dikuasai Oleh Negara Dan Dimanfaatkan untuk Kemakmuran Rakyat.
Baca juga: Kala Kemenko Perekonomian dan Kemendag Saling “Lempar Batu” soal Utang Minyak Goreng...
"Kekayaan alam bukan hanya barang yang dikilokan, melainkan besaran dari nilai rupiahnya. Itu yang harus dimanfaatkan untuk kepentingan negara," ucap Airlangga dalam siaran persnya.
Lebih lanjut, Airlangga menjabarkan tentang pencapaian pemerintah dalam menghadapi kondisi ketidakpastian global, seperti keberhasilan dalam penanganan Covid-19 dan kesuksesan dalam Presidensi G20 Indonesia dan Chairmanship Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) 2023.
"Kepemimpinan di ASEAN, G20, Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) harus dilanjutkan, karena berhubungan dengan sosial politik dan hubungan internasional. Politik luar negeri saat ini adalah politik ekonomi, sehingga yang perlu ditekankan adalah aspek ekonomi," tegas Airlangga.
Terkait Ekon Goes to Campus, kegiatan ini diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian sebagai upaya untuk melakukan diseminasi berbagai kebijakan pemerintah guna meningkatkan pemahaman publik mengenai pemanfaatan bonus demografi,
Menko Airlangga pun mengaku senang bisa berada di tengah ratusan mahasiswa ilmu politik yang berasal dari 28 universitas di seluruh Indonesia.
"Kegiatan ini penting untuk generasi muda dalam menghadapi dan mempersiapkan pembangunan di masa yang akan datang," kata Airlangga Hartanto.
Kegiatan Ekon Goes to Campus berlangsung secara interaktif dan mendapat antusias mahasiswa.
Hal ini terlihat dari sesi diskusi atau tanya jawab yang membahas tentang peran mahasiswa dalam mendukung terwujudnya Indonesia Emas 2045. Mahasiswa bisa berperan aktif di kancah global guna memperjuangkan kepentingan nasional dan peluang mereka di masa depan.
"Tentu kami akan mendorong segala hal yang berpotensi untuk memajukan Indonesia. Ini adalah kesempatan bagi generasi muda untuk tampil dalam memimpin Indonesia di 20 tahun kedepan," ujar Airlangga.
Selain Menko Airlangga, acara tersebut juga dihadiri oleh Gubernur Lampung, Wali Kota Metro, Juru Bicara Kemenko Perekonomian, Kepala Sub Bagian (Kasudit) Politik Direktorat Intelkam (Dit Intelkam) Kepolisian Daerah (Polda) Lampung, Kepala Seksi Intel Kejaksaan Negeri Bandar Lampung, Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi dan Kota, jajaran pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung, dan civitas academ