Menko Airlangga Tegaskan Indonesia Siap Menjadi Produsen Kendaraan Listrik bagi Pasar Global

Kompas.com - 03/12/2023, 16:47 WIB
Anissa Dea Widiarini,
Sheila Respati

Tim Redaksi

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat menghadiri acara Seremoni Produksi Perdana Omoda 5 Electric Vehicle (EV) di Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (2/12/2023).dok. Humas Kemenko Perekonomian Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat menghadiri acara Seremoni Produksi Perdana Omoda 5 Electric Vehicle (EV) di Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (2/12/2023).

KOMPAS.com – Industri otomotif merupakan salah satu kontributor terbesar dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Saat ini, setidaknya terdapat 26 perusahaan produsen kendaraan bermotor roda empat dengan total kapasitas produksi mencapai 2,35 juta unit per tahun.

Tak hanya itu, industri otomotif juga telah menyerap tenaga kerja sebanyak 38.000 orang. Tak hanya itu, industri otomotif telah memberdayakan lebih dari 1,5 juta orang yang bekerja di sepanjang rantai pasok otomotif, mulai dari tier 1 hingga 3.

Data Gaikindo menunjukkan, penjualan wholesales kendaraan bermotor roda empat atau lebih untuk domestik mencapai 80.270 unit pada Oktober 2023. Sementara, secara kumulatif dari Januari hingga Oktober 2023 mencapai sebanyak 836.048 unit.

Apabila menilik sisi kinerja ekspor, jumlah mobil yang diekspor secara kumulatif mencapai 426.381 unit untuk periode Januari hingga Oktober 2023. Angka ini naik sekitar 10,9 persen jika dibandingkan periode sama pada 2022, yaitu sebanyak 384.592 unit.

Baca juga: Industri Otomotif Nasional Masih Jadi Bisnis yang Menjanjikan

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pengembangan industri Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) Indonesia saat ini mendapatkan momentum baik. Hal ini didukung kondisi Indonesia yang merupakan produsen bahan mineral logam nikel terbesar di dunia.

“Bahan tersebut banyak digunakan dalam ekosistem produksi kendaraan listrik sebagai bahan baku dari baterai kendaraan listrik,” ujar Airlangga dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (3/12/2023).

Terkait upaya percepatan produksi kendaraan listrik (electronic vehicle/EV) di Indonesia, Airlangga mengapresiasi komitmen PT Chery Motor Indonesia dan PT Handal Indonesia Motor yang akan merealisasikan upaya tersebut.

Menurutnya, kontribusi tersebut akan turut bermanfaat dalam pengembangan industri otomotif yang bertransformasi menuju era elektrifikasi dan ekosistem ramah lingkungan.

Baca juga: Ekosistem Lengkap, Indonesia Siap Jadi Pemain Kendaraan Listrik Global

Hal tersebut disampaikan Airlangga saat acara Seremoni Produksi Perdana Omoda 5 Electric Vehicle (EV) di Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (2/12/2023).

Airlangga berharap, dimulainya produksi perdana mobil Omoda 5 EV dari Chery Indonesia dapat mendiversifikasi jenis mobil listrik di Indonesia serta memberikan alternatif pilihan yang lebih banyak bagi konsumen.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menghadiri acara Seremoni Produksi Perdana Omoda 5 Electric Vehicle (EV) di Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (2/12/2023).dok. Humas Kemenko Perekonomian Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menghadiri acara Seremoni Produksi Perdana Omoda 5 Electric Vehicle (EV) di Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (2/12/2023).

“Saya juga berharap kepada Chery Indonesia untuk mempertimbangkan produksi mobil listrik di Indonesia sebagai basis ekspor untuk pasar Vietnam, Filipina, dan Australia. Sebab, ekosistem EV dan baterai sudah lengkap di sini sehingga Indonesia cukup efisien sebagai produsen EV untuk pasar global. Kami (pemerintah) tunggu launching produk dan investasi lanjutannya,” kata Airlangga.

Untuk diketahui, ke depan, pengembangan kendaraan listrik di Indonesia diperkirakan semakin masif seiring mengalirnya investasi dari pabrikan kendaraan listrik. Hingga awal Kuartal IV-2023, penjualan domestik mobil listrik tercatat mencapai sebesar 11.916 unit.

Berdasarkan kajian Economic Research Institute for Asean and East Asia (ERIA), potensi manfaat yang akan didapatkan Indonesia melalui penghematan impor bahan bakar minyak (BBM) dengan implementasi mobil listrik atau battery electric vehicle (BEV) dapat mencapai 15 miliar dollar AS dan sepeda motor listrik 10 miliar dollar AS.

Selain itu, Indonesia juga telah menjajaki potensi hydrogen fuel cell sebagai bagian dari upaya mempromosikan solusi energi berkelanjutan dan bersih tanpa emisi.

Untuk itu, kata Airlangga, pemerintah telah mengeluarkan sejumlah insentif untuk mempercepat implementasi KBLBB di Indonesia.

Beberapa insentif itu, di antaranya insentif bantuan untuk KBLBB roda dua baru dan konversi senilai Rp 7 juta, serta insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN-DTP) untuk mobil dan bus listrik.

Baca juga: Insentif Kendaraan Listrik Mampu Tumbuhkan Penjualan EV Nasional

Melalui kebijakan tersebut, mobil listrik dengan nilai tingkat komponen dalam negeri (TKDN) minimal 40 persen akan diberikan insentif PPN sebesar 10 persen. Sementara itu, bus listrik dengan TKDN 20-40 persen diberikan insentif PPN sebesar 5 persen.

“Dengan produk yang sudah menggunakan local content mencapai 40 persen dan fasilitasi fiskal dari pemerintah, kami berharap Chery Indonesia bisa melakukan penetrasi pasar lebih cepat,” tutur Airlangga.

Sebagai informasi, kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian, Staf Khusus Menko Perekonomian, Deputy Governor of Anhui Province Republik Rakyat Tiongkok, Chairman of Chery International, Presiden Direktur PT Chery Motor Indonesia, dan Wakil Komisaris Utama PT Handal Indonesia Motor.

Terkini Lainnya
Menko Airlangga: Indonesia Siap Mengakselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
Menko Airlangga: Indonesia Siap Mengakselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
Kemenko Perekonomian
Menko Airlangga Hadir di Penandatanganan Kerja Sama Semikonduktor antara Indonesia dan Purdue University
Menko Airlangga Hadir di Penandatanganan Kerja Sama Semikonduktor antara Indonesia dan Purdue University
Kemenko Perekonomian
Neraca Pembayaran Indonesia Surplus, Tanda Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga
Neraca Pembayaran Indonesia Surplus, Tanda Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga
Kemenko Perekonomian
Menko Airlangga Dampingi Prabowo Bertemu Sekjen PBB Bahas Dinamika Global Terkini
Menko Airlangga Dampingi Prabowo Bertemu Sekjen PBB Bahas Dinamika Global Terkini
Kemenko Perekonomian
Setelah KTT APEC, Menko Airlangga Lanjut Dampingi Presiden Prabowo di KTT G20 Brasil
Setelah KTT APEC, Menko Airlangga Lanjut Dampingi Presiden Prabowo di KTT G20 Brasil
Kemenko Perekonomian
Tingkatkan Kerja Sama di Berbagai Bidang Prioritas, Pelaku Usaha Indonesia-Brasil Tanda Tangani MoU Senilai Rp 2,8 Miliar Dollar AS
Tingkatkan Kerja Sama di Berbagai Bidang Prioritas, Pelaku Usaha Indonesia-Brasil Tanda Tangani MoU Senilai Rp 2,8 Miliar Dollar AS
Kemenko Perekonomian
Menko Airlangga Hadiri Peluncuran Global Clean Power Alliance, Potensi Baru Dukungan Transisi Energi di Indonesia
Menko Airlangga Hadiri Peluncuran Global Clean Power Alliance, Potensi Baru Dukungan Transisi Energi di Indonesia
Kemenko Perekonomian
Dampingi Prabowo Bertemu PM Trudeau, Menko Airlangga: Substansi Perjanjian ICA-CEPA Indonesia-Kanada Telah Selesai, Siap Dorong Perdagangan
Dampingi Prabowo Bertemu PM Trudeau, Menko Airlangga: Substansi Perjanjian ICA-CEPA Indonesia-Kanada Telah Selesai, Siap Dorong Perdagangan
Kemenko Perekonomian
Pemerintah Luncurkan Satgas Jejaring Advokasi Inklusi Keuangan Digital Perempuan
Pemerintah Luncurkan Satgas Jejaring Advokasi Inklusi Keuangan Digital Perempuan
Kemenko Perekonomian
Menuju Satu Dekade Memberi Manfaat, Pemerintah Terus Dorong KUR untuk Usaha Produktif
Menuju Satu Dekade Memberi Manfaat, Pemerintah Terus Dorong KUR untuk Usaha Produktif
Kemenko Perekonomian
Presidensi Brasil, Sherpa G20 Indonesia Suarakan Kepentingan Negara Berkembang
Presidensi Brasil, Sherpa G20 Indonesia Suarakan Kepentingan Negara Berkembang
Kemenko Perekonomian
Menko Airlangga Teken Kerja Sama
Menko Airlangga Teken Kerja Sama "Blue Economy" Indonesia-RRT, Disaksikan Presiden Prabowo dan Xi Jinping
Kemenko Perekonomian
Ma'ruf Amin Hadir di KTT ASEAN-Korsel, Bahas soal Percepatan Transisi Energi hingga Stabilitas Kawasan
Ma'ruf Amin Hadir di KTT ASEAN-Korsel, Bahas soal Percepatan Transisi Energi hingga Stabilitas Kawasan
Kemenko Perekonomian
KTT Ke-27 ASEAN-China: Indonesia Tekankan Penguatan Kerja Sama Ekonomi Hijau hingga UMKM
KTT Ke-27 ASEAN-China: Indonesia Tekankan Penguatan Kerja Sama Ekonomi Hijau hingga UMKM
Kemenko Perekonomian
Hadiri Sidang Pleno KTT ASEAN di Laos, Ma’ruf Amin Dorong Optimalkan Tiga Hal Ini
Hadiri Sidang Pleno KTT ASEAN di Laos, Ma’ruf Amin Dorong Optimalkan Tiga Hal Ini
Kemenko Perekonomian
Bagikan artikel ini melalui
Oke