Pemerintah Gunakan Basis Data Regsosek agar Penyaluran Bantuan Lebih Tepat Sasaran

Kompas.com - 25/10/2023, 18:01 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto usai menghadiri Rapat Internal Pengelolaan Data Registrasi Sosial Ekonomi untuk Penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) di Istana Kepresidenan, Selasa (24/10/2023).
DOK. Humas Kemenko Perekonomian Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto usai menghadiri Rapat Internal Pengelolaan Data Registrasi Sosial Ekonomi untuk Penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) di Istana Kepresidenan, Selasa (24/10/2023).

KOMPAS.com - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) telah menyepakati agar dasar hukum Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) mengacu pada Kerangka Satu Data Indonesia.

Data pendataan awal Regsosek yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) telah selesai dan dilaporkan dan diserahkan ke Bappenas.

Hasil pendataan awal Regsosek yang dilakukan BPS pada 15 Oktober 2022 hingga 14 November 2022 telah mengonfirmasi sebanyak 78.382.866 keluarga di 514 kabupaten dan kota, serta penambahan data keluarga sebanyak 77.000. Data tersebut juga telah dilengkapi dengan peringkat kesejahteraan keluarga.

Data Regsosek juga telah diperkaya dengan data mengenai kondisi perumahan, kependudukan dan ketenagakerjaan, pendidikan, kesehatan dan disabilitas, kepemilikan usaha dan aset, serta keikutsertaan dalam perlindungan sosial dan pemberdayaan.

Baca juga: Turunkan Kemiskinan, RAPBN Perlindungan Sosial Dinaikkan Jadi Rp 493.494,1 Miliar

“Arahan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) bahwa basis data ini untuk dipergunakan seoptimal mungkin, dan ini digunakan tiap kementerian atau lembaga (K/L),” tutur Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto dalam siaran pers yang dikutip dari laman ekon.go.id, Rabu (25/10/2023).

Pernyataan tersebut disampaikan Airlangga kepada awak media usai Rapat Internal Pengelolaan Data Registrasi Sosial Ekonomi untuk Penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) di Istana Kepresidenan, Selasa (24/10/2023).

Selain itu, ia mengungkapkan bahwa Jokowi juga meminta adanya penggunaan data di perlindungan sosial (perlinsos).

Lingkup perlinsos yang dimaksud, mulai dari bantuan sosial (bansos) reguler, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), subsidi, dan jaminan sosial (jamsos).

Baca juga: Sulit Diklaim Jadi Alasan Pekerja Migran RI Enggan Daftar Jamsos PMI

“Demikian pula (penggunaan data) untuk pemberdayaan masyarakat dalam kegiatan padat karya, usaha mikro kecil menengah (UMKM), dan sumber daya manusia (SDM), serta konvergensi sosial,” imbuh Airlangga.

Ia juga menyampaikan arahan dari Jokowi supaya data Regsosek dimanfaatkan dengan baik untuk keluarga penerima manfaat (KPM) PKH, Program Indonesia Pintar (PIP), bantuan sembako atau BPNT, Bantuan Langsung Tunai-Dana Desa (BLT-DD), bantuan subsidi pupuk, subsidi liquefied petroleum gas (LPG), subsidi listrik, serta Prakerja.

“Untuk itu dibutuhkan instruksi presiden (inpres). Pemangku kepentingan nanti akan mengusulkan datanya ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu), dan kebijakannya oleh Menteri PPN/Bappenas. Kemudian, tentu data ini di-update, dan seluruh program akan berbasis data tersebut,” ucap Airlangga.

Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Bayarkan Santunan Senilai Rp 3 Miliar untuk Petugas Regsosek

Berdasarkan data yang sudah dihasilkan dari Regsosek tersebut, sekitar 98,06 persen data KPM pemerintah terdiri atas 7,94 persen keluarga penerima PIP untuk usia 5-30 tahun.

Kemudian, keluarga penerima program bansos sembako atau BPNT 39,90 persen, keluarga penerima PKH 24,71 persen, dan penerima BLT-DD sebesar 17,87 persen.

Selanjutnya, keluarga penerima bantuan subsidi pupuk sebesar 13,67 persen, keluarga penerima subsidi LPG 81,67 persen, serta keluarga penerima bantuan subsidi listrik 42,03 persen.

“Dalam rapat, Presiden Jokowi juga mengarahkan untuk bantuan beras dilanjutkan pada Desember 2023,” ucap Airlangga.

Terkini Lainnya
Menko Airlangga: Indonesia Siap Mengakselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
Menko Airlangga: Indonesia Siap Mengakselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
Kemenko Perekonomian
Menko Airlangga Hadir di Penandatanganan Kerja Sama Semikonduktor antara Indonesia dan Purdue University
Menko Airlangga Hadir di Penandatanganan Kerja Sama Semikonduktor antara Indonesia dan Purdue University
Kemenko Perekonomian
Neraca Pembayaran Indonesia Surplus, Tanda Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga
Neraca Pembayaran Indonesia Surplus, Tanda Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga
Kemenko Perekonomian
Menko Airlangga Dampingi Prabowo Bertemu Sekjen PBB Bahas Dinamika Global Terkini
Menko Airlangga Dampingi Prabowo Bertemu Sekjen PBB Bahas Dinamika Global Terkini
Kemenko Perekonomian
Setelah KTT APEC, Menko Airlangga Lanjut Dampingi Presiden Prabowo di KTT G20 Brasil
Setelah KTT APEC, Menko Airlangga Lanjut Dampingi Presiden Prabowo di KTT G20 Brasil
Kemenko Perekonomian
Tingkatkan Kerja Sama di Berbagai Bidang Prioritas, Pelaku Usaha Indonesia-Brasil Tanda Tangani MoU Senilai Rp 2,8 Miliar Dollar AS
Tingkatkan Kerja Sama di Berbagai Bidang Prioritas, Pelaku Usaha Indonesia-Brasil Tanda Tangani MoU Senilai Rp 2,8 Miliar Dollar AS
Kemenko Perekonomian
Menko Airlangga Hadiri Peluncuran Global Clean Power Alliance, Potensi Baru Dukungan Transisi Energi di Indonesia
Menko Airlangga Hadiri Peluncuran Global Clean Power Alliance, Potensi Baru Dukungan Transisi Energi di Indonesia
Kemenko Perekonomian
Dampingi Prabowo Bertemu PM Trudeau, Menko Airlangga: Substansi Perjanjian ICA-CEPA Indonesia-Kanada Telah Selesai, Siap Dorong Perdagangan
Dampingi Prabowo Bertemu PM Trudeau, Menko Airlangga: Substansi Perjanjian ICA-CEPA Indonesia-Kanada Telah Selesai, Siap Dorong Perdagangan
Kemenko Perekonomian
Pemerintah Luncurkan Satgas Jejaring Advokasi Inklusi Keuangan Digital Perempuan
Pemerintah Luncurkan Satgas Jejaring Advokasi Inklusi Keuangan Digital Perempuan
Kemenko Perekonomian
Menuju Satu Dekade Memberi Manfaat, Pemerintah Terus Dorong KUR untuk Usaha Produktif
Menuju Satu Dekade Memberi Manfaat, Pemerintah Terus Dorong KUR untuk Usaha Produktif
Kemenko Perekonomian
Presidensi Brasil, Sherpa G20 Indonesia Suarakan Kepentingan Negara Berkembang
Presidensi Brasil, Sherpa G20 Indonesia Suarakan Kepentingan Negara Berkembang
Kemenko Perekonomian
Menko Airlangga Teken Kerja Sama
Menko Airlangga Teken Kerja Sama "Blue Economy" Indonesia-RRT, Disaksikan Presiden Prabowo dan Xi Jinping
Kemenko Perekonomian
Ma'ruf Amin Hadir di KTT ASEAN-Korsel, Bahas soal Percepatan Transisi Energi hingga Stabilitas Kawasan
Ma'ruf Amin Hadir di KTT ASEAN-Korsel, Bahas soal Percepatan Transisi Energi hingga Stabilitas Kawasan
Kemenko Perekonomian
KTT Ke-27 ASEAN-China: Indonesia Tekankan Penguatan Kerja Sama Ekonomi Hijau hingga UMKM
KTT Ke-27 ASEAN-China: Indonesia Tekankan Penguatan Kerja Sama Ekonomi Hijau hingga UMKM
Kemenko Perekonomian
Hadiri Sidang Pleno KTT ASEAN di Laos, Ma’ruf Amin Dorong Optimalkan Tiga Hal Ini
Hadiri Sidang Pleno KTT ASEAN di Laos, Ma’ruf Amin Dorong Optimalkan Tiga Hal Ini
Kemenko Perekonomian
Bagikan artikel ini melalui
Oke