Sektor Properti Melemah, Pemerintah Siapkan Insentif DTP dan Bantuan Biaya Administrasi bagi MBR

Kompas.com - 25/10/2023, 16:14 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah terus berupaya melakukan berbagai upaya menjaga resiliensi dan daya tahan perekonomian nasional, salah satunya dengan mendukung sektor properti

Hal itu dilakukan mengingat ekonomi dunia yang masih mengalami pelemahan serta berbagai risiko dan ketidakpastian yang masih terus membayangi perekonomian global. 

Selama periode 2018-2022, sektor properti (konstruksi dan real estate) mampu menciptakan nilai tambah sebesar Rp 2,349 sampai Rp 2,865 triliun per tahun atau setara dengan 14,6 persen sampai  16,3 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). 

Sektor properti juga telah mampu menyerap 13,8 juta tenaga kerja per tahun atau sekitar 10,2 persen dari total lapangan kerja pada 2022.

Untuk itu, pemerintah menyiapkan kebijakan stimulus fiskal untuk pembelian rumah komersil. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi dampak pelemahan ekonomi dunia dan mendorong peningkatan permintaan (demand) perumahan. 

Baca juga: Insentif bagi Eksportir yang Simpan DHE di RI, Kemenko Perekonomian: Akan Jauh Lebih Kompetitif

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengatakan, pihaknya menggelar rapat lanjutan yang terkait pajak pertambahan nilai (PPN) untuk perumahan guna mendorong sektor perumahan yang memiliki pertumbuhan PDB rendah.

“Dengan real estate hanya tumbuh 0,67 persen dan PDB konstruksi hanya tumbuh 2,7 persen, diperlukan kebijakan untuk menggairahkan kembali sektor perumahan," ungkapnya melansir ekon.go.id.

Dia mengatakan itu usai mengikuti rapat terbatas di Istana Kepresidenan dengan agenda Kebijakan Insentif Fiskal Sektor Properti, Selasa (24/10/2023).

Sektor properti mempunyai sumbangan dan multiplier effect yang besar dalam perekonomian nasional.

Pasalnya, sektor properti memberikan kotribusi 14-16 persen terhadap PDB dan 9,3 persen atau Rp 185 trilun terhadap penerimaan perpajakan. 

Baca juga: Pemerintah Bebaskan PPN dan Subsidi Biaya Administrasi Rumah, Ini Kriterianya

Sektor properti juga menyumbang sebesar Rp 92 triliun atau sekitar 31,9 persen terhadap penerimaan daerah (PAD) dari pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota.

Airlangga menyampaikan, ekosistem perumahan juga masih menghadapi berbagai tantangan.

Oleh karenanya, sektor ini perlu didorong keselarasan antara supply dan demand,  serta diperlukan intervensi kebijakan fiskal yang efektif agar memenuhi aspek availability, affordability, accessibility, dan sustainability.

"Tadi, Bapak Presiden memutuskan agar dilakukan program Pajak Ditanggung Pemerintah (DTP) untuk pembelian rumah komersial dengan harga di bawah Rp 2 miliar,” ungkapnya. 

Menurutnya, kebijakan PPN 100 persen ditanggung pemerintah akan berlaku sampai dengan Juni 2024. 

“Sesudah itu, Juni sampai Desember 2024, PPN-nya sebesar 50 persen ditanggung pemerintah,” kata Airlangga.

Baca juga: Jokowi Gratiskan PPN Rumah, Ini Kata Pengembang

Pemerintah juga menyiapkan kebijakan untuk memberikan bantuan bagi masyarakat berpenghasilan rendah ( MBR) dengan memberikan bantuan biaya administrasi (BBA) sebesar Rp 4 juta sebagai pengurang biaya akad.

Airlangga mengatakan, biaya administrasi tersebut termasuk Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan lainnya sekitar Rp 13,3 juta.

“Pemerintah akan berkontribusi dengan memberikan pengurangan sebesar Rp 4 juta sampai akhir 2024," terangnya.

Terkini Lainnya
Dorong Belitung Jadi Destinasi Wisata Internasional, Pemerintah Pusat dan Daerah Perkuat Sinergi

Dorong Belitung Jadi Destinasi Wisata Internasional, Pemerintah Pusat dan Daerah Perkuat Sinergi

Kemenko Perekonomian
Tarif Impor Indonesia ke AS Turun Jadi 19 Persen,

Tarif Impor Indonesia ke AS Turun Jadi 19 Persen, "Huge Wins" untuk Industri Padat Karya

Kemenko Perekonomian
Babak Baru Kemitraan RI-Uni Eropa untuk Stabilitas Ekonomi dan Politik Global

Babak Baru Kemitraan RI-Uni Eropa untuk Stabilitas Ekonomi dan Politik Global

Kemenko Perekonomian
Perkuat Kerja Sama Perdagangan, Indonesia-AS Sepakat Lanjutkan Negosiasi Tarif Resiprokal

Perkuat Kerja Sama Perdagangan, Indonesia-AS Sepakat Lanjutkan Negosiasi Tarif Resiprokal

Kemenko Perekonomian
Dampingi Presiden Prabowo di KTT BRICS, Menko Airlangga: BRICS Berkomitmen Perkuat Multilateralisme dan Tata Kelola Global

Dampingi Presiden Prabowo di KTT BRICS, Menko Airlangga: BRICS Berkomitmen Perkuat Multilateralisme dan Tata Kelola Global

Kemenko Perekonomian
Di Ratas bersama Prabowo, Menko Airlangga Bahas Strategi Ekonomi Global dan Kemitraan dengan AS

Di Ratas bersama Prabowo, Menko Airlangga Bahas Strategi Ekonomi Global dan Kemitraan dengan AS

Kemenko Perekonomian
Sukseskan MBG, Pemerintah-Swasta Wujudkan Ketahanan Pangan dan Dukung UMKM

Sukseskan MBG, Pemerintah-Swasta Wujudkan Ketahanan Pangan dan Dukung UMKM

Kemenko Perekonomian
Indonesia-Rusia Pererat Kerja Sama Strategis di SPIEF 2025

Indonesia-Rusia Pererat Kerja Sama Strategis di SPIEF 2025

Kemenko Perekonomian
Perkuat Hubungan Ekonomi dengan Rusia, Indonesia Rampungkan Perundingan Perdagangan Bebas dengan Eurasia

Perkuat Hubungan Ekonomi dengan Rusia, Indonesia Rampungkan Perundingan Perdagangan Bebas dengan Eurasia

Kemenko Perekonomian
Pimpin Ministerial Meeting di Singapura, Menko Airlangga Dorong Penguatan Kerja Sama 6 Sektor Strategis

Pimpin Ministerial Meeting di Singapura, Menko Airlangga Dorong Penguatan Kerja Sama 6 Sektor Strategis

Kemenko Perekonomian
Perundingan IEU CEPA Segera Rampung, Menko Airlangga: Kedua Belah Pihak Sepakat, Tidak Ada Ganjalan Tersisa

Perundingan IEU CEPA Segera Rampung, Menko Airlangga: Kedua Belah Pihak Sepakat, Tidak Ada Ganjalan Tersisa

Kemenko Perekonomian
Menko Airlangga: Setelah 9 Tahun, Perundingan Indonesia-UE CEPA Masuki Tahap Akhir

Menko Airlangga: Setelah 9 Tahun, Perundingan Indonesia-UE CEPA Masuki Tahap Akhir

Kemenko Perekonomian
Perkuat Komitmen Indonesia Aksesi OECD, Menko Airlangga Serahkan Initial Memorandum ke Sekjen OECD

Perkuat Komitmen Indonesia Aksesi OECD, Menko Airlangga Serahkan Initial Memorandum ke Sekjen OECD

Kemenko Perekonomian
Perkuat Kemitraan Ekonomi, Menko Airlangga Bertemu Wakil Menteri Perdagangan Chili di Paris

Perkuat Kemitraan Ekonomi, Menko Airlangga Bertemu Wakil Menteri Perdagangan Chili di Paris

Kemenko Perekonomian
Bertemu Perwakilan Perdagangan AS di Paris, Menko Airlangga: Kami Siap Berdialog dan Negoisasi

Bertemu Perwakilan Perdagangan AS di Paris, Menko Airlangga: Kami Siap Berdialog dan Negoisasi

Kemenko Perekonomian
Bagikan artikel ini melalui
Oke