Antisipasi Perlambatan Ekonomi Global, Pemerintah Siapkan Kebijakan untuk Jaga Resiliensi Perekonomian Nasional

Kompas.com - 07/08/2023, 11:15 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

Kepala Biro (Kabiro) Komunikasi, Layanan Informasi, dan Persidangan sekaligus Juru Bicara (Jubir) Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) Haryo Limanseto saat menjadi narasumber dalam Rapat Koordinasi (Rakoor) Pemetaan dan Penanganan Isu Aktual yang diselenggarakan oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin) di Bogor, Kamis (3/8/2023).

DOK. Humas Kemenko Perekonomian Kepala Biro (Kabiro) Komunikasi, Layanan Informasi, dan Persidangan sekaligus Juru Bicara (Jubir) Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) Haryo Limanseto saat menjadi narasumber dalam Rapat Koordinasi (Rakoor) Pemetaan dan Penanganan Isu Aktual yang diselenggarakan oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin) di Bogor, Kamis (3/8/2023).

KOMPAS.com - Sektor industri memainkan peran penting sebagai penggerak dan penopang utama perekonomian nasional di tengah berbagai gejolak dan tantangan akibat pandemi Covid-19.

Dari sisi lapangan usaha, sektor industri pengolahan masih memberikan kontribusi terbesar pada struktur produk domestik bruto (PDB) nasional sebesar 18,57 persen atau 4,43 persen year-on-year (yoy) pada triwulan I-2023.

Partisipasi terhadap realisasi investasi juga cukup besar. Data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menunjukan, per semester I-2023, industri pengolahan manufaktur berkontribusi 39,8 persen terhadap total investasi yang mencapai Rp 270,3 triliun atau naik 17 persen yoy.

Angka tersebut merupakan kontribusi terbesar kedua setelah sektor jasa yang mencapai 41,9 persen atau Rp 284,1 triliun.

Baca juga: Gonjang-ganjing Ekonomi Global, OJK Jamin Sektor Jasa Keuangan RI Terjaga

Kepala Biro (Kabiro) Komunikasi, Layanan Informasi, dan Persidangan sekaligus Juru Bicara (Jubir) Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) Haryo Limanseto menyampaikan sejumlah isu-isu aktual terkait perekonomian saat ini.

"Ekspektasi perusahaan manufaktur Indonesia juga impresif, bertahan di level positif yakni 53,30 di bulan Juli 2023,” ujarnya saat menjadi narasumber dalam Rapat Koordinasi (Rakoor) Pemetaan dan Penanganan Isu Aktual yang diselenggarakan oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin) di Bogor, Kamis (3/8/2023).

Kemudian dari sisi neraca perdagangan, lanjut dia, Indonesia surplus selama 38 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.

Menurutnya, hal tersebut merupakan capaian yang bagus di tengah isu perlambatan ekonomi global.

Baca juga: Ekonomi Global Diprediksi Gelap Gulita, Sri Mulyani: Ternyata Lebih Baik

“Mudah-mudahan dari sektor industri ini, dari neraca perdagangan kita bisa tetap menjaga surplus,” ucap Haryo dalam keterangan tertulis yang dikutip dari laman ekon.go.id, Senin (7/8/2023).

Ia mengungkapkan, pemerintah terus mendorong akselerasi kebijakan hilirisasi industri berbasis sumber daya alam (SDA) dalam rangka penguatan industri dalam negeri.

Dengan program hilirisasi, kata Haryo, produk-produk dalam negeri tidak hanya dapat menggantikan barang impor, tetapi juga bisa memasok kebutuhan dunia dalam rangka partisipasi rantai pasok global.

“Terkait kebijakan hilirisasi industri, ini yang sedang betul-betul (didorong). Di setiap kami membuat siaran pers, maupun publikasi terkait industri di Kedeputian V, kami selalu kaitkan dengan hilirisasi industri yang memang sekarang sedang didorong pemerintah,” imbuhnya.

Baca juga: Puluhan Pelajar dan Mahasiswa Jepang Belajar Industri dan Konservasi APP Sinar Mas Riau

Pemerintah juga concern dalam perbaikan kemudahan berusaha untuk mendorong investasi melalui beberapa hal.

Adapun beberapa hal tersebut, yaitu meluncurkan Online Single Submission Risk Based Approach (OSS-RBA), mengeluarkan Daftar Prioritas Investasi (DPI), dan mendirikan Lembaga Pengelola Investasi (LPI).

Lebih lanjut, Haryo mengatakan, pemerintah tengah mengantisipasi terhadap perlambatan ekonomi global pada 2023 yang dapat menyebabkan penurunan permintaan global dan berpengaruh terhadap kinerja ekspor Indonesia ke depan.

Untuk meningkatkan resiliensi perekonomian nasional, sebut dia, diperlukan transmisi peningkatan kinerja ekspor melalui berbagai kebijakan.

Baca juga: Gula Aren Cair Sumut Kian Berjaya, Raih Omzet Ratusan Juta hingga Tembus Pasar Ekspor Global

Kebijakan tersebut, seperti pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Peningkatan Ekspor, Revisi Peraturan Pemerintah (PP) tentang Devisa Hasil Ekspor (DHE), dan penguatan implementasi local currency settlement (LCS).

Selain itu, pemerintah terus berupaya melakukan perbaikan-perbaikan melalui berbagai kebijakan untuk menjaga resiliensi industri manufaktur tetap tinggi dalam menghadapi berbagai tantangan baik domestik maupun global.

Adapun berbagai kebijakan yang dilakukan, seperti penguatan pasar dalam negeri (PDN) melalui Bangga Buatan Indonesia, program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), serta substitusi impor dan peningkatan ekspor.

Baca juga: 5 Strategi Cerdas Dongkrak Ekspor Buah Asli Indonesia

“Jadi kinerja ekspor ini penting untuk tetap kita jaga. (Dengan begitu) kita tetap punya peran walaupun ekonomi global melambat, ekspor kita tetap terjaga sehingga nanti efeknya pertumbuhan ekonomi (Indonesia) juga tetap terjaga,” ucap Haryo.

Sebagai informasi, acara tersebut turut dihadiri Asisten Deputi Pengembangan Logistik Nasional Kemenko Perekonomian Atong Soekirman dan Kabiro Perencanaan Kemenperin Feby Setyo Hariyono, serta Tim Asistensi Menteri Perindustrian (Menperin) Affan A Alamudi.

 

Terkini Lainnya
Menko Airlangga: Indonesia Siap Mengakselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
Menko Airlangga: Indonesia Siap Mengakselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
Kemenko Perekonomian
Menko Airlangga Hadir di Penandatanganan Kerja Sama Semikonduktor antara Indonesia dan Purdue University
Menko Airlangga Hadir di Penandatanganan Kerja Sama Semikonduktor antara Indonesia dan Purdue University
Kemenko Perekonomian
Neraca Pembayaran Indonesia Surplus, Tanda Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga
Neraca Pembayaran Indonesia Surplus, Tanda Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga
Kemenko Perekonomian
Menko Airlangga Dampingi Prabowo Bertemu Sekjen PBB Bahas Dinamika Global Terkini
Menko Airlangga Dampingi Prabowo Bertemu Sekjen PBB Bahas Dinamika Global Terkini
Kemenko Perekonomian
Setelah KTT APEC, Menko Airlangga Lanjut Dampingi Presiden Prabowo di KTT G20 Brasil
Setelah KTT APEC, Menko Airlangga Lanjut Dampingi Presiden Prabowo di KTT G20 Brasil
Kemenko Perekonomian
Tingkatkan Kerja Sama di Berbagai Bidang Prioritas, Pelaku Usaha Indonesia-Brasil Tanda Tangani MoU Senilai Rp 2,8 Miliar Dollar AS
Tingkatkan Kerja Sama di Berbagai Bidang Prioritas, Pelaku Usaha Indonesia-Brasil Tanda Tangani MoU Senilai Rp 2,8 Miliar Dollar AS
Kemenko Perekonomian
Menko Airlangga Hadiri Peluncuran Global Clean Power Alliance, Potensi Baru Dukungan Transisi Energi di Indonesia
Menko Airlangga Hadiri Peluncuran Global Clean Power Alliance, Potensi Baru Dukungan Transisi Energi di Indonesia
Kemenko Perekonomian
Dampingi Prabowo Bertemu PM Trudeau, Menko Airlangga: Substansi Perjanjian ICA-CEPA Indonesia-Kanada Telah Selesai, Siap Dorong Perdagangan
Dampingi Prabowo Bertemu PM Trudeau, Menko Airlangga: Substansi Perjanjian ICA-CEPA Indonesia-Kanada Telah Selesai, Siap Dorong Perdagangan
Kemenko Perekonomian
Pemerintah Luncurkan Satgas Jejaring Advokasi Inklusi Keuangan Digital Perempuan
Pemerintah Luncurkan Satgas Jejaring Advokasi Inklusi Keuangan Digital Perempuan
Kemenko Perekonomian
Menuju Satu Dekade Memberi Manfaat, Pemerintah Terus Dorong KUR untuk Usaha Produktif
Menuju Satu Dekade Memberi Manfaat, Pemerintah Terus Dorong KUR untuk Usaha Produktif
Kemenko Perekonomian
Presidensi Brasil, Sherpa G20 Indonesia Suarakan Kepentingan Negara Berkembang
Presidensi Brasil, Sherpa G20 Indonesia Suarakan Kepentingan Negara Berkembang
Kemenko Perekonomian
Menko Airlangga Teken Kerja Sama
Menko Airlangga Teken Kerja Sama "Blue Economy" Indonesia-RRT, Disaksikan Presiden Prabowo dan Xi Jinping
Kemenko Perekonomian
Ma'ruf Amin Hadir di KTT ASEAN-Korsel, Bahas soal Percepatan Transisi Energi hingga Stabilitas Kawasan
Ma'ruf Amin Hadir di KTT ASEAN-Korsel, Bahas soal Percepatan Transisi Energi hingga Stabilitas Kawasan
Kemenko Perekonomian
KTT Ke-27 ASEAN-China: Indonesia Tekankan Penguatan Kerja Sama Ekonomi Hijau hingga UMKM
KTT Ke-27 ASEAN-China: Indonesia Tekankan Penguatan Kerja Sama Ekonomi Hijau hingga UMKM
Kemenko Perekonomian
Hadiri Sidang Pleno KTT ASEAN di Laos, Ma’ruf Amin Dorong Optimalkan Tiga Hal Ini
Hadiri Sidang Pleno KTT ASEAN di Laos, Ma’ruf Amin Dorong Optimalkan Tiga Hal Ini
Kemenko Perekonomian
Bagikan artikel ini melalui
Oke