KOMPAS.com - Pertemuan ASEAN Economic Community (AEC) Council atau Dewan Masyarakat Ekonomi ASEAN ke-22 resmi dibuka dalam acara welcoming dinner yang digelar di Ramayana Terrace Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Sabtu (6/5/2023).
Pertemuan tersebut membahas dan memberikan arahan kepada institusi sektoral terkait isu-isu penting pada Pilar Ekonomi ASEAN.
Pada pidato pembukaannya, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan pentingnya forum AEC untuk memperkuat ikatan di antara negara-negara ASEAN, menumbuhkan rasa saling pengertian yang tinggi, dan mendiskusikan isu-isu penting dalam meningkatkan konektivitas di kawasan Asia Tenggara.
Menko Airlangga juga menekankan perlunya kerja sama yang lebih kuat lagi pada agenda keberlanjutan sebagai upaya mengurangi emisi karbon menuju net-zero emission demi kawasan ASEAN yang lebih ramah lingkungan.
“Kolaborasi pada isu keberlanjutan sangat penting untuk menciptakan ASEAN yang hijau di masa datang,” tutur Menko Airlangga dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Minggu (7/5/2023).
Selaku Chair AECC 2023, Menko Airlangga menjamu para Menteri AECC dari 9 negara ASEAN dan Sekretaris Jenderal ASEAN.
Indonesia pun menunjukkan komitmen pada agenda keberlanjutan dengan memfasilitasi seluruh Menteri AEC Council dan Senior Officials dengan mobil listrik sebagai kendaraan operasional selama di Jakarta.
Selain itu, Menko Airlangga juga mengajak seluruh Menteri AEC Council untuk memanfaatkan forum ini sebagai sarana diskusi memperkuat kolaborasi bersama dalam menjawab tantangan perekonomian global dan regional.
“Bersama, kita dapat memperkuat kerja sama dengan memaksimalkan potensi yang dimiliki, seperti konektivitas bagi pertumbuhan dan kemajuan kawasan,” tandas Menko Airlangga.