Kunjungi PT BPI, Wamendag Jerry Ingin Produk Indonesia Ekspansi ke Luar Negeri

Kompas.com - 01/02/2024, 14:30 WIB
I Jalaludin S,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga menyatakan, Kementerian Perdagangan ( Kemendag) terus berupaya mendorong rencana ekspansi produk Indonesia ke luar negeri. 

Hal tersebut disampaikan dalam kunjungan lapangan (field visit) ke pabrik PT Bakrie Pipe Industries (BPI), bagian dari PT Bakrie and Brothers Tbk (BNBR) di Bekasi, Jawa Barat (Jabar), Kamis (25/1/2024).

Turut hadir Wakil Presiden Direktur PT BNBR Tbk Anindra Ardiansyah Bakrie dan Presiden Direktur PT BPI R Atok Hendrayanto T. 

Kunjungan lapangan tersebut dihadiri 50 peserta yang terdiri dari pegawai PT BPI dan PT BNBR Tbk.

Jerry mengatakan, Kemendag terus berupaya mendorong rencana ekspansi produk-produk Indonesia ke luar negeri.   

Menurutnya, produk ekspor memberikan kontribusi yang positif untuk pertumbuhan perekonomian Indonesia. 

Baca juga: Tingkatkan Perlindungan Konsumen, Kemendag Awasi Barang Sesuai K3L

“Para pelaku usaha harus optimistis bahwa produk yang mereka hasilkan akan berkembang dan berdaya di pasar global,” ujarnya melansir kemendag.go.id.

Jerry mengungkapkan, pemerintah memiliki 46 perwakilan perdagangan di seluruh dunia. 

Perwakilan perdagangan tersebut terdiri dari 19 Indonesia Trade Promotion  Center (ITPC), 24 Atase Perdagangan (Atdag), 1 Konsul Perdagangan, 1 Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI), dan 1 duta besar di World Trade Organization (WTO). 

Para pelaku usaha dapat menghubungi para perwakilan perdagangan Indonesia yang bertugas mempromosikan produk Indonesia.

Jerry menjelaskan, terdapat 46 perwakilan perdagangan di seluruh dunia. Kemudian, Atdag ditempatkan di ibu kota negara dan ITPC ditugaskan di kota perdagangan.

“Para perwakilan perdagangan Indonesia di seluruh dunia siap memfasilitasi para pelaku usaha untuk mengekspor produk ke luar negeri,” tegasnya.

Baca juga: Soal Dugaan Skandal Uji Keselamatan, Kemendag Minta Klarifikasi Daihatsu

Jerry juga meninjau produk-produk PT BPI yang diolah dari bahan baku lokal, seperti pipa helical submerged arc welding (HSAW), pipa longitudinal submerged arc welding (LSAW), dan pipa electric resistance welded (ERW). 

Produk-produk pipa PT BPI tersebut memiliki tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sebesar 52-66 persen.

Jerry mengatakan, hal tersebut sangat luar biasa karena tingkat komponen TKDN lebih dari 50 persen yang berarti sudah menjadi prioritas di PT BPI.  

“Hal ini dapat dibagikan kepada pelaku usaha lain agar meningkatkan kesadaran dalam penggunaan komponen-komponen dalam negeri,” terangnya. 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia berhasil mencetak surplus neraca perdagangan selama 44 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.  

Baca juga: Kemendag Akan Cabut Izin Usaha TikTok jika “Kekeuh” Gabungkan Transaksi Pembayaran dalam Satu Platform

Adapun nilai surplus perdagangan Indonesia pada Desember 2023 adalah sejumlah 3,31 miliar dollar Amerika Serikat (AS). 

Surplus tersebut meningkat jika dibandingkan pada bulan sebelumnya yang berjumlah 2,41 miliar dollar AS.

Wakil Presiden Direktur PT BNBR Tbk Anindra Ardiansyah Bakrie mengungkapkan, PT BPI didirikan pada 1959 dan telah memiliki sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI).

BPI juga memiliki sertifikasi dari badan internasional, yaitu American Petroleum Institute (API) dan American Standard Testing and Material (ASTM). 

Dia menyebutkan, BPI selalu meraih SNI Award dengan predikat perak atau emas yang digelar Badan Standardisasi Nasional secara tahunan.

Baca juga: Kemendag “Buka-bukaan” Alasan Kasih Izin TikTok Shop Kembali Dibuka

“PT BPI merupakan salah satu perusahaan yang menopang pertumbuhan PT BNBR Tbk. Produk-produk yang dihasilkan juga telah bersertifikasi SNI dan internasional,” ujarnya.

Ardi menambahkan, PT BPI siap melanjutkan rencana ekspansi produk Indonesia ke luar negeri. 

Dia mengatakan, BPI telah berpengalaman mengekspor produk-produk ke pasar global, seperti Kuwait, Australia, Iran, dan AS.

Saat ini, BPI sedang melangsungkan konstruksi jetty PT South East Asia Pipe Industries (SEAPI) di Kabupaten Lampung Selatan untuk memudahkan kegiatan logistik pipa berukuran besar.

Pembangunan jetty bertujuan untuk mengoptimalkan sumber daya, kapasitas, dan  proses produksi PT  SEAPI. Proses pembangunan jetty ditargetkan akan selesai pada pertengahan 2024.

Baca juga: Kemendag Panggil Tokopedia dan TikTok Minta Taati Aturan Pisah Transaksi 

Terkini Lainnya
Transaksi “Business Matching” UMKM Januari–Oktober 2025 Capai 130,17 Juta Dollar AS

Transaksi “Business Matching” UMKM Januari–Oktober 2025 Capai 130,17 Juta Dollar AS

Kemendag
JMFW 2026 Catat Transaksi 19,51 Juta Dollar, Lampaui Target dan Buktikan Daya Saing

JMFW 2026 Catat Transaksi 19,51 Juta Dollar, Lampaui Target dan Buktikan Daya Saing "Modest Fashion" Indonesia 

Kemendag
Resmi Tutup TEI Ke-40, Mendag Busan: Transaksi Lewati Target Capai 22,80 Miliar Dollar AS

Resmi Tutup TEI Ke-40, Mendag Busan: Transaksi Lewati Target Capai 22,80 Miliar Dollar AS

Kemendag
Kemendag Tutup Gelaran Pangan Nusa Expo 2025, Transaksi Tembus Rp 161 Miliar

Kemendag Tutup Gelaran Pangan Nusa Expo 2025, Transaksi Tembus Rp 161 Miliar

Kemendag
Dorong Daya Saing Produk Pangan Lokal, Mendag Busan Beri Penghargaan UKM Pangan Award

Dorong Daya Saing Produk Pangan Lokal, Mendag Busan Beri Penghargaan UKM Pangan Award

Kemendag
Hadir Perdana di TEI 2025, Paviliun UMKM BISA Ekspor Bukti Transformasi UMKM Tembus Pasar Global

Hadir Perdana di TEI 2025, Paviliun UMKM BISA Ekspor Bukti Transformasi UMKM Tembus Pasar Global

Kemendag
Transaksi

Transaksi "Business Matching" UMKM hingga Agustus 2025 Capai 90,90 Juta Dollar AS

Kemendag
Program Desa BISA Ekspor Siap Jadi Lokomotif Ekspor Indonesia

Program Desa BISA Ekspor Siap Jadi Lokomotif Ekspor Indonesia

Kemendag
Dorong UMKM Tembus Pasar Global, Kemendag Resmikan Export Center di Balikpapan dan Batam

Dorong UMKM Tembus Pasar Global, Kemendag Resmikan Export Center di Balikpapan dan Batam

Kemendag
Hadiri CID-8, Mendag Busan Ajak Diaspora Jadi Agen Ekspor Produk Indonesia

Hadiri CID-8, Mendag Busan Ajak Diaspora Jadi Agen Ekspor Produk Indonesia

Kemendag
Mendag Busan Ajak Pelaku Usaha Perkuat Merek Lokal lewat Lisensi dan Waralaba

Mendag Busan Ajak Pelaku Usaha Perkuat Merek Lokal lewat Lisensi dan Waralaba

Kemendag
Luncurkan Hari Ritel Nasional 2025, Mendag Busan Dorong Kemitraan Ritel dengan UMKM

Luncurkan Hari Ritel Nasional 2025, Mendag Busan Dorong Kemitraan Ritel dengan UMKM

Kemendag
Permendag 15/2025, Upaya Kemendag Sempurnakan Standardisasi Perlindungan Konsumen dan Dongkrak Daya Saing Produk Nasional

Permendag 15/2025, Upaya Kemendag Sempurnakan Standardisasi Perlindungan Konsumen dan Dongkrak Daya Saing Produk Nasional

Kemendag
Mendag Busan Terbitkan Permendag 14/2025, Atur Promosi Dagang dan Penguatan Citra Indonesia di Luar Negeri

Mendag Busan Terbitkan Permendag 14/2025, Atur Promosi Dagang dan Penguatan Citra Indonesia di Luar Negeri

Kemendag
Di GASPOL Goes to Campus UMY, Mendag Busan Ajak Mahasiswa Cintai Produk Lokal

Di GASPOL Goes to Campus UMY, Mendag Busan Ajak Mahasiswa Cintai Produk Lokal

Kemendag
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com