KOMPAS.com - Menteri Perdagangan ( Mendag) Zulkifli Hasan ( Zulhas) kembali mengajak masyarakat memanfaatkan Hari Belanja Nasional ( Harbolnas) untuk berbelanja produk lokal, khususnya produk usaha mikro kecil dan menengah ( UMKM).
Pemerintah, sebutnya, berharap nantinya semakin banyak pelaku UMKM yang bergabung ke platform niaga elektronik (e-commerce) agar pemasaran produk-produk mereka bisa semakin luas.
"Saat ini, pelaku UMKM sudah mulai merambah platform niaga elektronik dan mendapatkan berbagai macam manfaat terutama pasar yang semakin besar, terlebih pada puncak Harbolnas pada Selasa (12/12/2023)," tutur Zulhas melalui keterangan persnya, Senin (11/12/2023).
Hal tersebut disampaikan Zulhas usai kegiatan "Live Shoping Bareng UMKM-Harbolnas 2023" di Jakarta, Senin. Pada acara ini, Zulhas juga berdialog dengan pelaku UMKM yaitu, Gosisonline dan Mukhayla Shoes.
Baca juga: Kadernya Joget di Kantor Kemendag, PAN: Itu Bukan Kampanye
"Besok puncak Harbolnas mulai jam 12.00 malam sampai jam 12.00 malam hari berikutnya. Banyak produk UMKM yang bagus dengan harga ekonomis," ujarnya.
Ia menyebut, kontribusi UMKM terhadap perekonomian Indonesia adalah sebesar 60 persen dari produk domestik bruto (PDB).
"Jadi UMKM sangat menentukan perekonomian Indonesia. Kuncinya UMKM maju, ekonomi maju," tegasnya.
Menurutnya, para pelaku UMKM yang bergabung di lokapasar (marketplace) akan berkesempatan untuk mendapatkan pelatihan seperti pengemasan, peningkatan kualitas, dan pemasaran produk.
Baca juga: Kala Kemenko Perekonomian dan Kemendag Saling “Lempar Batu” soal Utang Minyak Goreng...
"Melalui e-commerce, produk-produk UMKM Indonesia bisa menembus pasar di mana pun. Untuk itu, UMKM ayo ikut e-commerce," ajak Zulhas.
Sebagai informasi, Harbolnas 2023 dilaksanakan selama tiga hari, yakni Hari Belanja Online Produk Nasional pada 10-11 Desember 2023 dan puncak Harbolnas pada 12 Desember 2023.
Kegiatan ini diikuti para pelaku usaha yang berdagang melalui platform digital. Mereka menyediakan berbagai bentuk fasilitas ruang promosi barang dan/atau jasa, khususnya produksi dalam negeri.