Mendag Zulhas Optimistis Indonesia Jadi Pusat Fesyen Muslim Dunia

Kompas.com - 23/10/2023, 15:51 WIB
Dwinh,
A P Sari

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) optimistis Indonesia akan menjadi pusat fesyen muslim dunia. Untuk itu, potensi ini harus didukung ekosistem, kemauan, dan kerja sama semua pihak.

“Kata kuncinya kerja sama semua pihak. Kepala daerah, duta besar (dubes) yang mendatangkan buyer, sponsor, serta yang sangat membanggakan, yaitu desainer muda Indonesia. Pemerintah harus hadir dan mendukung karena kita punya potensi sangat besar. Indonesia bisa menjadi pusat fesyen muslim dunia asal mau,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang dikutip dari laman kemendag.go.id, Senin (23/10/2023).

Pernyataan tersebut disampaikan Zulhas dalam acara peragaan busana Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2024 di Tangerang, Banten, Sabtu, (21/10/2023). Hadir mendampingi Zulhas, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Suhanto serta Direktur Jenderal (Dirjen) Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi.

Pada kesempatan itu, ia mengapresiasi kemajuan yang dicapai gelaran JMFW 2024 yang digelar berdampingan dengan ajang Trade Expo Indonesia (TEI) 2023.

Baca juga: Luncurkan Trade Expo 2023, Mendag Targetkan Nilai Transaksi Lebih dari Rp 228 Triliun

Seperti diketahui, JMFW 2023 diikuti lebih dari 214 desainer yang menampilkan lebih dari 1.000 koleksi.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung acara ini. Pemerintah terus hadir dengan berbagai kebijakan yang mendukung. Misalnya, mulai menata barang dari luar negeri dengan mengembalikan aturan impor dari post border ke border serta dengan memberantas produk ilegal,” imbuh Zulhas.

Selain pemerintah, lanjutnya, perbankan dan industri juga harus hadir dan saling mendukung.

Zulhas mengartikan bahwa dalam membangun ekosistem harus dilakukan secara bersama-sama.

“Kita selalu berusaha keras memfasilitasi para desainer muda ke tingkat dunia. Kemendag sebelumnya telah mengikutkan desainer Indonesia pada ajang New York Fashion Week (NYFW), London Fashion Week (LFW), dan ajang (fesyen) di beberapa negara,” tuturnya.

Baca juga: Gaya Lewis Hamilton dan Neymar Jr di LFW

Bukukan transaksi 20,1 juta dollar

Ajang JMFW 2024 digelar pada Kamis (19/10/2023) sampai Sabtu (21/10/2023).DOK. Kemendag Ajang JMFW 2024 digelar pada Kamis (19/10/2023) sampai Sabtu (21/10/2023).

Sebagai informasi, ajang JMFW 2024 digelar pada Kamis (19/10/2023) sampai Sabtu (21/10/2023). Sejak pembukaan hingga penutupan, gelaran ini telah membukukan transaksi sebesar 20,1 juta dollar Amerika Serikat (AS) atau setara dengan Rp 330 miliar.

Nilai tersebut mengalami kenaikan dibanding JMFW 2023 yang tercatat sebesar 13,2 juta dollar AS atau setara Rp 260 miliar.

Transaksi itu sendiri berasal dari buyer dalam negeri dan luar negeri, di antaranya dari AS, Korea Selatan (Korsel), Prancis, Uni Emirat Arab (UEA), Malaysia, Oman, Lebanon, Arab Saudi, Somalia, Bangladesh, dan Afrika Selatan.

Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi menyampaikan bahwa capaian transaksi tersebut menjadi bentuk kepercayaan buyer internasional terhadap keunggulan produk modest fashion Tanah Air.

Baca juga: Lewat JMFW 2024, Nadiem: Vokasi Mampu Bersaing dengan Desainer Indonesia

Tak lupa, ia mengapresiasi seluruh pihak yang telah mendukung terlaksananya JMFW 2024.

“JMFW 2024 telah berhasil membuktikan menjadi ikon kolaborasi pemangku kepentingan fesyen dari hulu ke hilir, tidak hanya pemerintah, tetapi juga pelaku bisnis, akademisi, perbankan, serta media,” ujar Didi saat menutup JMFW 2024.

Dalam penutupan tersebut, Didi juga menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) antara Am by Anggiasari dengan Susan Erni Dietch mengenai transaksi modest fashion Indonesia di Amerika Serikat.

Selain itu, Didi juga menyaksikan penandatanganan Pernyataan Bersama (Joint Statement) antara Amal Sultan dari L'adresse Paris Agency dengan tujuh jenama Indonesia, yakni IKYK, Artkea, 3Mongkis, Long Story Short, Christin Wu, Aidan and Ice, serta BLP Beauty.

Melalui pernyataan bersama tersebut, Amal Sultan akan membantu melakukan promosi modest fashion ke pasar Eropa.

Baca juga: Apa yang Menarik dari Tallinn, Ibu Kota Hijau Eropa?

Hadir pada penutupan tersebut, yaitu Dubes Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia (RI) untuk Prancis Mohamad Oemar, Direktur Jenderal (Dirjen) Perdagangan Luar Negeri Kemendag Budi Santoso, serta Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia (BI) Ita Rulina.

Pada kesempatan tersebut, Dubes Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Prancis Mohamad Oemar mengatakan, promosi produk kreatif Indonesia melalui L'adresse Showroom pada Paris Fashion Week 2024 merupakan wujud nyata upaya bersama pemerintah untuk memajukan produk kreatif dan semakin meningkatkan presensi produk Indonesia di pasar global.

“Saya ucapkan selamat kepada semua pihak yang terlibat dan semoga akan semakin banyak jenama Indonesia yang go internasional,” imbuhnya.

Baca juga: Asian Para Games 2022: Indonesia Raih 4 Medali, Saptoyogo Sumbang Emas Pertama

Sementara itu, Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah BI Ita Rulina Ita menyampaikan, permintaan modest fashion di dunia terus meningkat, bukan hanya dari negara dengan penduduk mayoritas muslim, tetapi juga nonmuslim.

Menurutnya, peningkatan permintaan tersebut dikarenakan model busana modest fashion Indonesia lebih universal serta mengedepankan nilai yang berkelanjutan dan bersifat inklusif, dua hal yang disukai negara global.

Kekayaan budaya Indonesia yang luas dan indah dari Sabang-Merauke memberikan peluang besar untuk dimanfaatkan desainer Indonesia sehingga modest fashion yang dibawa memiliki keunikan tersendiri.

"Diharapkan pada masa depan nanti, Indonesia bisa menjadi pusat modest fashion dunia. Marilah bersama berkolaborasi menjadikan Indonesia sebagai pusat modest fashion dunia," jelas Ita.

Baca juga: Mengintip 4 Tren Fesyen di Paris Fashion Week 2023

Sekilas tentang JMFW

JMFW merupakan ajang yang diinisiasi Kemendag dengan menggandeng Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Indonesia.

Selain fesyen muslim, JMFW menampilkan produk dari industri pendukung lainnya, seperti tekstil, kosmetik, perhiasan, aksesori, dan produk gaya hidup. JMFW juga menghadirkan pameran dagang serta penjajakan bisnis (business matching).

Selain peragaan busana dari jenama terkenal, JMFW 2024 memberikan wadah aktualisasi bagi desainer-desainer muda. Termasuk, akademisi melalui kerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) yang menampilkan karya dari 37 desainer muda dari 12 satuan pendidikan vokasi.

Baca juga: Anak SMK dan Mahasiswa Vokasi Diyakini Bisa Majukan Industri Fesyen

JMFW juga menjadi saksi lahirnya generasi baru dalam dunia fesyen dengan dilaksanakannya wisuda 20 siswa Islamic Fashion Institute serta peragaan busana karya para siswa tersebut.

Pelaksanaan JMFW 2024 juga melibatkan instansi pemerintah lainnya, seperti Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) serta Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Selain instansi pemerintah, JMFW bekerja sama dengan pihak swasta sebagai sponsor, yakni Wardah, Mustika Ratu, Asia Pacific Rayon (APR), UBS, Bank Syariah Indonesia (BSI), Toyota, Tokopedia, Vivere, dan You-C 1000.

Terkini Lainnya
Transaksi “Business Matching” UMKM Januari–Oktober 2025 Capai 130,17 Juta Dollar AS

Transaksi “Business Matching” UMKM Januari–Oktober 2025 Capai 130,17 Juta Dollar AS

Kemendag
JMFW 2026 Catat Transaksi 19,51 Juta Dollar, Lampaui Target dan Buktikan Daya Saing

JMFW 2026 Catat Transaksi 19,51 Juta Dollar, Lampaui Target dan Buktikan Daya Saing "Modest Fashion" Indonesia 

Kemendag
Resmi Tutup TEI Ke-40, Mendag Busan: Transaksi Lewati Target Capai 22,80 Miliar Dollar AS

Resmi Tutup TEI Ke-40, Mendag Busan: Transaksi Lewati Target Capai 22,80 Miliar Dollar AS

Kemendag
Kemendag Tutup Gelaran Pangan Nusa Expo 2025, Transaksi Tembus Rp 161 Miliar

Kemendag Tutup Gelaran Pangan Nusa Expo 2025, Transaksi Tembus Rp 161 Miliar

Kemendag
Dorong Daya Saing Produk Pangan Lokal, Mendag Busan Beri Penghargaan UKM Pangan Award

Dorong Daya Saing Produk Pangan Lokal, Mendag Busan Beri Penghargaan UKM Pangan Award

Kemendag
Hadir Perdana di TEI 2025, Paviliun UMKM BISA Ekspor Bukti Transformasi UMKM Tembus Pasar Global

Hadir Perdana di TEI 2025, Paviliun UMKM BISA Ekspor Bukti Transformasi UMKM Tembus Pasar Global

Kemendag
Transaksi

Transaksi "Business Matching" UMKM hingga Agustus 2025 Capai 90,90 Juta Dollar AS

Kemendag
Program Desa BISA Ekspor Siap Jadi Lokomotif Ekspor Indonesia

Program Desa BISA Ekspor Siap Jadi Lokomotif Ekspor Indonesia

Kemendag
Dorong UMKM Tembus Pasar Global, Kemendag Resmikan Export Center di Balikpapan dan Batam

Dorong UMKM Tembus Pasar Global, Kemendag Resmikan Export Center di Balikpapan dan Batam

Kemendag
Hadiri CID-8, Mendag Busan Ajak Diaspora Jadi Agen Ekspor Produk Indonesia

Hadiri CID-8, Mendag Busan Ajak Diaspora Jadi Agen Ekspor Produk Indonesia

Kemendag
Mendag Busan Ajak Pelaku Usaha Perkuat Merek Lokal lewat Lisensi dan Waralaba

Mendag Busan Ajak Pelaku Usaha Perkuat Merek Lokal lewat Lisensi dan Waralaba

Kemendag
Luncurkan Hari Ritel Nasional 2025, Mendag Busan Dorong Kemitraan Ritel dengan UMKM

Luncurkan Hari Ritel Nasional 2025, Mendag Busan Dorong Kemitraan Ritel dengan UMKM

Kemendag
Permendag 15/2025, Upaya Kemendag Sempurnakan Standardisasi Perlindungan Konsumen dan Dongkrak Daya Saing Produk Nasional

Permendag 15/2025, Upaya Kemendag Sempurnakan Standardisasi Perlindungan Konsumen dan Dongkrak Daya Saing Produk Nasional

Kemendag
Mendag Busan Terbitkan Permendag 14/2025, Atur Promosi Dagang dan Penguatan Citra Indonesia di Luar Negeri

Mendag Busan Terbitkan Permendag 14/2025, Atur Promosi Dagang dan Penguatan Citra Indonesia di Luar Negeri

Kemendag
Di GASPOL Goes to Campus UMY, Mendag Busan Ajak Mahasiswa Cintai Produk Lokal

Di GASPOL Goes to Campus UMY, Mendag Busan Ajak Mahasiswa Cintai Produk Lokal

Kemendag
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com