KOMPAS.com – Komitmen Kementerian Perdagangan (Kemendag) dalam menggerakkan perekonomian rakyat di berbagai daerah terus ditunjukkan melalui kerja nyata dengan melakukan pembangunan pasar rakyat.
Terbaru, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) meresmikan pembangunan Pasar Banjarsari di Pekalongan, Jawa Tengah (Jateng), Rabu (11/10/2023).
Pembangunan pasar rakyat diharapkan akan menumbuhkan perekonomian daerah karena pasar merupakan jantung perekonomian rakyat.
“Pasar rakyat itu jantungnya perekonomian rakyat. Percepatan pembangunan pasar dapat membantu rakyat agar bisa berjualan dengan nyaman. Tentunya hal ini membutuhkan kolaborasi dan kepemimpinan yang baik dari pemerintah pusat dan daerah,” ujar Zulhas dalam keterangan tertulis yang dikutip dari laman kemendag.go.id, Rabu (11/10/2023).
Baca juga: Pedagang Tanah Abang Minta E-commerce Ditutup, Menkop Teten: Itu Ekspresi Kemarahan Saja
Ia juga menyampaikan kepada para pedagang yang memiliki toko luar jaringan (luring) agar dapat mengembangkan usaha mereka dengan berjualan secara dalam jaringan (daring).
“Pengembangan keterampilan pedagang itu penting sehingga tidak hanya dapat berjualan secara luring, tetapi juga secara daring melalui platform e-commerce," jelas Zulhas.
Ia berharap, setelah selesai dibangun, Pasar Banjarsari dapat menjadi ikon bisnis yang menggerakkan roda perekonomian masyarakat Pekalongan.
Pasar Banjarsari, kata dia, dirancang dengan fasilitas yang dapat bersaing dengan pasar modern dan fasilitas lainnya. Dengan fasilitas mumpuni, pasar ini dapat menciptakan lingkungan yang nyaman dan menarik bagi pengunjung.
Baca juga: Harga Beras Melonjak, Pedagang Warteg Bakal Kurangi Porsi Nasi ke Pelanggan
Pasar Banjarsari dibangun untuk menampung 3.170 pedagang. Jumlah pedagang ini telah terdata sesuai data nama dan alamat sebagai pedagang tetap dan tambahan. Para pedagang itu akan menjajakan berbagai bahan pokok, fesyen seperti batik, dan barang kebutuhan lainnya.
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jateng Sumarno berharap, pembangunan Pasar Banjarsari berjalan lancar dan dapat meningkatkan pertumbuhan masyarakat Pekalongan.
“Semoga pasar ini bisa segera selesai dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Kota Pekalongan, meningkatkan perekonomian Jawa Tengah, dan ujungnya pada masyarakat Pekalongan,” ucapnya.
Baca juga: Mesra dengan Prabowo di Pekalongan, Ganjar: Kita Sudah Sering
Pasar Banjarsari dibangun dengan anggaran sebesar Rp 131 miliar dengan PT Adhi Persada Gedung sebagai pihak pelaksana pembangunan.
Pembangunan pasar tersebut mengacu pada Undang-undang (UU) Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung, Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang, serta Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Permen PUPR) Nomor 22 Tahun 2018 tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara.
Pada kesempatan tersebut, Zulhas menegaskan kembali komitmennya dalam melindungi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta mendukung produk dalam negeri.
Baca juga: Agar Bermanfaat untuk UMKM, Aturan Social Commerce Dinilai Harus Detail
Komitmen tersebut ditegaskan melalui Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31 Tahun 2023 tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha Dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik.
Adapun permendag tersebut bertujuan untuk melindungi ekosistem UMKM agar terlindungi, serta mengatur kembali impor dan fungsi media sosial (medsos), social commerce, dan niaga elektronik (e-commerce).
Sebagai informasi, dalam peresmian pembangunan Pasar Banjarsari turut hadir Direktur Prasarana Strategis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) Essy Asiah, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Hendrawan Supraktikno, serta Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Bambang Wisnuboto.