KOMPAS.com – Menteri Perdagangan (Mendag) Republik Indonesia (RI) Zulkifli Hasan mengajak Kanada untuk bersama-sama meningkatkan komitmen guna mempercepat terselesaikannya perundingan persetujuan kerja sama ekonomi komprehensif antara Indonesia dan Kanada (ICA–CEPA).
Hal tersebut diutarakan Mendag Zulkifli Hasan saat bertemu dengan Mendag Internasional, Promosi Ekspor, Usaha Kecil, dan Pembangunan Ekonomi Kanada, Mary Ng, Kamis (25/5/2023) di Detroit, Amerika Serikat (AS).
“Saya optimistis upaya untuk meningkatkan perdagangan dan investasi Indonesia dan Kanada salah satunya dapat dicapai melalui Indonesia–Canada CEPA. Indonesia dan Kanada melakukan diskusi yang konstruktif dan signifikan dalam pembahasan teks perjanjian,” kata Mendag Zulkifli Hasan seperti dimuat kemendag.go.id, Jumat (27/5/2023).
Pertemuan bilateral tersebut berlangsung di sela-sela rangkaian Pertemuan Tingkat Menteri Perdagangan dari Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik atau Asia Pacific Economic Cooperation Ministers Responsible For Trade (APEC MRT), 25–26 Mei 2023.
Pada kesempatan itu, Mendag Zulkifli Hasan mengatakan, akan mendorong proses sertifikasi halal produk Kanada dan meminta akses produk pertanian Indonesia ke Kanada.
Ia juga menyampaikan bahwa Indonesia memiliki kebijakan hilirisasi di sektor pertambangan.
Dalam pertemuan tersebut, Indonesia dan Kanada sepakat bahwa IA—CEPA dapat segera selesai dan memberikan manfaat besar bagi perekonomian kedua negara.
Indonesia dan Kanada telah menyelesaikan perundingan putaran keempat ICA—CEPA pada 20–24 Februari 2023 di Bandung. Kedua negara pun saat ini bersiap untuk menyelenggarakan putaran kelima perundingan ICA–CEPA pada akhir Mei 2023 di Ottawa, Kanada.
Sementara itu, Menteri Mary Ng menyampaikan bahwa Kanada mendorong agar rekognisi sertifikasi halal dengan Indonesia dapat segera diselesaikan.
Adapun terkait kebijakan hilirisasi di industri pertambangan Indonesia, Menteri Mary Ng menanggapi bahwa Kanada merupakan salah satu negara terdepan di dunia di bidang pertambangan.
Dengan sektor pertambangan yang mengedepankan aspek inovasi, keberlanjutan, dan rantai pasok global, Menteri Mary optimistis Indonesia dan Kanada dapat menjalin kerja sama hilirisasi produk pertambangan yang bernilai tambah.
Pada Menteri Mary Ng pun mengucapkan selamat atas keberhasilan Indonesia sebagai tuan rumah G20 pada 2022 lalu.
Kanada juga meminta dukungan Indonesia untuk Kerangka Kerja Kesejahteraan Ekonomi Indo-Pasifik (Indo-Pacific Economic Framework for Prosperity/IPEF).