KOMPAS.com – Pelaku usaha Indonesia dan pelaku usaha Mesir menandatangani kerja sama imbal dagang senilai 105.000 dollar Amerika Serikat (AS) dalam acara Forum Bisnis Indonesia–Mesir di Kairo, Mesir, Minggu (14/5/2023).
"Penandatanganan kontrak imbal dagang ini semoga bisa menjadi motor penggera ekspor Indonesia ke Mesir sekaligus meningkatkan perdagangan kedua negara," ucap Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, dikutip melalui kemendag.go.id, Minggu (14/5/2023).
Menteri yang akrab disapa Zulhas itu menjelaskan, kerja sama imbal dagang Indonesia–Mesir merupakan salah satu solusi dari implementasi kebijakan devisa keluar oleh otoritas moneter di Mesir.
“Skema perdagangan tersebut pun secara paralel dapat menjaga serta meningkatkan kinerja perdagangan bilateral kedua negara,” ujarnya.
Zulhas menyebutkan, Indonesia sebelumnya telah melaksanakan transaksi imbal dagang dengan Mesir untuk produk ekspor kopi Indonesia yang ditukar dengan kurma Mesir.
Baca juga: Bertolak ke Mesir, Mendag Zulkifli Hasan Siap Intensifkan Garap Pasar Nontradisional
Penandatanganan kerja sama imbal dagang itu terdiri atas satu kontrak imbal dagang yang dilakukan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PT PPI) selaku badan pelaksana (BP) imbal dagang Indonesia dengan Al Postan for General Import and Export sebagai BP imbal dagang Mesir.
Kontrak imbal dagang tersebut mempertukarkan produk kopi dari Indonesia dengan anggur dan/atau delima dari Mesir.
Pada 15 Mei 2023, PT PPI akan melakukan penandatanganan satu nota kesepahaman (MoU) dengan Al Sahl yang berperan sebagai BP di Mesir.
Selanjutnya, kedua pihak akan mendiskusikan lebih lanjut produk yang akan dipertukarkan dan nilai transaksinya.
Adapun produk kurma telah diterima di wilayah pabean Indonesia dan produk kopi direncanakan akan dikirimkan ke Mesir pada 22 Mei 2023 mendatang.
Baca juga: Bertemu Mendag Malaysia, Mendag Zulkifli Hasan: Perkuat Kerja Sama Dagang Indonesia-Malaysia
Direktur Jenderal (Dirjen) Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Budi Santoso mengatakan, transaksi imbal dagang business-to-business merupakan salah satu program prioritas Kemendag untuk pemulihan ekonomi nasional dan percepatan peningkatan ekspor yang telah didorong sejak 2020.
“Transaksi imbal dagang Indonesia dengan Mesir merupakan transaksi perdana (pilot project) yang dilakukan melalui imbal dagang sejak transaksi imbal dagang dengan Thailand pada 1996,” katanya.
Budi menyebutkan, saat itu dua pesawat produksi Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) ditukar dengan 110.000 ton beras ketan dari Thailand.
Pada Januari-Maret 2023, total perdagangan Indonesia dengan Mesir tercatat sebesar 432,90 juta dollar AS. Pada 2022, total perdagangan Indonesia dengan Mesir tercatat sebesar 1,57 miliar dollar AS.
Nilai tersebut terdiri atas nilai ekspor Indonesia ke Mesir sebesar 1,34 miliar dollar AS dan nilai impor Indonesia dari Mesir sebesar 0,23 miliar dollar AS. Neraca perdagangan Indonesia surplus 1,11 miliar dollar AS.
Baca juga: Pertemuan Ke-22 AECC, Mendag: Momentum Jadikan ASEAN Pusat Produksi Kendaraan Listrik Global
Direktur Operasi PT PPI Tri Wahyundo Hariyatno menambahkan, PT PPI telah intensif menjajaki imbal dagang dengan Mesir sejak akhir 2022. Hasil dari penjajakan itu membuahkan kerja sama dengan tiga perusahaan di Mesir.
“Saat ini transaksi imbal dagang pertama dengan A sampai Z untuk produk kopi dari Indonesia ditukar dengan kurma,” katanya.
Kemudian, produk kopi Indonesia ditukar dengan produk Mesir lainnya, antara lain rock phosphate, anggur, dan delima dari Mesir yang ditargetkan dapat terealisasi pada 2023.
Pada kegiatan misi dagang di Mesir lainnya, Komite Penugasan Khusus Ekspor yang terdiri atas Kementerian Keuangan, Kemendag, Kementerian Perindustrian, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), dan PT PPI menggelar Benchmarking Transaksi Ekspor Melalui Skema Imbal Dagang di Mesir pada 13–17 Mei 2023.
Benchmarking tersebut dilakukan sebagai tindak lanjut pemberian fasilitas pembiayaan, asuransi, dan penjaminan untuk transaksi imbal dagang di bawah program Penugasan Khusus Ekspor Trade Finance (PKE TF).
Penugasan tersebut diatur dalam Keputusan Menteri Keuangan (KMK) No.494/KMK.08/2022 dan kebijakan teknis melalui Keputusan Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Selaku Ketua Komite Penugasan Khusus Ekspor Nomor 30/PR/2023.
Baca juga: Dukung Petani-Peternak Nikmati Laba, Mendag Zulhas Biarkan Harga Pangan Rp 40.000 Per Kilogram
PKE TF merupakan salah satu stimulus Pemerintah Indonesia untuk transaksi imbal dagang dalam mendorong minat pelaku usaha Indonesia.
Benchmarking tersebut berfokus menggali informasi terkait praktik imbal dagang di Mesir dan melaksanakan beberapa pertemuan dengan badan pelaksana di Mesir.
Pertemuan juga dijalin dengan sektor perbankan, yaitu Africa Export-Import Bank sebagai bank korespondensi LPEI di Mesir, Foreign Trade Agreement Sector (TAS) pada Kementerian Perdagangan dan Industri Mesir, bank sentral Mesir, dan bea cukai Mesir.