Pertemuan Ke-22 AECC, Mendag: Momentum Jadikan ASEAN Pusat Produksi Kendaraan Listrik Global

Kompas.com - 08/05/2023, 12:52 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menegaskan pentingnya memperhatikan tingkat pembangunan masing-masing negara ASEAN dan seluruh inisiatif harus bersifat inklusif.
DOK. Humas Kemendag Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menegaskan pentingnya memperhatikan tingkat pembangunan masing-masing negara ASEAN dan seluruh inisiatif harus bersifat inklusif.

KOMPAS.com – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menjadi Ketua Delegasi Indonesia pada Pertemuan ke-22 Dewan Masyarakat Ekonomi ASEAN ( Asean Economic Community Council/AECC) di Jakarta, Minggu (7/5/2023).

Mendag yang akrab disapa Zulhas itu mengatakan, pertemuan tersebut menyoroti dua isu, yakni digitalisasi dan keberlanjutan sebagai kunci pertumbuhan ekonomi ASEAN saat ini dan ke depan.

AECC menegaskan pentingnya penguatan ekonomi digital sebagai kunci ASEAN menjadi komunitas digital terdepan dan mendorong percepatan penyelesaian studi pembentukan persetujuan kerangka kerja ekonomi digital ASEAN (digital economic framework agreement/DEFA) agar perundingan putaran pertama dapat dimulai akhir 2023.  

Kemudian, AECC menyelenggarakan sesi khusus dalam format retreat untuk membahas berbagai isu keberlanjutan di ASEAN.

Beberapa isu tersebut, antara lain strategi netralitas karbon Asean, implementasi kerangka kerja ekonomi sirkular Asean, upaya transisi energi, serta kerja sama pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Asean.

Baca juga: Dorong Industri Otomotif, Menteri AECC Sepakat Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di ASEAN

Zulhas mengatakan, pertemuan AECC tersebut menjadi momentum untuk membahas pengembangan ekosistem kendaraan  listrik di kawasan ASEAN.

“Pertemuan ini merupakan momentum untuk menjadikan ASEAN sebagai pusat produksi global untuk industri kendaraan listrik dan mendukung perekonomian yang berkelanjutan di ASEAN,” katanya melansir kemendag.go.id, Senin (8/5/2023). 

Zulhas menyebutkan, para kepala negara ASEAN direncanakan akan mengeluarkan deklarasi untuk pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Asean yang aman, efisien, dan berkelanjutan di ASEAN pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN. 

Sebagai informasi, KTT ke-42 ASEAN akan digelar di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 10-11 Mei 2023.

Baca juga: KTT ASEAN Ke-42, Menko Polhukam Akan Pimpin Sidang Dewan Politik dan Bahas Keamanan Kawasan

Pertemuan AECC kali ini membahas berbagai isu integrasi ekonomi ASEAN untuk dilaporkan kepada para kepala negara dalam KTT ke-42 ASEAN.

Pertemuan itu menjadi dukungan AECC terhadap 16 Capaian Ekonomi Prioritas yang diusung Indonesia selama Keketuaan ASEAN 2023, perkembangan implementasi Cetak Biru Masyarakat Ekonomi ASEAN 2025, dan penyusunan visi ASEAN pasca-2025.

Zulhas mengatakan, ASEAN sudah melakukan berbagai kemajuan (progress) signifikan dalam mengimplementasikan Cetak Biru Masyarakat Ekonomi ASEAN 2025, termasuk dalam memperkuat perdagangan intra-ASEAN serta mendorong penguatan rantai pasok kawasan dan investasi.

“AECC mendorong agar seluruh badan sektoral terus melanjutkan upaya menyelesaikan berbagai inisiatif di bawah cetak biru dimaksud dan selanjutnya mempersiapkan visi ASEAN pasca-2025,” ujarnya.

Baca juga: Dimulai Hari Ini, Rangkaian KTT ASEAN 2023 Diawali Pertemuan Pejabat Senior

Inisiatif lain yang dibahas AECC untuk dapat diadopsi para kepala negara pada KTT ke-42 ASEAN adalah rencana deklarasi para kepala negara untuk meningkatkan konektivitas pembayaran regional, mempromosikan transaksi dengan mata uang lokal, serta pengesahan peta jalan keanggotaan penuh ASEAN untuk Timor Leste.

Pada kesempatan itu, Timor Leste turut hadir untuk pertama kalinya dalam Pertemuan AECC dengan status sebagai pengamat.

Adapun Pertemuan ke-22 AECC dipimpin Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Turut hadir dalam pertemuan itu Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga dan Direktur Jenderal (Dirjen) Perundingan Perdagangan Internasional Djatmiko Bris Witjaksono.

Baca juga: Jokowi: Kita Tak Ingin ASEAN Jadi Proksi Negara Mana Pun

Terkini Lainnya
Neraca Dagang Oktober 2024 Indonesia Surplus 2,48 Miliar Dollar AS, Mendag Budi Optimistis Terus Catat Kinerja Baik
Neraca Dagang Oktober 2024 Indonesia Surplus 2,48 Miliar Dollar AS, Mendag Budi Optimistis Terus Catat Kinerja Baik
Kemendag
Hadiri Pertemuan Menteri APEC, Mendag Budi Tegaskan Komitmen Indonesia pada Perdagangan Inklusif dan Berkelanjutan
Hadiri Pertemuan Menteri APEC, Mendag Budi Tegaskan Komitmen Indonesia pada Perdagangan Inklusif dan Berkelanjutan
Kemendag
Pertemuan Bilateral Indonesia-Korea Selatan: Mendag Budi Dorong Pengoptimalan Pemanfaatan IK-CEPA
Pertemuan Bilateral Indonesia-Korea Selatan: Mendag Budi Dorong Pengoptimalan Pemanfaatan IK-CEPA
Kemendag
Pertemuan Bilateral Indonesia-Hongkong, Mendag Budi Dorong Perdagangan dan Investasi Berorientasi Ekspor
Pertemuan Bilateral Indonesia-Hongkong, Mendag Budi Dorong Perdagangan dan Investasi Berorientasi Ekspor
Kemendag
Mendag Zulhas: Jangan Khawatir, Stok Bahan Pokok Banyak Jelang Ramadhan
Mendag Zulhas: Jangan Khawatir, Stok Bahan Pokok Banyak Jelang Ramadhan
Kemendag
Texworld Paris 2024, Tekstil Indonesia Catatkan Potensi Transaksi Rp 312 Miliar
Texworld Paris 2024, Tekstil Indonesia Catatkan Potensi Transaksi Rp 312 Miliar
Kemendag
Stok Beras Bulog Melimpah, Mendag Zulhas Imbau Masyarakat Konsumsi Beras Bulog
Stok Beras Bulog Melimpah, Mendag Zulhas Imbau Masyarakat Konsumsi Beras Bulog
Kemendag
Wamendag Jerry: Tri Karsa Transformasi Perdagangan Diharapkan Mentransformasi Ekonomi Indonesia
Wamendag Jerry: Tri Karsa Transformasi Perdagangan Diharapkan Mentransformasi Ekonomi Indonesia
Kemendag
Fokus Ekspansi Perdagangan, Mendag Zulhas Buka Rapat Kerja Kemendag 2024
Fokus Ekspansi Perdagangan, Mendag Zulhas Buka Rapat Kerja Kemendag 2024
Kemendag
Tinjau Pasar Bulu di Semarang, Mendag Zulhas Sebut Program SPHP Jaga Stabilitas Harga Beras Nasional
Tinjau Pasar Bulu di Semarang, Mendag Zulhas Sebut Program SPHP Jaga Stabilitas Harga Beras Nasional
Kemendag
Respons Kenaikan Harga Beras Premium, Mendag Zulhas Percepat Penyaluran Beras SPHP ke Pasar
Respons Kenaikan Harga Beras Premium, Mendag Zulhas Percepat Penyaluran Beras SPHP ke Pasar
Kemendag
Mendag Zulhas: Presiden Pastikan Bantuan Beras Lanjut sampai Juni 2024
Mendag Zulhas: Presiden Pastikan Bantuan Beras Lanjut sampai Juni 2024
Kemendag
Kunjungi PIBC bersama Jokowi, Mendag Zulhas: Pemerintah Pastikan Beras Melimpah dan Siap Didistribusikan
Kunjungi PIBC bersama Jokowi, Mendag Zulhas: Pemerintah Pastikan Beras Melimpah dan Siap Didistribusikan
Kemendag
Resmikan Pasar Bunta di Banggai, Mendag Zulhas: Pasar Rakyat Tulang Punggung Ekonomi
Resmikan Pasar Bunta di Banggai, Mendag Zulhas: Pasar Rakyat Tulang Punggung Ekonomi
Kemendag
Kunjungi PT BPI, Wamendag Jerry Ingin Produk Indonesia Ekspansi ke Luar Negeri
Kunjungi PT BPI, Wamendag Jerry Ingin Produk Indonesia Ekspansi ke Luar Negeri
Kemendag
Bagikan artikel ini melalui
Oke