KOMPAS.com – Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengatakan, sudah saatnya Indonesia memperkuat kehadirannya di panggung perdagangan dunia.
“Produk-produk, baik barang atau jasa harus didorong agar mendapatkan akses yang lebih besar di pasar internasional,” kata dia dalam keterangan tertulis, Rabu, (19/2/2020).
Terlebih, imbuh dia, disetujuinya proposal Indonesia oleh Komisi Perdagangan Eropa mencerminkan pentingnya peran perdagangan indonesia.
“Kesepakatan ini akan menjadi jalan untuk mewujudkan kepentingan indonesia di dunia perdagangan internasional, khususnya di Uni Eropa," ujarnya.
Baca juga: Wamendag Jerry Sambuaga Dalami Kerja Sama Ekonomi Indonesia dan Uni Eropa
Pernyataan itu Jerry sampaikan sehubungan dengan perkembangan positif proposal diplomasi perdagangan Indonesia setelah menemui Komisioner Perdagangan Uni Eropa, Selasa (18/2/2020).
Dalam pertemuan itu, Indonesia diwakili Wamendag didampingi Dubes RI untuk Belgia, Luxemburg, dan Uni Eropa, Yuri Thamrin, serta Deputi Menko Perekonomian Bidang Pangan dan Pertanian, Musdhalifah Machmud.
Agenda utama dalam pertemuan itu adalah pembahasan isu strategis perdagangan, termasuk upaya percepatan perundingan Indonesia-EU CEPA.
Jerry menjelaskan, pertemuan tersebut penting bagi Indonesia dan Uni Eropa berkaitan dengan ketidakpastian iklim ekonomi akibat politik populis dan pengaruh Brexit.
Baca juga: Kemendag Mulai Perketat Pengawasan Tata Niaga Impor
Dalam pertemuan itu, tercapai komitmen yang sama antara Indonesia dan Uni Eropa untuk merampungkan negosiasi CEPA.
Indonesia mengajukan proposal agar perundingan dapat selesai tahun ini dan dapat membawa dampak positif bagi kalangan usaha dan konsumen dari kedua belah pihak.
Dengan sambutan baik dari Uni Eropa, Jerry pun menyebut momen tersebut harus dimanfaatkan.
Lebih lanjut, dia mengatakan perundingan Indonesia-EU CEPA sendiri masih menghadapi pembahasan yang dinamis dan intensif.
Namun, imbuh Jerry, kedua pihak optimistis dinamika tersebut bisa diselesaikan dan dikelola dengan baik.
Menurut dia, optimisme itu setidaknya tergambar dari pernyataan Dubes RI untuk EU, Belgia dan Luxemburg.
“Dalam sebuah hubungan, sedikit dinamika atau perbedaan itu wajar. Namun, kami tetap optimis,” kata Jerry.
Baca juga: Soal Gugatan Nikel Uni Eropa, Indonesia Jelaskan Kebijakan Minerba kepada WTO
Ia pun menyebut keberhasilan pertemuan kali ini mencerminkan tekad kedua pihak untuk segera menyelesaikan hambatan perdagangan demi kebaikan bersama.
Jerry yakin dengan dialog yang konstruktif dan produktif, perbedaan pandangan dan kepentingan bisa dijembatani.
Optimisme Wamendag itu disambut tekad Komisioner Perdagangan Uni Eropa, Phil Phill Hogan yang menyatakan sangat senang berdialog dengan Indonesia.
Ia juga mendukung Wamendag agar penyelesaian IE-CEPA tidak terhambat isu-isu perdagangan dan sengketa di World Trade Organization (WTO).
Menurut Phil, pihak Uni Eropa berjanji akan menyelesaikan sebaik-baiknya keluhan Indonesia.
Sebaliknya, imbuh dia, Indonesia juga diharapkan menyelesaikan keluhan-keluhan Uni Eropa, terutama soal produk alkohol dan susu.
Baca juga: Imbas Brexit, Perdagangan Inggris dan Uni Eropa Bakal Terganggu?
Selain itu, Phill juga mengamini Jerry bahwa penyelesaian IEU-CEPA sangat mungkin dicapai sebelum akhir tahun. Sinyal positif itu menjadi hasil yang sangat baik bagi lawatan Jerry ke Brussels.
"Tentu secara teknis, ada beberapa hal yang harus ditindaklanjuti. Tetapi, secara umum kami menyambut baik sikap Uni Eropa,” kata Jerry.
Ia berharap, pertemuan itu dapat menghasilkan hasil yang baik dan resiprokal untuk kedua pihak, termasuk beberapa agenda Indonesia di WTO esok hari.
Senada dengan Jerry, Musdhalifah pun mengaku sangat gembira dengan hasil pertemuan kali ini.
Baca juga: Inggris Resmi Keluar dari Uni Eropa, Ini yang Harus Dilakukan RI
“Kami selangkah lebih maju dalam mewujudkan janji kami kepada kalangan usaha dan konsumen di Indonesia,” ujarnya.
Menurut dia, Jerry telah berhasil mengajak Uni Eropa untuk menyelesaikan isu-isu krusial yang dihadapi kedua pihak dengan dialog konstruktif.