NTP Semua Subsektor Pertanian Naik Kecuali Peternakan, Ini Alasannya

Kompas.com - 01/11/2021, 18:23 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
A P Sari

Tim Redaksi

Dirjen Tanaman Pangan Kementrian Pertanian Suwandi saat panen raya di Kabupaten Ngawi. Bidik peningkatan nilai ekspor porang, Kementrian Pertanian Republik Indonesia akan meningkatkan kualitas bibit porang dengan kultur jaringan.KOMPAS.COM/SUKOCO Dirjen Tanaman Pangan Kementrian Pertanian Suwandi saat panen raya di Kabupaten Ngawi. Bidik peningkatan nilai ekspor porang, Kementrian Pertanian Republik Indonesia akan meningkatkan kualitas bibit porang dengan kultur jaringan.

KOMPAS.com – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono memaparkan, nilai tukar petani (NTP) semua subsektor pertanian mengalami kenaikan, kecuali subsektor peternakan.

“Secara keseluruhan NTP untuk semua subsektor mengalami kenaikan, kecuali subsektor peternakan yang turun karena harga telur di pasaran belum membaik," jelas Margo dalam berita resmi BPS yang disiarkan melalui streaming, Senin (1/11/2021).

Sebagai informasi, NTP adalah perbandingan indeks harga yang diterima petani (lt) terhadap indeks harga yang dibayar petani (lb).

NTP menjadi salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan atau daya beli petani di perdesaan.

Selain itu, NTP juga dapat menunjukkan daya tukar dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun yang digunakan untuk biaya produksi.

Baca juga: Kementan dan Grup Perhotelan Accor Lanjutkan Kolaborasi dalam Pengembangan Pangan Lokal

Margo menyebutkan, terdapat dua subsektor pertanian yang mengalami kenaikan besar, yaitu subsektor tanaman pangan yang naik 0,59 persen menjadi senilai 99,35 dan subsektor hortikultura yang baik 0,81 persen menjadi senilai 99,45.

Menurutnya, kenaikan NTP pada subsektor tanaman pangan dipengaruhi oleh naiknya harga sejumlah komoditas seperti gabah, singkong, ketela pohon, dan ketela rambat.

Adapun kenaikan NTP pada subsektor hortikultura dipengaruhi oleh naiknya harga cabai rawit, cabai merah, dan daun bawang.

Selanjutnya, Margo memaparkan, subsektor perkebunan rakyat naik sebesar 2,01 persen menjadi senilai 127,60.

Kemudian, subsektor perikanan kini mencapai nilai 105,28 atau naik sebesar 0,32 persen.

Baca juga: Kementan Pastikan Stok Pupuk Subsidi di Subang Aman

“Nilai NTP pada bulan Oktober 2021, jika dibandingkan dengan NTP sebelumnya mencapai 106,67 atau naik sebesar 0,93 persen month to month (MtoM)," kata Margo.

Selain NTP, kata dia, nilai tukar usaha tani (NTUP) periode Oktober 2021 juga mengalami kenaikan sebesar 0,86 persen MtoM sehingga kini mencapai 106,49.

“NTUP pada tanaman pangan (naik) 0,58 persen, hortikultura 0,81 persen, tanaman pangan 1,78 persen dan peternakan turun -0,20 persen,” paparnya.

Margo menyebutkan, kenaikan NTUP tersebut terjadi lantaran indeks yang diterima petani naik sebesar 1,05 persen.

Sementara itu, ia mengatakan, harga gabah di tingkat petani pada periode Oktober 2021 turut mengalami kenaikan besar.

Hal tersebut dapat dilihat dari rata-rata harga gabah kering panen (GKP) yang naik sebesar 1,32 persen MtoM.

Baca juga: BPS: Oktober 2021 Inflasi Sebesar 0,12 Persen

“Kemudian harga beras di penghilangan September-Oktober naik 0,31 persen," tutur Margo.

Adapun rata-rata harga gabah kering guling (GKG) mengalami penurunan sebesar 0,63 persen.

Margo melaporkan, secara nasional, NTP periode Januari-Oktober 2021 mencapai 104,01 dengan nilai It sebesar 112,09 dan Ib sebesar 107,77.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian ( Kementan) Kuntoro Boga Andri yang ditemui secara terpisah mengatakan bahwa kenaikan NTP dan NTUP patut disyukuri.

Sebab, kata dia, kenaikan tersebut menunjukkan hasil upaya pemerintah dalam menjaga kesejahteraan petani.

“Mari kita dukung terus aktivitas petani dalam melakukan peningkatan produksi,” ajaknya.

Ia pun meminta semua pihak terus menjaga momentum kenaikan NTP dan NTUP dengan baik.

“Seperti yang kita tahu, pertanian adalah penyelamat dan juga bantalan ekonomi nasional," terangnya.

Terkini Lainnya
Antisipasi Penurunan Harga, KTNA Harap Bulog Serap Gabah Petani di Masa Panen Raya
Antisipasi Penurunan Harga, KTNA Harap Bulog Serap Gabah Petani di Masa Panen Raya
Kementan
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani
Kementan
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada
Kementan
Kementan Jaga Produksi Padi lewat Pompanisasi dan Percepatan Tanam
Kementan Jaga Produksi Padi lewat Pompanisasi dan Percepatan Tanam
Kementan
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi
Kementan
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani
Kementan
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air
Kementan
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani
Kementan
Panen Jagung di Gorontalo Meningkat, Jokowi Minta Bulog Lakukan Penyerapan
Panen Jagung di Gorontalo Meningkat, Jokowi Minta Bulog Lakukan Penyerapan
Kementan
Jadi Ajang Berbagi Wawasan bagi UMKM, Kementan Gelar SKENA
Jadi Ajang Berbagi Wawasan bagi UMKM, Kementan Gelar SKENA
Kementan
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia
Kementan
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa
Kementan
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 
Kementan
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan
Kementan
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke