Menko Airlangga Sebut Indonesia Terbuka Kerja Sama dengan AS di Bidang Bioteknologi

Kompas.com - 16/07/2024, 12:14 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu Under Secretary for Economic Growth US Department of States Jose Fernandez di Kantor Kementerian Koordinator (Kemenko) Perekonomian, Senin (15/7/2024). 
DOK. Humas Kemenko Bidang Perekonomian Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu Under Secretary for Economic Growth US Department of States Jose Fernandez di Kantor Kementerian Koordinator (Kemenko) Perekonomian, Senin (15/7/2024).

KOMPAS.com - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, Pemerintah Indonesia terbuka untuk bekerja sama dengan Amerika Serikat (AS) di bidang bioteknologi, seperti pada komoditas padi, jagung, dan tebu. 

Kerja sama tersebut salah satunya dilakukan melalui penelitian di bidang bioteknologi antara universitas di Indonesia, seperti Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan universitas di AS.

Hal tersebut dikatakan Airlangga dalam pertemuan dengan Under Secretary for Economic Growth US Department of States Jose Fernandez di Kantor Kementerian Koordinator (Kemenko) Perekonomian, Senin (15/7/2024).

“Pemerintah telah bekerja sama dengan sejumlah universitas untuk mengembangkan laboratorium pada beberapa komoditas, seperti beras, jagung, dan tebu serta penggunaan bioetanol untuk bahan bakar ramah lingkungan,” ungkapnya melansir ekon.go.id

Baca juga: Soal Perpanjangan Restrukturisasi Kredit, Menko Airlangga: OJK Kayanya Tidak Setuju..

Menko Airlangga mengatakan, pemerintah saat ini juga tengah mengembangkan sejumlah food estate untuk menjaga keamanan pangan di seluruh Indonesia.

Terkait optimalisasi pemanfaatan energi non-fosil sebagai pembangkit listrik, dia menyinggung pemanfaatan teknologi small modular reactor (SMR) sebagai pembangkit tenaga listrik. 

Menko Airlangga mengatakan, dengan mempertimbangkan Indonesia sebagai negara kepulauan yang besar, kapasitas energi listrik yang sesuai dengan kondisi geografis Indonesia pun perlu diperhatikan.   

“Reaktor nuklir yang dihasilkan melalui modular SMR dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan tersebut,” jelasnya Ketua Umum Parta Golkar itu.

Baca juga: Defisit APBN 2,7 Persen dari PDB, Menko Airlangga Sebut Masih Aman

Pada kesempatan tersebut, Fernandez menyampaikan keinginan AS untuk kerja sama dalam bidang bioteknologi pertanian.

Selanjutnya, Fernandez menyebutkan, pihaknya siap mendukung penggunaan SMR dan mendorong pihak swasta agar dapat membantu pengembangan dan kajian kelayakan untuk pembangunan reaktor tersebut di Indonesia. 

Terdapat beberapa pelaku usaha pengelola reaktor nuklir untuk tenaga listrik yang menyatakan minat kerja sama di Indonesia. 

Indonesia juga telah memiliki beberapa laboratorium nuklir untuk kegiatan penelitian dan pengembangan.

Dukungan keanggotaan OECD

Sebelumnya, Pemerintah Indonesia menetapkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 17 Tahun 2024 tentang Tim Nasional Persiapan dan Percepatan Keanggotaan Indonesia dalam Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (Organisation for Economic Co-operation and Development) atau Tim Nasional OECD. 

“Proses aksesi Indonesia diharapkan mampu mendukung reformasi struktural yang berkelanjutan di Indonesia serta mendukung penyempurnaan kebijakan dan regulasi sesuai referensi yang unggul,” tegas Menko Airlangga. 

Baca juga: Menko Airlangga: Indonesia Papan Atas di Antara Negara OECD

Sementata itu, Fernandez menegaskan dukungan Pemerintah AS dan optimisme bahwa Indonesia dapat meraih keanggotaan penuh OECD dalam waktu tidak terlalu lama.

Terkait pengembangan semikonduktor, Pemerintah Indonesia juga telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pengembangan Ekosistem Semikonduktor melalui Keputusan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 16 Tahun 2024.  

Satgas tersebut bekerja sama dengan OECD dan Departemen Luar Negeri AS untuk melakukan kajian atas ekosistem semikonduktor Indonesia.

Bergabungnya Indonesia dengan OECD diharapkan akan membantu terkait pengembangan ekosistem semikonduktor tersebut. 

Indonesia juga diharapkan dapat berkontribusi dalam memperkuat rantai pasokan global semikonduktor melalui mekanisme International Technology Security and Innovation (ITSI) Fund. 

Selain itu, Pemerintah Indonesia juga menjalin kerja sama pengembangan sumber daya manusia (SDM) industri semikonduktor dengan Universitas Arizona.

Baca juga: Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

Pemerintah Indonesia pun mengapresiasi kepemimpinan AS dalam kerja sama Indo-Pacific Economic Framework for Prosperity (IPEF). 

Sebagaimana diketahui, Indonesia berkomitmen untuk negosiasi seluruh pilar dalam IPEF, mendorong fleksibilitas dalam penyelesaian kesepakatan, serta menandatangani kesepakatan Pilar II, III, IV dan Overarching Agreement. 

Indonesia juga sedang dalam proses meratifikasi berbagai kesepakatan tersebut. 

Terdapat beberapa Cooperative Work Program IPEF yang diinisiasi untuk peluang investasi dan kemitraan jangka panjang guna memanfaatkan potensi energi terbarukan di Indonesia.

Pemerintah akan lanjutan program prioritas

Pada akhir pertemuan, Menko Airlangga menekankan bahwa Indonesia akan terus melanjutkan berbagai program prioritas pemerintah saat ini.

Begitu pula dengan upaya aksesi Indonesia dalam OECD dan transisi energi Indonesia menuju Net Zero Emission (NZE). 

Baca juga: Perekonomian Indonesia Disebut Terjaga dengan Baik dan Bisa Hadapi Risiko Ketidakpastian Global

Selanjutnya, kedua pihak membahas critical minerals untuk pengembangan mineral strategis, seperti lithium, nickel, cobalt, serta manganese

Selain itu, pembahasan juga dilakukan menyangkut akan diadakannya forum mineral dan dapat dikembangkan menjadi supply chain.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut, di antaranya Deputi Bidang Kerja sama Ekonomi Internasional Kemenko Perekonomian, Deputi Bidang Kerja sama Perniagaan dan Industri Kemenko Perekonomian, serta Tim Asistensi Menko Perekonomian. 

Terkini Lainnya
Menko Airlangga dan Financial Secretary Hong Kong Dorong Investasi serta Jajaki Kerja Sama Strategis
Menko Airlangga dan Financial Secretary Hong Kong Dorong Investasi serta Jajaki Kerja Sama Strategis
Kemenko Perekonomian
Kinerja Perekonomian Nasional Tangguh, Inflasi Terkendali dan PMI Manufaktur Ekspansif pada Akhir 2024
Kinerja Perekonomian Nasional Tangguh, Inflasi Terkendali dan PMI Manufaktur Ekspansif pada Akhir 2024
Kemenko Perekonomian
Transaksi Belanja Murah Akhir 2024 Capai Puluhan Triliun Rupiah, Didominasi Penjualan Produk Lokal
Transaksi Belanja Murah Akhir 2024 Capai Puluhan Triliun Rupiah, Didominasi Penjualan Produk Lokal
Kemenko Perekonomian
Didominasi Penjualan Produk Lokal, Harbolnas 2024 Cetak Transaksi Rp 31,2 Triliun
Didominasi Penjualan Produk Lokal, Harbolnas 2024 Cetak Transaksi Rp 31,2 Triliun
Kemenko Perekonomian
Pemerintah Fokus Berikan Stimulus, Tak Ada Rencana Penurunan Batas Pengenaan Pajak untuk UMKM
Pemerintah Fokus Berikan Stimulus, Tak Ada Rencana Penurunan Batas Pengenaan Pajak untuk UMKM
Kemenko Perekonomian
Menko Airlangga Dorong Koperasi Tumbuh dan Beregenerasi sebagai Akar Perekonomian Nasional
Menko Airlangga Dorong Koperasi Tumbuh dan Beregenerasi sebagai Akar Perekonomian Nasional
Kemenko Perekonomian
Kupas 15 Stimulus Kebijakan di Bidang Ekonomi untuk Kesejahteraan Masyarakat pada 2025
Kupas 15 Stimulus Kebijakan di Bidang Ekonomi untuk Kesejahteraan Masyarakat pada 2025
Kemenko Perekonomian
Konsisten Tingkatkan Kualitas Layanan, PPID Kemenko Perekonomian Pertahankan Predikat Informatif 5 Tahun Berturut-turut
Konsisten Tingkatkan Kualitas Layanan, PPID Kemenko Perekonomian Pertahankan Predikat Informatif 5 Tahun Berturut-turut
Kemenko Perekonomian
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Madya Kemenko Perekonomian, Menko Airlangga Ajak Mereka Wujudkan Target Pertumbuhan Ekonomi
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Madya Kemenko Perekonomian, Menko Airlangga Ajak Mereka Wujudkan Target Pertumbuhan Ekonomi
Kemenko Perekonomian
PPN 12 Persen Berlaku 1 Januari 2025, Pemerintah Pastikan Sasar Kelompok Barang dan Jasa Mewah
PPN 12 Persen Berlaku 1 Januari 2025, Pemerintah Pastikan Sasar Kelompok Barang dan Jasa Mewah
Kemenko Perekonomian
Lantik 75 Pejabat, Menko Airlangga Tata Ulang Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Kemenko Perekonomian
Lantik 75 Pejabat, Menko Airlangga Tata Ulang Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Kemenko Perekonomian
Kemenko Perekonomian
Luncurkan Harbolnas 2024, Menko Airlangga Harap Masyarakat Dapat Manfaatkan Momentum Ini
Luncurkan Harbolnas 2024, Menko Airlangga Harap Masyarakat Dapat Manfaatkan Momentum Ini
Kemenko Perekonomian
Miliki Fundamental Ekonomi Kuat, Menko Airlangga Yakinkan Investor Global Berinvestasi di Indonesia
Miliki Fundamental Ekonomi Kuat, Menko Airlangga Yakinkan Investor Global Berinvestasi di Indonesia
Kemenko Perekonomian
Temui Menko Airlangga, Sekjen OECD Percaya Keanggotaan Indonesia Mampu Dukung Visi Indonesia Emas 2045
Temui Menko Airlangga, Sekjen OECD Percaya Keanggotaan Indonesia Mampu Dukung Visi Indonesia Emas 2045
Kemenko Perekonomian
Manfaatkan Investasi Hasil Kunjungan Kerja ke Berbagai Negara, Pemerintah Kejar Pembangunan KEK dan PSN
Manfaatkan Investasi Hasil Kunjungan Kerja ke Berbagai Negara, Pemerintah Kejar Pembangunan KEK dan PSN
Kemenko Perekonomian
Bagikan artikel ini melalui
Oke