Konferensi SGDs 2019 Fokus pada Ekosistem Laut, Berikut Pembahasannya

Kompas.com - 23/10/2019, 18:04 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Wakil Presiden RI periode 2014-2019, Jusuf Kalla Membuka Konferensi SGDs 2019.- Wakil Presiden RI periode 2014-2019, Jusuf Kalla Membuka Konferensi SGDs 2019.

KOMPAS.com – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional ( Bappenas) menyelenggarakan Konferensi Tahunan Sustainable Development Goals (SDGs) di Jakarta dari 8-9 Oktober 2019

Wakil Presiden RI periode 2014-2019 mengatakan dalam SDGs itu ada empat hal yang ditekankan.

“Beberapa hal yang ditekankan, yaitu menjaga sumber daya dan biota laut, meningkatkan sumber daya manusia di pesisir, serta meningkatkan kontribusi pariwisata,” ujar Wakil Presiden RI periode 2014-2019, Jusuf Kalla saat membuka acara.

Apa yang disampaikan oleh Jusuf Kalla itu sesuai dengan tema SDGs tahun ini, Ekosistem Lautan Berkelanjutan untuk Meningkatkan Kesejahteraan dan Mengurangi Kesenjangan.

Baca juga: DPR RI Pamer Dukungan SDGs di Forum Global

Sementara itu, menurut keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Bambang Brodjonegoro yang saat itu menjabat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan atau Kepala Bappenas menyampaikan pembahasan di konferensi ini adalah hal yang sangat baik. 

“Pembahasan konferensi mencakup pembelajaran yang baik pada SDGs tingkat Asia Pasifik, yakni pelestarian dan pemanfaatan berkelanjutan ekosistem lautan,” ujar pria yang juga menjadi Koordinator Nasional Pelaksanaan Pencapaian SDGs ini.

Pembahasan yang fokus pada tema Ekosistem Lautan Berkelanjutan

Ada tiga sesi plenari dan 12 sesi pararel dalam konferensi ini. Semuanya mengacu pada tema besar Ekosistem Lautan Berkelanjutan.

Beberapa hasil pembahasan sesi-sesi itu, pertama adalah sumber pangan dari laut seperti ikan yang menjadi satu faktor untuk mendukung penurunan tingkat stunting dan kadar lemak darah.

Pembahasan juga menyinggung sisi ekonomi yang menekankan jika masyarakat perlu mendapat kesempatan mengembangkan usaha-usaha pariwisata berkelanjutan.

Baca juga: Swasta Gandeng Akademisi Sosialisasikan SDGs

Pengembangan geopark juga ditekankan melalui koordinasi pemerintah-swasta-masyarakat. Itu karena wisatawan sekarang cenderung ingin menikmati dan belajar dari keindahan alam yang terkonservasi.

Sampah juga menjadi perhatian dalam konferensi ini. Meski telah dilakukan berbagai inisiatif, seperti di Surabaya yang menukarkan sampah menjadi barang lain, hal ini masih belum cukup mengatasi besarnya masalah sampah laut di Indonesia.

Oleh karena itu, diperlukan komitmen dan gerakan dari semua sektor. Pembahasan juga menekankan pentingnya menjaga, air, laut, dan pencegahan terhadap transboundary sampah.

Libatkan pemangku kepentingan dan pelaku usaha

Konferensi juga mengajak pemangku kepentingan dan pelaku usaha yang berperan penting dalam berbagai hal terkait pengelolaan laut.

Caranya adalah melakukan bisnis dengan prinsip berkelanjutan dan menggunakan pola ekonomi sirkular.

Mereka juga diajak mengarahkan dana filantropi untuk mencapai target SGDs. Itu karena selain dana pemerintah terbatas, ada prinsip SGDs yakni no one left behind.

Media pun turut disinggung dalam konferensi ini. Media diharapkan bisa mengungkap fakta dengan tetap berimbang dan tidak menyinggung komunitas tertentu.

Jurnalis juga dianggap perlu menyampaikan berita positif sebagai inspirasi untuk mencapai solusi. Contohnya adalah pelaksanaan SGDs ini.

Capaian SGDs

Saat ini, telah ada SDGs Center di 11 kampus seluruh Indonesia. Diharapkan SDGs Center ini akan menjadi sarana perencanaan, pemantauan, dan pelaksanaan SDGs yang berbasis data dan ilmu pengetahuan.

Telah ada pula program kemitraan dengan pemerintah Australia guna pemberdayaan masyarakat di pesisir pulau-pulau kecil.

Pemberdayaan nelayan melalui Sekolah Perempuan yang merupakan inisiasi LSM Kapal Perempuan menjadi salah satu contoh programnya.

Baca juga: Pemerintah Luncurkan Platform SDGs Indonesia One

Tujuan program itu adalah membuat perempuan nelayan mampu mendapatkan berbagai pelayanan dari pemerintah daerah.

Selain berbagai capaian itu, konferensi juga membahas pembiayaan SDGs. Hasil pembahasan adalah mengajak swasta berpartisipasi.

Sementara itu, sebanyak 1.700 orang hadir pada konferensi SDGs ini. Antusiasme peserta dan narasumber juga membuat optimisme pencapaian SDGs menjadi semakin meningkat.

Terkini Lainnya
Soal Banjir Jabodetabek-Punjur, Menteri Sofyan: Banyak Developer Tak Patuhi Standar Pembangunan
Soal Banjir Jabodetabek-Punjur, Menteri Sofyan: Banyak Developer Tak Patuhi Standar Pembangunan
Kementerian PPN/Bappenas
Pulihkan Ekonomi dan Reformasi Sosial, Labuan Bajo Terus Lakukan Pembangunan
Pulihkan Ekonomi dan Reformasi Sosial, Labuan Bajo Terus Lakukan Pembangunan
Kementerian PPN/Bappenas
"Roadmap" SDGs Menuju 2030, Peta Jalan untuk Kemajuan Indonesia
Kementerian PPN/Bappenas
Konferensi SGDs 2019 Fokus pada Ekosistem Laut, Berikut Pembahasannya
Konferensi SGDs 2019 Fokus pada Ekosistem Laut, Berikut Pembahasannya
Kementerian PPN/Bappenas
Bagikan artikel ini melalui
Oke