KOMPAS.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ( Menparekraf)/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ( Baparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, persiapan penyelenggaraan F1 Powerboat (F1H2O) World Championship atau Kejuaraan Dunia Balap Perahu Motor 2023 di Danau Toba, Balige, Sumatera Utara (Sumut) sudah berjalan 100 persen.
Ia mengatakan, persiapan penunjang balapan, seperti lintasan tribun penonton hingga paddock sudah 100 persen dan siap digunakan.
“Persiapan sudah 100 persen, khususnya untuk main venue yang berada di area Pelabuhan Muliaraja Napitupulu dan Lapangan Sisingamangaraja. Hari ini juga sudah mulai dilakukan free practice,” ungkap Sandiaga dalam keterangan persnya, Jumat (24/2/2023).
Selain persiapan main venue, Sandiaga mengatakan bahwa tingkat keterisian penginapan baik hotel berbintang hingga homestay di sekitar Balige semua sudah terisi penuh,
Dengan demikian, kata Menparekaraf, masyarakat setempat turut merasakan dampak baik dari diselenggarakannya F1H2O.
“Diketahui jumlah penonton F1 Powerboat bisa mencapai 140 juta viewers yang datang dari seluruh dunia, sehingga ini menimbulkan dampak yang baik bagi perekonomian masyarakat dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya di sekitar Danau Toba,” ujar Sandiaga.
Baca juga: Jelang F1 PowerBoat Danau Toba, Menparekraf Sandiaga: Persiapan Sudah Optimal dan Maksimal
Pernyataan Sandiaga itu diamini salah satu anggota masyarakat setempat, Saria Pangaribuan. Pemilik Homestay Zamora ini mengatakan, dirinya merasakan langsung penyelenggaraan balapan F1 Powerboat.
Pasalnya,homestay miliknya yang berada di Tambunan Lumban Gaol atau 4 kilometer (km) dari lokasi acara, sudah disewakan oleh para wisatawan yang datang.
“Rasanya tidak menyangka sekaligus senang karena di kampung sini juga turut mendapat imbas dari meriahnya acara F1 Powerboat itu dan mendapatkan banyak tamu. Awalnya kami hanya mengira akan ramai di kota yang dekat dengan acara itu saja,” ujar Saria.
Ia mengatakan, tidak hanya homestay miliknya yang ramai, sebanyak 75 unit homestay lain di kampungnya juga sudah terisi penuh hingga acara selesai pada 26 Februari 2023.
“Seluruh homestay di sini ikut laku dipesan oleh wisatawan yang datang menonton F1 Powerboat. Masyarakat di sini jadi senang, karena setidaknya perekonomian kami jadi membaik,” kata Saria.
Baca juga: Kemenparekraf Bantu UMKM Dapat Pembiayaan Lewat Skema Urun Dana
Saria menjelaskan, biasanya homestay miliknya akan ramai digunakan menjelang hari-hari besar keagamaan atau tahun baru.
Untuk kisaran harga sewa, biasanya Saria memasang tarif sewa homestay Rp 150.000-Rp 250.000 per malam. Namun, saat F1 Powerboat, Saria mematok harga sewa sekitar Rp 350.000-Rp 400.000.
“Harga yang dipasang ini sudah ditetapkan oleh dinas pariwisata dan kami taat mengikuti aturan tersebut, tidak melebihi batas yang sudah ditentukan," kata Saria.
Adapun terkait pelayanan kepada para tamu, Saria mengatakan, dirinya dan bersama para pemilik homestay telah mendapat pelatihan dari dinas pariwisata setempat.
"Kami sebelumnya telah diberi pelatihan oleh dinas pariwisata tentang bagaimana melayani tamu, berlaku ramah, hingga menjaga kebersihan agar tamu bisa puas dan mau kembali lagi,” imbuhnya.
Saria mengatakan, baik dirinya dan masyarakat setempat berharap agar ke depan bakal ada terus event atau acara internasional di sekitar Danau Toba. Jadi tidak hanya F1 Powerboat saja.
“Kami berharap, kalau bisa Pak Jokowi dan pemerintah tidak hanya menggelar acara ini saja, tetapi akan ada acara-acara lain yang digelar di Danau Toba. Dengan begitu, Danau Toba akan semakin terkenal dan kami juga merasakan dampaknya,” tuturnya.