JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mendukung potensi pariwisata nasional dengan membangun 20 Sarana Hunian Pariwisata ( Sarhunta) atau homestay.
Selain itu, juga dikerjakan peningkatan kualitas 70 rumah warga di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Kelayang Belitung.
Para wisatawan lokal maupun internasional dan masyarakat bisa menikmati keindahan wisata di KEK Tanjung Kelayang dengan tinggal di homestay ini lengkap dengan fasilitas penginapan.
"Kami ingin potensi pariwisata di Indonesia bisa menggeliat kembali pasca-pandemi dan masyarakat yang datang bisa menikmati fasilitas penginapan yang dikelola oleh masyarakat,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto, dikutip dari rilis, (12/9/2022).
Baca juga: Mulai Rp 200 Ribu, Anda Bisa Menginap di Homestay KSPN Bromo-Tengger-Semeru
Iwan menerangkan, pembangunan homestay ini sangat dibutuhkan guna mendukung perekonomian masyarakat setelah Belitung dijadikan sebagai KEK.
Adanya penyelenggarakan side event G20 Belitung juga dapat menjadikan homestay sebagai alternatif penginapan bagi para undangan maupun wisatawan mancanegara untuk bisa menginap.
Adapun anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan homestay sebesar Rp 2 miliar sedangkan peningkatan kualitas rumah yang berada di koridor kampung senilai Rp 2,45 miliar.
Salah satu penerima bantuan, Ridwan menjelaskan, dirinya dan masyarakat di Desa Tanjong Tinggi merasa senang bisa mendapatkan bantuan Sarhunta dari Kementerian PUPR.
Ridwan yang sehari-hari berprofesi sebagai petugas kebersihan sukarela di Pantai Laskar Pelangi ini dibantu menantunya menggunakan media sosial seperti facebook dan Instagram untuk mempromosikan homestay-nya.
Tarif yang dipatok Ridwan kepada para Tamu yang menginap di homestay-nya hanya Rp 150.000 per malam.