3 Hal Menarik yang Bisa Dilakukan Saat Berkunjung ke Sangeh Monkey Forest Bali

Kompas.com - 04/11/2021, 16:35 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

Sangeh Monkey Forest Bali.DOK. Humas Kemenparekraf Sangeh Monkey Forest Bali.

KOMPAS.com - Bali merupakan salah satu destinasi wisata yang menawarkan beragam pesona, terutama pada keindahan pantai-pantainya.

Namun, tahukah Anda bahwa Bali punya destinasi wisata menarik lain selain pesona pantai?

Ya, pulau yang dikenal dengan sebutan Dewata ini rupanya memiliki surga tersembunyi yang dikenal dengan nama Sangeh Monkey Forest. Destinasi wisata ini terletak di Jalan Brahmana, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung.

Baca juga: Asyik, 2 Monkey Forest di Bali Sudah Buka Kembali

Di Sangeh Monkey Forest para wisatawan dapat melihat dan mengenal habitat alami dari ratusan monyet berekor panjang.

Selain itu, wisatawan juga bisa menjelajahi lingkungan alam sekitar Sangeh Monkey Forest.

Penasaran apa saja yang bisa dilakukan di Sangeh Monkey Forest? Kementerian Pariwisata Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dalam keterangan tertulisnya, Rabu (3/11/2021), membeberkan tiga kegiatan asyik dari yang dilakukan wisatawan di sana.

Baca juga: Berkenalan dengan 3 Destinasi yang Jadi Jawaban Kuis Trivia #DiIndonesiaAja Kemenparekraf x Kompas.com

1. Berinteraksi dengan monyet

Monyet berekor panjang.DOK. Humas Kemenparekraf Monyet berekor panjang.

Bagi para pencinta satwa, berkunjung ke Sangeh Monkey Forest tidak akan pernah membosankan. Sebab, wisatawan akan bertemu dengan banyak primata penghuni asli hutan ini, yaitu monyet berekor panjang.

Wisatawan bisa dengan bebas berinteraksi langsung dengan para monyet, seperti berfoto maupun memberi makan.

Berinteraksi dengan monyet berekor panjang.DOK. Humas Kemenparekraf Berinteraksi dengan monyet berekor panjang.

Bagi yang ingin memberi makan, Anda harus terlebih dahulu membeli pisang atau ketela di warung sekitar area parkir dari objek wisata Sangeh.

Baca juga: Terdampak PPKM Darurat, Ratusan Monyet di Sangeh Bali Butuh Donasi

Namun, Anda juga perlu waspada dan selalu memperhatikan barang bawaan, seperti kaca mata, topi, perhiasan, dan tas.

Bukan tidak mungkin, barang bawaan Anda bisa menjadi pusat perhatian para monyet.

“Hati-hati barang bawaan seperti tas dan topi agar tidak diambil monyet,” ujar pengelola objek wisata Sangeh Monkey Forest, Made Mohon.

Apabila ingin lebih aman, Anda bisa menyewa pemandu wisata untuk menyusuri kawasan wisata Sangeh Monkey Forest.

Baca juga: Jika ke Bali, Jangan Lupa Kunjungi Obyek Wisata Sangeh

Hutan Sangeh sendiri dikenal sebagai hutan homogen yang memiliki luas sekitar 10 hektare (ha). Terdapat 54 jenis flora yang tumbuh di hutan ini, mulai dari pala amplas, pule, buni, cempaka kuning, hingga pohpoh.

2. Mengunjungi tempat suci di tengah hutan Sangeh

Mengunjungi Pura Melanting dan Pura Bukit Sari.DOK. Humas Kemenparekraf Mengunjungi Pura Melanting dan Pura Bukit Sari.

Setelah puas bermain dengan para monyet lucu, Anda dapat menapakkan kaki ke kawasan tempat suci bagi masyarakat Bali berupa dua buah pura.

Kedua pura tersebut berada tepat di tengah-tengah hutan. Pura yang lebih kecil bernama Pura Melanting, sedangkan pura yang lebih luas dikenal dengan nama Pura Bukit Sari.

Baca juga: Kisah Ida Ayu Nyoman Rai, Nenek Sukmawati Asal Bali, Gadis Pura Hindu yang Jatuh Cinta Pada Sang Guru

Menurut sejarah, Pura Bukit Sari diyakini memiliki keterkaitan yang sangat kuat dengan sejarah kejayaan Kerajaan Mengwi pada abad ke-17.

Maka, tidak heran jika keberadaan Pura tersebut menjadi tempat sakral bagi warga setempat.

3. Berburu spot foto keren

Spot foto kawasan Sangeh Monkey Forest.DOK. Humas Kemenparekraf Spot foto kawasan Sangeh Monkey Forest.

Liburan dirasa kurang berkesan tanpa mengabadikan kenangan dengan kamera. Apabila Anda gemar berburu spot foto, khususnya untuk prewedding dengan mengenakan adat Bali, Sangeh Monkey Forest mungkin menjadi pilihan tepat.

Baca juga: Awang Awang Sky View, Spot Foto Kekinian di Gunung Telomoyo

Terdapat banyak spot yang bisa Anda eksplorasi di Sangeh Monkey Forest, mulai dari pintu masuk gapura tepat mengarah ke pura, jalan setapak, batang pohon yang menjulang tinggi, hingga background pohon beringin.

Banyaknya spot foto yang ditawarkan tentunya membuat foto prewedding dipenuhi nuansa berbeda, mulai dari suasana khas pura, kesejukan alam bebas, hingga kerindangan hutan nan syahdu.

Hanya dengan satu lokasi, Anda bersama pasangan sudah mendapat banyak spot foto yang bervariasi.

Tertarik mengambil sesi foto prewedding di Sangeh Monkey Forest?

Baca juga: Bukit Jaddih Bangkalan, Tambang Kapur yang Kini Jadi Spot Foto Indah

Tenang, untuk biaya pemotretan, Anda hanya perlu merogoh tarif Rp 200.000 khusus bagi warga setempat.

Apabila dari luar Bali, biaya pemotretan yang dipatok sekitar Rp 300.000 untuk wisatawan Indonesia dan Rp 500.000 untuk wisatawan mancanegara.

Sementara itu, untuk harga tiket masuk di Sangeh Monkey Forest dipatok mulai dari Rp 15.000 untuk dewasa, Rp 5.000 untuk parkir mobil, dan Rp 2.000 untuk parkir motor.

Terkait jam operasional, Sangeh Monkey Forest buka setiap hari mulai dari pukul 07.30 hingga 18.00 Waktu Indonesia bagian Tengah (WITA).

Baca juga: Pelesir ke Sangeh? Mampir dan Cicipi Lawar Sapi Men Daging

Untuk menuju lokasi Sangeh Monkey Forest sendiri dibutuhkan waktu sekitar 1 jam 15 menit dari kawasan wisata Seminyak.

Perjalanan akan terasa lebih pendek ketika Anda berangkat dari kawasan wisata Ubud. Perjalanan dari Ubud ke kawasan Sangeh Monkey Forest ditaksir sekitar 18 kilometer (km) dengan perkiraan waktu tempuh 40 menit.

Satu hal yang tidak boleh diabaikan, saat berkunjung ke Sangeh Monkey Forest, pastikan Anda patuhi protokol kesehatan (prokes) dengan menerapkan 6M.

Adapun 6M yang dimaksud yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, dan menghindari makan bersama.

Baca juga: 6 Alasan Harus Tetap Memakai Masker meski Telah Divaksin Lengkap

Bagaimana sudah tidak sabar ingin menjelajah Sangeh Monkey Forest? Tunggu apalagi, agendakan waktu liburan Anda sekarang.

Untuk mendapatkan beragam informasi seputar destinasi wisata #DiIndonesiaAja, jangan lupa follow akun Instagram @pesonaid_travel, Facebook @pesonaid_travel, atau mengunjungi website www.indonesia.travel.

Terkini Lainnya
Dorong Wisatawan Liburan #DiIndonesiaAja, Kemenparekraf Gandeng Tasya Kamila Luncurkan TVC “Libur Telah Tiba”
Dorong Wisatawan Liburan #DiIndonesiaAja, Kemenparekraf Gandeng Tasya Kamila Luncurkan TVC “Libur Telah Tiba”
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Libur Sekolah Telah Tiba, Ini Sederet Inspirasi Road Trip Seru ke Jawa Tengah
Libur Sekolah Telah Tiba, Ini Sederet Inspirasi Road Trip Seru ke Jawa Tengah
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Bosan dengan Bali? Ini 3 Destinasi Wisata di Lombok yang Wajib Dikunjungi
Bosan dengan Bali? Ini 3 Destinasi Wisata di Lombok yang Wajib Dikunjungi
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
6 Rekomendasi Glamping Terbaik di Indonesia untuk Liburan Makin Seru
6 Rekomendasi Glamping Terbaik di Indonesia untuk Liburan Makin Seru
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
5 Playground Terbaik di Surabaya, Cocok untuk Bermain bersama Buah Hati
5 Playground Terbaik di Surabaya, Cocok untuk Bermain bersama Buah Hati
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Tingkatkan Pertumbuhan Pariwisata, Menparekraf/Kabaparekraf Luncurkan Program Karisma Event Nusantara 2024
Tingkatkan Pertumbuhan Pariwisata, Menparekraf/Kabaparekraf Luncurkan Program Karisma Event Nusantara 2024
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Hadiri Penghargaan Kampanye Sadar Wisata 5.0, Menparekraf: Terima Kasih Seluruh Penggerak Desa Wisata
Hadiri Penghargaan Kampanye Sadar Wisata 5.0, Menparekraf: Terima Kasih Seluruh Penggerak Desa Wisata
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Praktisi Desa Wisata Apresiasi Pendampingan Langsung Program KSW 5.0 di Desa Wisata
Praktisi Desa Wisata Apresiasi Pendampingan Langsung Program KSW 5.0 di Desa Wisata
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Optimalkan Kampanye Sadar Wisata 5.0, Kemenparekraf Gelar Festival Sadar Wisata
Optimalkan Kampanye Sadar Wisata 5.0, Kemenparekraf Gelar Festival Sadar Wisata
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
5 Bukit Cantik di Mandalika, Bisa Lihat Pantai sampai Sirkuit MotoGP
5 Bukit Cantik di Mandalika, Bisa Lihat Pantai sampai Sirkuit MotoGP
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Kaya Rempah, 7 Kuliner Legendaris Ini Wajib Dicoba Saat Berkunjung ke Mandalika
Kaya Rempah, 7 Kuliner Legendaris Ini Wajib Dicoba Saat Berkunjung ke Mandalika
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
4 Destinasi Memukau di Sekitar Mandalika, Ada Gili Nanggu hingga Desa Sade
4 Destinasi Memukau di Sekitar Mandalika, Ada Gili Nanggu hingga Desa Sade
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Kerak Telor hingga Putu Mayang, Jajanan Betawi Jadi Hidangan Penutup KTT Ke-43 ASEAN
Kerak Telor hingga Putu Mayang, Jajanan Betawi Jadi Hidangan Penutup KTT Ke-43 ASEAN
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Kemenparekraf Suguhkan 3 Kopi Arabika Asal Indonesia untuk Delegasi KTT Ke-43 ASEAN
Kemenparekraf Suguhkan 3 Kopi Arabika Asal Indonesia untuk Delegasi KTT Ke-43 ASEAN
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Menparekraf Rekomendasikan Belitung sebagai Post-Event Trip Delegasi KTT Ke-43 ASEAN
Menparekraf Rekomendasikan Belitung sebagai Post-Event Trip Delegasi KTT Ke-43 ASEAN
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Bagikan artikel ini melalui
Oke