KOMPAS.com – Wisata alam mungkin menjadi tujuan setiap orang untuk melepas stres. Namun jangan salah, wisata budaya tidak kalah menarik untuk dinikmati, baik saat solo traveling maupun bersama orang terdekat.
Dengan wisata budaya, pelancong dapat menambah wawasan serta pandangan hidup seseorang. Ini juga bisa Anda rasakan saat berkunjung ke Desa Wisata Ranupani, Lumajang, Jawa Timur (Jatim).
Di desa tersebut, Anda tidak hanya bisa menikmati pemandangan alam nan elok, tetapi juga dapat mempelajari tradisi dan budaya menarik khas Ranupani.
Baca juga: Wisata Alam hingga Budaya, Berikut 4 Kegiatan Seru di Desa Wisata Ranupani
Salah satu tradisi dan budaya yang menarik perhatian adalah selendang atau jarik yang sering dipakai wanita-wanita Desa Wisata Ranupani.
Tak hanya sebagai tambahan aksesori atau menghindari hembusan angin dingin, selendang tersebut sebenarnya memiliki makna mendalam yang dipercaya secara turun-temurun oleh warga lokal Ranupani.
Ingin tahu apa saja makna dibalik simpul selendang wanita Ranupani? Simak ulasan lengkap yang dirangkum dari rilis resmi Kementerian Pariwisata Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berikut.
Baca juga: Lewat Jalur Ranupani, Jejak Pendaki Semeru Mulai Naik ke Kalimati
1. Gadis
Terdapat cara mudah untuk mengenali gadis yang sudah menikah maupun belum di Desa Ranupani. Ini bisa Anda kenali dari letak simpul pada kain sarung atau selendang yang dikenakannya.
Apabila Anda melihat seorang gadis meletakkan simpul pada sarung atau selendang di pundak sebelah kanan dengan sebagian terurai ke depan, maka bisa dipastikan bahwa dia belum menikah.
2. Wanita menikah dan bersuami
Berbeda dengan simpul seorang gadis, wanita di Desa Ranupani yang sudah menikah akan mengenakan selendang di tengah bagian depan dan sarung tergerai ke arah belakang.
Baca juga: Saat Sandiaga Uno Jajal Pengalaman Jadi Penjual Es Selendang Mayang di Setu Babakan
3. Wanita yang menikah tapi tidak bersuami atau janda
Sementara itu, wanita di Desa Wisata Ranupani dengan status janda biasa mengenakan sarung atau selendang dengan posisi simpul kain terletak di bahu sebelah kiri dan sisa sarung digerai sebagian ke arah depan.
4. Wanita Hamil
Wanita hamil di Desa Ranupani dapat dengan mudah dikenali dari letak simpul selendang yang berada di belakang leher dan menjuntai ke depan menutupi bagian depan badan.
Baca juga: Rhoma Irama Ungkap Makna di Balik Selendang yang Selalu Dikenakan
Adapun juntaian sarung atau selendang ke depan itu juga berfungsi untuk melindungi kandungan ibu hamil.
Seiring berjalannya waktu, letak simpul tidak hanya menjadi pembeda status para wanita di Desa Wisata Ranupani.
Namun, jenis dan corak sarung atau selendang yang dikenakan dapat pula membedakan status wanita yang telah berkeluarga dan masih single atau sendiri.
Baca juga: Produk Sarung Tangan Unggulan Indonesia Masuk Pasar Australia
Keunikan budaya di Desa Wisata Ranupani sendiri tengah menjadi salah satu daya tarik pariwisata, baik domestik maupun mancanegara.
Tidak hanya budaya, wisatawan juga akan dimanjakan panorama alam yang luar biasa saat berkunjung ke Desa Ranupani.
Terbukti, belum lama ini Desa Ranupani berhasil masuk dalam daftar 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021.
Baca juga: Desa Wisata Tinalah di Kulon Progo yang Indah dan Masuk 50 Besar ADWI 2021
Bahkan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno sempat memberikan pujian saat mengunjungi Desa Wisata Ranu Pani beberapa waktu lalu.
“Saya sangat berkesan dan kagum. Bukan hanya alam dan budaya tapi fasilitasnya juga mumpuni. Mulai dari kebersihan toilet hingga keramahan warga,” ujarnya.
Meski masyarakat Desa Wisata Ranupani dikenal teguh dalam menjalankan tradisi dan budaya. Akan tetapi, mereka tetap menyimpan keramahan dalam menerima kehadiran tamu atau pengunjung dari luar daerah.
Baca juga: Merawat Ranupani Lereng Gunung Semeru dari Kepunahan
Dijamin, saat Anda berkunjung ke Desa Wisata Ranupani, masyarakat desa justru akan sangat ramah dan bersahaja dalam memberi sambutan.
Namun perlu diingat, saat berkunjung Desa Ranupani pastikan Anda patuhi protokol kesehatan dengan menerapkan 6M, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, dan menghindari makan bersama.
Sudah tidak sabar ingin berkunjung ke Desa Wisata Ranu Pani? Yuk, segera rencanakan liburan ke Desa Wisata Ranupani!
Untuk mendapatkan berbagai referensi wisata seputar #DiIndonesiaAja, jangan lupa follow akun Instagram @pesonaid_travel, Facebook @pesonaid_travel, atau mengunjungi website www.indonesia.travel.