4 Makna Simpul Sarung Wanita di Desa Wisata Ranupani, Apa Saja?

Kompas.com - 13/10/2021, 18:23 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

 Para wanita di Desa Wisata Ranupani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (Jatim).DOK. Humas Kemenparekraf Para wanita di Desa Wisata Ranupani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (Jatim).

KOMPAS.comWisata alam mungkin menjadi tujuan setiap orang untuk melepas stres. Namun jangan salah, wisata budaya tidak kalah menarik untuk dinikmati, baik saat solo traveling maupun bersama orang terdekat.

Dengan wisata budaya, pelancong dapat menambah wawasan serta pandangan hidup seseorang. Ini juga bisa Anda rasakan saat berkunjung ke Desa Wisata Ranupani, Lumajang, Jawa Timur (Jatim).

Di desa tersebut, Anda tidak hanya bisa menikmati pemandangan alam nan elok, tetapi juga dapat mempelajari tradisi dan budaya menarik khas Ranupani.

Baca juga: Wisata Alam hingga Budaya, Berikut 4 Kegiatan Seru di Desa Wisata Ranupani

Salah satu tradisi dan budaya yang menarik perhatian adalah selendang atau jarik yang sering dipakai wanita-wanita Desa Wisata Ranupani.

Tak hanya sebagai tambahan aksesori atau menghindari hembusan angin dingin, selendang tersebut sebenarnya memiliki makna mendalam yang dipercaya secara turun-temurun oleh warga lokal Ranupani.

Ingin tahu apa saja makna dibalik simpul selendang wanita Ranupani? Simak ulasan lengkap yang dirangkum dari rilis resmi Kementerian Pariwisata Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berikut.

Baca juga: Lewat Jalur Ranupani, Jejak Pendaki Semeru Mulai Naik ke Kalimati

1. Gadis

Tali simpul gadis di Desa Wisata Ranupani.DOK. Humas Kemenparekraf Tali simpul gadis di Desa Wisata Ranupani.

Terdapat cara mudah untuk mengenali gadis yang sudah menikah maupun belum di Desa Ranupani. Ini bisa Anda kenali dari letak simpul pada kain sarung atau selendang yang dikenakannya.

Apabila Anda melihat seorang gadis meletakkan simpul pada sarung atau selendang di pundak sebelah kanan dengan sebagian terurai ke depan, maka bisa dipastikan bahwa dia belum menikah.

2. Wanita menikah dan bersuami

Tali simpul wanita menikah di Desa Wisata Ranupani.DOK. Humas Kemenparekraf Tali simpul wanita menikah di Desa Wisata Ranupani.

Berbeda dengan simpul seorang gadis, wanita di Desa Ranupani yang sudah menikah akan mengenakan selendang di tengah bagian depan dan sarung tergerai ke arah belakang.

Baca juga: Saat Sandiaga Uno Jajal Pengalaman Jadi Penjual Es Selendang Mayang di Setu Babakan

3. Wanita yang menikah tapi tidak bersuami atau janda

Tali simpul janda di Desa Wisata Ranupani.DOK. Humas Kemenparekraf Tali simpul janda di Desa Wisata Ranupani.

Sementara itu, wanita di Desa Wisata Ranupani dengan status janda biasa mengenakan sarung atau selendang dengan posisi simpul kain terletak di bahu sebelah kiri dan sisa sarung digerai sebagian ke arah depan.

4. Wanita Hamil

Wanita hamil di Desa Ranupani dapat dengan mudah dikenali dari letak simpul selendang yang berada di belakang leher dan menjuntai ke depan menutupi bagian depan badan.

Baca juga: Rhoma Irama Ungkap Makna di Balik Selendang yang Selalu Dikenakan

Adapun juntaian sarung atau selendang ke depan itu juga berfungsi untuk melindungi kandungan ibu hamil.

Seiring berjalannya waktu, letak simpul tidak hanya menjadi pembeda status para wanita di Desa Wisata Ranupani.

Namun, jenis dan corak sarung atau selendang yang dikenakan dapat pula membedakan status wanita yang telah berkeluarga dan masih single atau sendiri.

Baca juga: Produk Sarung Tangan Unggulan Indonesia Masuk Pasar Australia

Pemandangan alam di Desa Wisata Ranupani.DOK. Humas Kemenparekraf Pemandangan alam di Desa Wisata Ranupani.

Keunikan budaya di Desa Wisata Ranupani sendiri tengah menjadi salah satu daya tarik pariwisata, baik domestik maupun mancanegara.

Tidak hanya budaya, wisatawan juga akan dimanjakan panorama alam yang luar biasa saat berkunjung ke Desa Ranupani.

Terbukti, belum lama ini Desa Ranupani berhasil masuk dalam daftar 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021.

Baca juga: Desa Wisata Tinalah di Kulon Progo yang Indah dan Masuk 50 Besar ADWI 2021

Bahkan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno sempat memberikan pujian saat mengunjungi Desa Wisata Ranu Pani beberapa waktu lalu.

“Saya sangat berkesan dan kagum. Bukan hanya alam dan budaya tapi fasilitasnya juga mumpuni. Mulai dari kebersihan toilet hingga keramahan warga,” ujarnya.

Kunjungan Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno ke Desa Wisata Ranupani.DOK. Humas Kemenparekraf Kunjungan Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno ke Desa Wisata Ranupani.

Meski masyarakat Desa Wisata Ranupani dikenal teguh dalam menjalankan tradisi dan budaya. Akan tetapi, mereka tetap menyimpan keramahan dalam menerima kehadiran tamu atau pengunjung dari luar daerah.

Baca juga: Merawat Ranupani Lereng Gunung Semeru dari Kepunahan

Dijamin, saat Anda berkunjung ke Desa Wisata Ranupani, masyarakat desa justru akan sangat ramah dan bersahaja dalam memberi sambutan.

Namun perlu diingat, saat berkunjung Desa Ranupani pastikan Anda patuhi protokol kesehatan dengan menerapkan 6M, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, dan menghindari makan bersama.

Sudah tidak sabar ingin berkunjung ke Desa Wisata Ranu Pani? Yuk, segera rencanakan liburan ke Desa Wisata Ranupani!

Untuk mendapatkan berbagai referensi wisata seputar #DiIndonesiaAja, jangan lupa follow akun Instagram @pesonaid_travel, Facebook @pesonaid_travel, atau mengunjungi website www.indonesia.travel.

Terkini Lainnya
Tingkatkan Pertumbuhan Pariwisata, Menparekraf/Kabaparekraf Luncurkan Program Karisma Event Nusantara 2024
Tingkatkan Pertumbuhan Pariwisata, Menparekraf/Kabaparekraf Luncurkan Program Karisma Event Nusantara 2024
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Hadiri Penghargaan Kampanye Sadar Wisata 5.0, Menparekraf: Terima Kasih Seluruh Penggerak Desa Wisata
Hadiri Penghargaan Kampanye Sadar Wisata 5.0, Menparekraf: Terima Kasih Seluruh Penggerak Desa Wisata
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Praktisi Desa Wisata Apresiasi Pendampingan Langsung Program KSW 5.0 di Desa Wisata
Praktisi Desa Wisata Apresiasi Pendampingan Langsung Program KSW 5.0 di Desa Wisata
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Optimalkan Kampanye Sadar Wisata 5.0, Kemenparekraf Gelar Festival Sadar Wisata
Optimalkan Kampanye Sadar Wisata 5.0, Kemenparekraf Gelar Festival Sadar Wisata
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
5 Bukit Cantik di Mandalika, Bisa Lihat Pantai sampai Sirkuit MotoGP
5 Bukit Cantik di Mandalika, Bisa Lihat Pantai sampai Sirkuit MotoGP
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Kaya Rempah, 7 Kuliner Legendaris Ini Wajib Dicoba Saat Berkunjung ke Mandalika
Kaya Rempah, 7 Kuliner Legendaris Ini Wajib Dicoba Saat Berkunjung ke Mandalika
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
4 Destinasi Memukau di Sekitar Mandalika, Ada Gili Nanggu hingga Desa Sade
4 Destinasi Memukau di Sekitar Mandalika, Ada Gili Nanggu hingga Desa Sade
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Kerak Telor hingga Putu Mayang, Jajanan Betawi Jadi Hidangan Penutup KTT Ke-43 ASEAN
Kerak Telor hingga Putu Mayang, Jajanan Betawi Jadi Hidangan Penutup KTT Ke-43 ASEAN
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Kemenparekraf Suguhkan 3 Kopi Arabika Asal Indonesia untuk Delegasi KTT Ke-43 ASEAN
Kemenparekraf Suguhkan 3 Kopi Arabika Asal Indonesia untuk Delegasi KTT Ke-43 ASEAN
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Menparekraf Rekomendasikan Belitung sebagai Post-Event Trip Delegasi KTT Ke-43 ASEAN
Menparekraf Rekomendasikan Belitung sebagai Post-Event Trip Delegasi KTT Ke-43 ASEAN
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Targetkan Kerja Sama Inklusif dengan ASEAN, InJourney dan HIN Paparkan Potensi KEK Sanur di AIPF 2023
Targetkan Kerja Sama Inklusif dengan ASEAN, InJourney dan HIN Paparkan Potensi KEK Sanur di AIPF 2023
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Lewat “Kita Mulai Sekarang”, Kemenparekraf Fokus Kembangkan Pariwisata Berkualitas dan Berkelanjutan
Lewat “Kita Mulai Sekarang”, Kemenparekraf Fokus Kembangkan Pariwisata Berkualitas dan Berkelanjutan
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Paviliun Indonesia di ITB Berlin Berpotensi Datangkan Rp 5,3 Triliun,  Begini Respons Menparekraf
Paviliun Indonesia di ITB Berlin Berpotensi Datangkan Rp 5,3 Triliun, Begini Respons Menparekraf
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Targetkan 7,4 Juta Wisman, Sandiaga Promosikan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas Indonesia di Berlin
Targetkan 7,4 Juta Wisman, Sandiaga Promosikan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas Indonesia di Berlin
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Kemenparekraf Buka PMB Poltekpar untuk 3.805 Mahasiswa, Sandiaga: Semua Lulusan Terserap Industri
Kemenparekraf Buka PMB Poltekpar untuk 3.805 Mahasiswa, Sandiaga: Semua Lulusan Terserap Industri
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Bagikan artikel ini melalui
Oke