Bangun Kepercayaan Wisatawan, Kemenparekraf Siapkan Handbook Penerapan Proktokol Kesehatan

Kompas.com - 09/07/2020, 10:16 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo saat membuka ?Sosialisasi Kebijakan & Simulasi Protokol Kesehatan bagi Industri Parekraf di Masa COVID-19? di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Rabu (8/7/2020).
DOK. Humas Kemenparekraf Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo saat membuka ?Sosialisasi Kebijakan & Simulasi Protokol Kesehatan bagi Industri Parekraf di Masa COVID-19? di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Rabu (8/7/2020).

KOMPAS.com – Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sekaligus Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo mengatakan, protokol kesehatan dapat dijadikan acuan bagi stakeholders untuk melakukan aktivitas produktif secara aman.

Selain itu, protokol kesehatan juga menjadi acuan yang berdampak positif dalam membangun kembali kepercayaan wisatawan domestik dan mancanegara.

Maka dari itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang sekaligus Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf) tengah menyusun panduan teknis dalam bentuk handbook.

Handbook ini akan digunakan untuk hotel, restoran dan rumah makan, daya tarik wisata, homestay, spa, usaha perjalanan wisata, kegiatan wisata minat khusus, Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) dan event, serta ekonomi kreatif (ekraf).

Baca juga: Handbook Protokol Kesehatan Kemenparekraf Sudah Jadi, Kapan Disebar?

Angela Tanoesoedibjo mengatakan itu saat membuka “Sosialisasi Kebijakan & Simulasi Protokol Kesehatan bagi Industri Parekraf di Masa COVID-19” di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Rabu (8/7/2020).

“Panduan teknis ini dibuat dengan memerhatikan indikator kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan,” ungkap Angela seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Angle juga menyebut, dibutuhkan kedisiplinan untuk menjalankan petunjuk yang tercantum dalam protokol. Selain itu, dibutuhkan juga kerja sama yang erat dari pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten atau kota, hingga asosiasi.

Untuk itu, kata Angle, handbook menjadi sangat penting dalam rangka mengawasi penerapan protokol kesehatan agar sektor pariwisata dan ekraf ( parekraf) tidak menjadi titik penyebaran Covid-19 yang baru.

Baca juga: Pulihkan Ekonomi Tanah Air, Kemenparekraf Fokus Garap Wisatawan Nusantara

Adapun, penyusunan panduan teknis ini merupakan hasil koordinasi intensif antara Kemenparekraf dengan Kementerian Kesehatan. Penyusunan ini sesuai arahan dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, yang melibatkan peran serta para asosiasi di sektor parekraf.

Koordinasi tersebut pun membuahkan hasil baik, yang ditandai dengan diterbitkannya Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/382/2020.

Keputusan tersebut berisi tentang Protokol Kesehatan bagi Masyarakat di Tempat dan Fasilitas Umum Dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian Covid-19.

Di dalamnya, terdapat protokol yang mengatur kebiasaan baru untuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Maka dari itu, handbook dari Kemenparekraf merupakan turunan dari Keputusan Menteri Kesehatan.

Sangat dibutuhkan sektor parekraf

Pada kesempatan yang sama, Angela mengatakan, Kemenparekraf meyakini kebijakan dan protokol kesehatan sangat dibutuhkan para pelaku usaha di sektor parekraf di tanah air.

Baca juga: Kemenparekraf Siap Optimalkan Industri Gaming yang Terus Tumbuh Selama Pandemi

Hal tersebut supaya mereka dapat membuka kembali aktivitasnya secara aman sehingga lebih produktif.

Dia juga menyebut, pandemi Covid-19 telah menyebabkan munculnya era adaptasi kebiasaan baru dimana terjadi perubahan kebiasaan masyarakat.

Kebiasaan itu seperti menggunakan masker, jaga jarak, tidak berjabat tangan, serta menggunakan teknologi untuk menghindari terjadinya kerumunan.

“Pandemi Covid-19 juga telah mengubah perilaku konsumen baik dalam menentukan pembelian produk atau jasa kreatif maupun dalam menentukan perjalanan wisata,” katanya.

Pada akhir sambutannya, Angela mengungkapkan harapan dan optimismenya terhadap pemulihan ekonomi nasional khususnya pada sektor parekraf.

Baca juga: Bantu Pekerja Sektor Parekraf Terdampak Pandemi, Kemenparekraf Manfaatkan Platform Digital

“Mari kita kembali produktif secara aman, kita jaga keselamatan diri, jaga saudara, teman kita, keluarga kita, sesama kita, kita bersama jaga Indonesia,” ajaknya.

Adapun, turut hadir dalam acara tersebut di antaranya Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria dan Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Odo RM Manuhutu.

Lalu, hadir pula Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat, Kementerian Kesehatan Kirana Pritasari, Direktur Penyuluhan, Kementerian Keuangan Hestu Yoga, dan Direktur Pemulihan dan Peningkatan Sosial Ekonomi dan Sumber Daya Alam, Badan Nasional Penanggulangan Bencana Yolak Dalimunthe.

Termasuk, pejabat Eselon I dan Staf Ahli di Lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf, perwakilan asosiasi, serta sekitar 2.500 peserta yang hadir secara virtual.

Baca juga: Bantu Pekerja Sektor Parekraf Terdampak Pandemi, Kemenparekraf Manfaatkan Platform Digital

Pada kesempatan ini, para pembicara mensosialisasikan kebijakan fiskal yang dapat dimanfaatkan pelaku usaha di sektor parekraf, sekaligus mensosialisasikan protokol kesehatan untuk sektor parekraf bagi seluruh pemangku kepentingan.

Tak hanya itu, pembicara juga mensimulasikan adaptasi kebiasaan baru terkait operasional hotel di masa Pandemi Covid-19.

Terkini Lainnya
Dorong Wisatawan Liburan #DiIndonesiaAja, Kemenparekraf Gandeng Tasya Kamila Luncurkan TVC “Libur Telah Tiba”
Dorong Wisatawan Liburan #DiIndonesiaAja, Kemenparekraf Gandeng Tasya Kamila Luncurkan TVC “Libur Telah Tiba”
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Libur Sekolah Telah Tiba, Ini Sederet Inspirasi Road Trip Seru ke Jawa Tengah
Libur Sekolah Telah Tiba, Ini Sederet Inspirasi Road Trip Seru ke Jawa Tengah
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Bosan dengan Bali? Ini 3 Destinasi Wisata di Lombok yang Wajib Dikunjungi
Bosan dengan Bali? Ini 3 Destinasi Wisata di Lombok yang Wajib Dikunjungi
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
6 Rekomendasi Glamping Terbaik di Indonesia untuk Liburan Makin Seru
6 Rekomendasi Glamping Terbaik di Indonesia untuk Liburan Makin Seru
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
5 Playground Terbaik di Surabaya, Cocok untuk Bermain bersama Buah Hati
5 Playground Terbaik di Surabaya, Cocok untuk Bermain bersama Buah Hati
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Tingkatkan Pertumbuhan Pariwisata, Menparekraf/Kabaparekraf Luncurkan Program Karisma Event Nusantara 2024
Tingkatkan Pertumbuhan Pariwisata, Menparekraf/Kabaparekraf Luncurkan Program Karisma Event Nusantara 2024
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Hadiri Penghargaan Kampanye Sadar Wisata 5.0, Menparekraf: Terima Kasih Seluruh Penggerak Desa Wisata
Hadiri Penghargaan Kampanye Sadar Wisata 5.0, Menparekraf: Terima Kasih Seluruh Penggerak Desa Wisata
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Praktisi Desa Wisata Apresiasi Pendampingan Langsung Program KSW 5.0 di Desa Wisata
Praktisi Desa Wisata Apresiasi Pendampingan Langsung Program KSW 5.0 di Desa Wisata
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Optimalkan Kampanye Sadar Wisata 5.0, Kemenparekraf Gelar Festival Sadar Wisata
Optimalkan Kampanye Sadar Wisata 5.0, Kemenparekraf Gelar Festival Sadar Wisata
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
5 Bukit Cantik di Mandalika, Bisa Lihat Pantai sampai Sirkuit MotoGP
5 Bukit Cantik di Mandalika, Bisa Lihat Pantai sampai Sirkuit MotoGP
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Kaya Rempah, 7 Kuliner Legendaris Ini Wajib Dicoba Saat Berkunjung ke Mandalika
Kaya Rempah, 7 Kuliner Legendaris Ini Wajib Dicoba Saat Berkunjung ke Mandalika
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
4 Destinasi Memukau di Sekitar Mandalika, Ada Gili Nanggu hingga Desa Sade
4 Destinasi Memukau di Sekitar Mandalika, Ada Gili Nanggu hingga Desa Sade
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Kerak Telor hingga Putu Mayang, Jajanan Betawi Jadi Hidangan Penutup KTT Ke-43 ASEAN
Kerak Telor hingga Putu Mayang, Jajanan Betawi Jadi Hidangan Penutup KTT Ke-43 ASEAN
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Kemenparekraf Suguhkan 3 Kopi Arabika Asal Indonesia untuk Delegasi KTT Ke-43 ASEAN
Kemenparekraf Suguhkan 3 Kopi Arabika Asal Indonesia untuk Delegasi KTT Ke-43 ASEAN
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Menparekraf Rekomendasikan Belitung sebagai Post-Event Trip Delegasi KTT Ke-43 ASEAN
Menparekraf Rekomendasikan Belitung sebagai Post-Event Trip Delegasi KTT Ke-43 ASEAN
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Bagikan artikel ini melalui
Oke