KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ( Kemenparekraf) atau Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf) menetapkan tujuh pengembang game lokal untuk difasilitasi dalam kegiatan Game Lokal Kreasi Indonesia ( Gelora) 2020.
Terkait hal tersebut, Direktur Industri Kreatif Film Televisi dan Animasi, Kemenparekraf, Syaifullah mengatakan, pihaknya menggandeng insan kreatif dan beberapa perusahaan untuk melakukan kampanye pencegahan Covid-19 melalui game kreatif dalam kegiatan Gelora ini.
"Dalam kegiatan Gelora 2020, fasilitasi ini dilakukan untuk mewujudkan ide pengembangan game terkait sosialisasi pencegahan dan penanganan wabah Covid-19," katanya.
Menurut dia, tujuan utama dari Gelora 2020 adalah untuk mendorong kreasi anak bangsa dalam menciptakan game-game yang inovatif.
Baca juga: Kemenpar Panggil Pengusaha OYO dan Red Doors, Untuk Apa?
Lebih lanjut, ia mengatakan, dukungan terhadap gerakan ini kemudian berkembang begitu luas. Beberapa pengembang dan penerbit game Indonesia turut merespon langsung pesan dari Gelora 2020.
Penerbit dan pengembang game tersebut berharap, pesan Gelora 2020 bisa diterima lebih banyak orang melalui game yang sedang dikembangkan ataupun sudah dirilis.
Sebagai informasi, salah satu pengembang dan penerbit game Indonesia tersebut adalah Megaxus Infotech.
Penerbit game papan atas Indonesia ini mengungkapkan, pihaknya siap mendukung pelaksanaan kampanye Gelora 2020 melalui sebuah game mobile yang tengah mereka kembangkan.
Baca juga: Kemenpar Sebut Red Doorz dan OYO Hanya Kos-kosan
Selain itu, Yayasan Teknologi untuk Indonesia juga menyatakan siap membantu untuk membawa pesan-pesan sosialisasi Gelora 2020 dalam game mobile mereka yang sudah rilis.
Game tersebut bertajuk Dawn of Civilization, Game for Charity yang merupakan game edukasi gratis ciptaan Solve Education! Indonesia. Game ini bisa dimainkan tanpa memakai kuota internet.
Tak hanya itu, game ini juga mengajak anak belajar tentang bahaya Covid-19, cara menjaga diri dan lingkungan, serta menangkal hoaks.
Syaifullah mengatakan, program Gelora 2020 merupakan bagian dari stimulus pemerintah terhadap industri kreatif.
Baca juga: Selain Kemenpar, Ini Instansi yang Mengajukan Penundaan CPNS 2019
Dalam keterangan tertulisnya yang Kompas.com terima, Selasa (16/6/2020), ia berharap program ini dapat membantu meringankan beban pebisnis yang terpengaruh.
Di sisi lain, ia berharap, karya-karya yang dihasilkan dapat membantu pemerintah menyampaikan pesan-pesan kepada masyarakat untuk bersama-sama menanggulangi pandemi ini.
"Bila diterima baik, diharapkan ke depannya program ini dapat berlanjut dan game mulai menjadi medium penyampaian pesan yang umum bagi masyarakat Indonesia,” kata dia.
Sebelumnya, Pelaksana tugas (Plt) Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf, Josua Simanjuntak, mengatakan, pada 2020 ini pihaknya fokus kepada mengkampanyekan berbagai kebijakan pemerintah terkait penanganan Covid-19.
Baca juga: Lewat Sport Tourism, Kemenpar Promosikan Keindahan Alam Magelang
Menurut dia, kegiatan ini dilakukan dengan cara yang menghibur, namun penuh dengan unsur edukasi.
"Sehingga, ketika asik memainkan game tersebut, orang-orang tidak menyadari, secara tidak langsung mereka juga terpapar informasi-informasi kesehatan dan sosialisasi ini," katanya.