Menparekraf Yakin Destinasi Wisata yang Menjalankan Protokol Kesehatan Akan Melesat

Kompas.com - 12/06/2020, 08:30 WIB
Maria Arimbi Haryas Prabawanti,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio saat menyusun protokol pelaksanaan CHS melalui laptop, Jumat (29/5/2020).Dok. Humas Kemenparekraf Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio saat menyusun protokol pelaksanaan CHS melalui laptop, Jumat (29/5/2020).

KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio memastikan, destinasi wisata yang akan rebound atau melesat lebih cepat adalah yang telah dipercaya publik siap menjalankan protokol kesehatan.

"Seluruh stakeholder pariwisata dan ekonomi kreatif juga harus optimis, ke depan sektor ini benar-benar bangkit bahkan lebih jauh melesat, khususnya ketika masuk era post vaccine atau setelah ditemukannya vaksin Covid-19," sambung Wisnu ,seperti dalam keterangan tertulisnya

Hal tersebut dikatakan Menparekraf saat menjadi pembicara dalam web seminar (webinar) bertajuk Kebangkitan Parekraf di Era Normal Baru, yang diselenggarakan oleh DPP Prajaniti Hindu Indonesia, Kamis (11/6/2020).

Oleh karenanya, ia meminta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreaatif (Kemenparekraf) atau Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf) menyiapkan protokol kenormalan baru.

Protokol ini nantinya dapat diterapkan di semua lini pariwisata dan ekonomi kreatif.

Ia memaparkan, protokol kenormalan baru ini terfokus pada aspek kebersihan, kesehatan, dan keamanan. Proktokol ini nanti sebagai panduan bagi seluruh pemangku kepentingan industri pariwisata dalam melakukan remodelling atau penyesuaian.

Baca juga: Kemenpar Panggil Pengusaha OYO dan Red Doors, Untuk Apa?

"Kami telah menyiapkan protokol dan saat ini sedang dilakukan harmonisasi dari semua kementerian yang tangani bidang-bidang tertentu untuk nantinya diterbitkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes)," jelas Wishnutama.

Ia menegaskan, harmonisasi ini penting agar tidak terjadi tumpang tindih, sehingga mempermudah bagi pelaku maupun stakeholder dalam menjalankan protokol. Dengan begitu, mereka bisa tetap produktif tapi juga aman dari Covid-19.

Wishnutama Kusubandio saat menjadi pembicara dalam webinar Kebangkitan Parekraf di Era Normal Baru yang diselenggarakan oleh DPP Prajaniti Hindu Indonesia, Kamis (11/6/2020) Dok. Humas Kemenparekraf Wishnutama Kusubandio saat menjadi pembicara dalam webinar Kebangkitan Parekraf di Era Normal Baru yang diselenggarakan oleh DPP Prajaniti Hindu Indonesia, Kamis (11/6/2020)

Selain itu, ia mengatakan, Kemenparekraf/Baparekraf juga telah menyiapkan turunan dari protokol tersebut.

"Disiapkan baik dalam bentuk video ataupun buku panduan, sehingga akan mudah bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif untuk melaksanakan kegiatannya," kata Wishnutama.

Ia pun menjelaskan pembuatan protokol di industri pariwisata dilakukan tidak terburu-buru dan tergesa-gesa. Hal ini sesuai dengan arahan presiden yang meminta pembuatan protokol memperhatikan semua aspek. 

"Jadi nanti pada saatnya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dibuka bisa produktif dan tetap aman dari Covid-19. Itu hal yang mendasar dalam arahan presiden," kata Wishnutama.

Menurut dia, berbagai upaya ini dilakukan karena sektor pariwisata dan ekonomi kreatif terdampak signifikan pandemi Covid-19.

Oleh karena itu, perlu didorong melakukan remodelling dalam langkah ke depan agar tetap bisa bertahan dan berkembang.

"Tidak hanya di masa pandemi tapi juga era setelah ditemukannya vaksin Covid-19," jelasnya. 

Wishnutama optimis pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif akan tetap berjalan dan menjadi salah satu penunjang perekonomian nasional.

Baca juga: SMF dan Kemenpar Salurkan Pembiayaan Homestay di Mandalika

Sebagai informasi, webinar tersebut turut dihadiri Ketua Pusat Unggulan Pariwisata Universitas Udayana, Anak Agung Putu Agung Suryawan Wiranatha dan Bupati Tulang Bawang Barat Umar Ahmad.

Menurut Anak Agung Suryawan Wiranatha, saat ini sudah saatnya untuk kembali ke tatanan hidup normal, namun ditambah dengan pelaksanaan protokol kesehatan yang baik.

"Dan yang penting adalah pengembangan sumber daya manusia (SDM) termasuk pengawasan yang baik di lapangan dalam implementasinya," katanya.

Ia pun mengatakan, banyak industri, terutama di Bali menantikan pengesahan protokol di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif oleh Kemenkes

"Hal tersebut dikarenakan pariwisata menjadi penunjang utama dalam perekonomian," jelasnya.

Baca juga: Indonesia-Japan Fiesta 2019, Ajang Kemenpar Gaet Wisman Jepang

"Sehingga, setelah disahkan bisa segera dilakukan sosialisasi, simulasi, diterapkan hingga nanti dilakukan penilaian dan evaluasi, apakah benar teman-teman teman pengusaha di Bali bisa melaksanakan dengan benar," kata dia.

Terkini Lainnya
Menpar Imbau Pengelola Destinasi Wisata Patuhi Aturan Perizinan
Menpar Imbau Pengelola Destinasi Wisata Patuhi Aturan Perizinan
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Kinerja Pariwisata Indonesia 2024 Positif, Sumbang Devisa 12,63 Miliar Dollar AS hingga Raih 67 Penghargaan
Kinerja Pariwisata Indonesia 2024 Positif, Sumbang Devisa 12,63 Miliar Dollar AS hingga Raih 67 Penghargaan
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Cocok untuk Libur Akhir Tahun, Pantai Kelingking Jadi Pantai Terbaik di Asia pada 2024 
Cocok untuk Libur Akhir Tahun, Pantai Kelingking Jadi Pantai Terbaik di Asia pada 2024 
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Libur Akhir Tahun di Borobudur, Ini Cara Beli Tiketnya
Libur Akhir Tahun di Borobudur, Ini Cara Beli Tiketnya
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Bali Dipilih sebagai Tempat Favorit Wisatawan, Cocok Jadi Tempat Libur Akhir Tahun
Bali Dipilih sebagai Tempat Favorit Wisatawan, Cocok Jadi Tempat Libur Akhir Tahun
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Bingung Cari Destinasi Wisata Akhir Tahun? Coba Kunjungi Pantai Pasir Timbul Mansuar di Raja Ampat
Bingung Cari Destinasi Wisata Akhir Tahun? Coba Kunjungi Pantai Pasir Timbul Mansuar di Raja Ampat
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Bali Destinasi Honeymoon Terbaik 2024, Tempat Tepat Pasutri Habiskan Libur Akhir Tahun
Bali Destinasi Honeymoon Terbaik 2024, Tempat Tepat Pasutri Habiskan Libur Akhir Tahun
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Nikmati Liburan Akhir Tahun di Berbagai Destinasi Wisata Gratis Kota Paris Van Java
Nikmati Liburan Akhir Tahun di Berbagai Destinasi Wisata Gratis Kota Paris Van Java
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Masuk Daftar Kota Terbaik Dikunjungi 2024, Jakarta Punya Destinasi Menarik untuk Libur Akhir Tahun
Masuk Daftar Kota Terbaik Dikunjungi 2024, Jakarta Punya Destinasi Menarik untuk Libur Akhir Tahun
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Sumba Jadi Destinasi Terbaik Dikunjungi 2024, Tempat Tepat untuk Libur Akhir Tahun 
Sumba Jadi Destinasi Terbaik Dikunjungi 2024, Tempat Tepat untuk Libur Akhir Tahun 
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Dorong Wisatawan Liburan #DiIndonesiaAja, Kemenparekraf Gandeng Tasya Kamila Luncurkan TVC “Libur Telah Tiba”
Dorong Wisatawan Liburan #DiIndonesiaAja, Kemenparekraf Gandeng Tasya Kamila Luncurkan TVC “Libur Telah Tiba”
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Libur Sekolah Telah Tiba, Ini Sederet Inspirasi Road Trip Seru ke Jawa Tengah
Libur Sekolah Telah Tiba, Ini Sederet Inspirasi Road Trip Seru ke Jawa Tengah
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Bosan dengan Bali? Ini 3 Destinasi Wisata di Lombok yang Wajib Dikunjungi
Bosan dengan Bali? Ini 3 Destinasi Wisata di Lombok yang Wajib Dikunjungi
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
6 Rekomendasi Glamping Terbaik di Indonesia untuk Liburan Makin Seru
6 Rekomendasi Glamping Terbaik di Indonesia untuk Liburan Makin Seru
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
5 Playground Terbaik di Surabaya, Cocok untuk Bermain bersama Buah Hati
5 Playground Terbaik di Surabaya, Cocok untuk Bermain bersama Buah Hati
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Bagikan artikel ini melalui
Oke