KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ( Kemenparekraf) atau Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf) melakukan pelatihan daring bagi tenaga kerja pada bidang room attendant atau petugas kebersihan dan kerapian kamar tamu.
Kegiatan ini resmi dibuka oleh Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf atau Baparekraf Frans Teguh, Selasa (26/5/2020).
Frans mengatakan pelatihan ini bertujuan mempersiapkan pekerja pariwisata dan ekonomi kreatif untuk memberikan pelayanan dengan senyuman yang tulus dan ikhlas kepada jutaan turis yang akan datang setelah pandemi Covid-19 berakhir.
Menurut dia, hal tersebut merupakan bentuk antisipasi sebelum pariwisata booming atau melonjak pada 2021, seperti yang diperkirakan Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo.
Baca juga: Kemenpar Panggil Pengusaha OYO dan Red Doors, Untuk Apa?
"Pemerintah terus mendorong para pekerja untuk tetap menjaga keahlian dan keterampilannya sehingga mereka tidak canggung dalam memasuki dunia kerja kembali dalam suasana new normal atau kenormalan baru," kata Frans.
Selain itu, ia mengatakan, pelatihan ini juga bertujuan untuk up skilling dan re skilling atau meningkatkan kompetensi peserta agar siap bekerja setelah pandemi Covid-19 berakhir.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, pelatihan ini akan terbagi dalam delapan kali pertemuan yang akan berlangsung beberapa pekan ke depan.
"Keberadaan sumber daya manusia (SDM) khususnya room attendant dengan kompetensi dan kemampuan yang baik dinilai akan sangat berpengaruh dalam industri pariwisata," ujar Frans.
Baca juga: Selain Kemenpar, Ini Instansi yang Mengajukan Penundaan CPNS 2019
Dalam keterangan tertulisnya, ia mengatakan, room attendant yang berada di bawah departemen housekeeping atau penjaga kebersihan menjadi bagian penting dalam industri hotel karena menangani langsung kamar hotel.
Ia juga menjelaskan, tugas room attendant diantaranya adalah menjaga kebersihan area kamar hotel, menangani lost and found atau mencarikan barang tamu yang hilang, serta menangani laundry and dry cleaning atau petugas pencuci.
"Apalagi di masa kenormalan baru mendatang yang mengedepankan unsur kebersihan, kesehatan, dan keamanan, room attendant harus mampu memberikan jaminan bukan hanya kebersihan tapi juga kesehatan seperti bebas dari segala virus," kata Frans Teguh.
Sementara itu, Direktur Pengembangan SDM Pariwisata Kemenparekraf atau Baparekraf Wisnu Bawa Tarunajaya yang dalam kesempatan itu diwakili Kepala Bidang (Kabid) Kompetensi SDM Pariwisata Kemenparekraf, Surana mengatakan, kegiatan itu diikuti 75 orang.
Baca juga: Maruf Amin: MUI Bersama Kemenpar Dapat Mendorong Wisata Halal
"Mereka adalah room attendant dari hotel-hotel di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek), Bali, Yogyakarta, Makassar, Palembang, dan Lampung," sambungnya.
Ia mengatakan, peserta pelatihan akan mendapatkan materi tentang penerapan prosedur keamanan keselamatan kerja, menyiapkan kamar untuk tamu dari para instruktur yang ahli di bidangnya.
Tak hanya itu, ia menjelaskan, peserta akan pula mendapat materi tentang cara melakukan percakapan singkat di telepon, mempromosikan produk dan jasa pada pelanggan, menangani keluhan pelanggan, dan beragam materi lainnya.
"Melalui pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja dalam menerapkan tugas dan tanggung jawab seorang room attendant," kata Surana.