Lewat Sport Tourism, Kemenpar Promosikan Keindahan Alam Magelang

Kompas.com - 07/10/2019, 14:30 WIB
Anissa DW,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Peserta lari MesaStila Challenge Ultra 2014 memasuki Stasiun Bedono, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (12/10/2014).KOMPAS.com/Ni Luh Made Pertiwi F. Peserta lari MesaStila Challenge Ultra 2014 memasuki Stasiun Bedono, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (12/10/2014).

KOMPAS.com - Ajang sport tourism merupakan salah satu cara efektif untuk mengenalkan dan mempromosikan berbagai destinasi pariwisata Indonesia kepada wisatawan.

Pasalnya, ajang ini mengombinasikan aktivitas olahraga dengan keindahan alam Indonesia. Salah satu contonya adalah ajang “MesaStila 100” yang diselenggarakan di Magelang, Jawa Tengah, pada 4-6 Oktober 2019 lalu.

Lomba marathon trail itu memberikan pengalaman berlari menjelajahi gunung- gunung di sekitar wilayah Magelang.

Adapun gunung yang dilewati, yakni Gunung Andong (1.726 mdpl), Merbabu (3.145 mdpl), Merapi (2.930 mdpl), Telomoyo (1.894 mdpl), dan Gilipetung (1.400 mdpl).

Maraton yang sebelumnya bernama MesaStila Peaks Challenge itu memiliki beberapa kategori, yaitu 170 kilometer (K), 100K, 65K, 42K, dan 21K.

Baca juga: Pagi yang Menakjubkan di Magelang

Kejuaraan yang digelar untuk kesembilan kalinya itu pun cukup diminati para pelari. Tahun ini, tercatat 338 pelari dari 21 negara ikut ambil bagian dalam lomba maraton yang digelar di MesaStila Resort and Spa Magelang tersebut.

Melihat animo peserta yang tinggi, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku siap untuk terus mengembangkan sports tourism. Baginya, alam dan kekayaan budaya Jawa harus dikombinasikan demi mengangkat pamor Jawa Tengah.

“Di tengah persaingan sports tourism yang dikembangkan provinsi dan kabupaten lain di Indonesia, Magelang punya keunggulan karena memiliki nuansa alam dan budaya. Ini keren sekali, apalagi pemerintah pusat pun sudah mendukung,” jelas Ganjar.

Adapun ajang MesaStila 100 merupakan hasil kolaborasi dari Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Badan Usaha Milik Negara (BUMN), MesaStila Resort and Spa Magelang, komunitas lari, serta Dinas Pariwisata Pemuda Dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Magelang.

Baca juga: Rute Menuju Bukit Gondopurowangi, Spot Sunrise Baru di Magelang

Kolaborasi itu pun mendapat pujian dari Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya. Menurutnya, kolaborasi hebat akan menghasilkan acara yang solid pula.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief YahyaDok. Humas Kementerian Pariwisata Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya

"Buktinya hotel di sekitaran MesaStila fully booked. Ini pertanda event-nya sukses besar," kata Arief dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (7/10/2019).

Lebih lanjut, Deputi Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani mengatakan, lonjakan wisatawan di sekitaran MesaStila dapat memunculkan dampak ekonomi serta model bisnis baru.

"Ada homestay dan sport organizer yang bisa tumbuh, dan ini menguntungkan,” terang Rizki.

Sementara itu, para peserta MesaStila 100 pun mengaku jatuh cinta dengan keindahan alam Magelang yang disuguhkan ajang marathon tersebut. Salah satunya adalah Suharto Noto, juara I kategori 21K putra.

Baca juga: Fun Run Panaskan Euforia Borobudur Marathon

“Saya langsung jatuh cinta dengan MesaStila 100. Ini marathon trail yang unik dan terbaik. Selain keindahan alam, saya menikmati keramahan penduduk yang menyambut kami sepanjang lomba,” ujar Suharto.

Sandiaga Uno yang juga berpartisipasi di kategori 21K pun mengaku senang bisa menikmati alam Magelang sambil mengikuti marathon.

" Alamnya dan pengaturan event-nya bagus. Pariwisata Magelang juga terangkat. Terima kasih. Ini adalah dukungan untuk MesaStila serta pariwisata Jawa tengah. Sampai jumpa tahun depan," ucap Sandi.

Terkini Lainnya
Tingkatkan Pertumbuhan Pariwisata, Menparekraf/Kabaparekraf Luncurkan Program Karisma Event Nusantara 2024
Tingkatkan Pertumbuhan Pariwisata, Menparekraf/Kabaparekraf Luncurkan Program Karisma Event Nusantara 2024
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Hadiri Penghargaan Kampanye Sadar Wisata 5.0, Menparekraf: Terima Kasih Seluruh Penggerak Desa Wisata
Hadiri Penghargaan Kampanye Sadar Wisata 5.0, Menparekraf: Terima Kasih Seluruh Penggerak Desa Wisata
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Praktisi Desa Wisata Apresiasi Pendampingan Langsung Program KSW 5.0 di Desa Wisata
Praktisi Desa Wisata Apresiasi Pendampingan Langsung Program KSW 5.0 di Desa Wisata
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Optimalkan Kampanye Sadar Wisata 5.0, Kemenparekraf Gelar Festival Sadar Wisata
Optimalkan Kampanye Sadar Wisata 5.0, Kemenparekraf Gelar Festival Sadar Wisata
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
5 Bukit Cantik di Mandalika, Bisa Lihat Pantai sampai Sirkuit MotoGP
5 Bukit Cantik di Mandalika, Bisa Lihat Pantai sampai Sirkuit MotoGP
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Kaya Rempah, 7 Kuliner Legendaris Ini Wajib Dicoba Saat Berkunjung ke Mandalika
Kaya Rempah, 7 Kuliner Legendaris Ini Wajib Dicoba Saat Berkunjung ke Mandalika
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
4 Destinasi Memukau di Sekitar Mandalika, Ada Gili Nanggu hingga Desa Sade
4 Destinasi Memukau di Sekitar Mandalika, Ada Gili Nanggu hingga Desa Sade
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Kerak Telor hingga Putu Mayang, Jajanan Betawi Jadi Hidangan Penutup KTT Ke-43 ASEAN
Kerak Telor hingga Putu Mayang, Jajanan Betawi Jadi Hidangan Penutup KTT Ke-43 ASEAN
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Kemenparekraf Suguhkan 3 Kopi Arabika Asal Indonesia untuk Delegasi KTT Ke-43 ASEAN
Kemenparekraf Suguhkan 3 Kopi Arabika Asal Indonesia untuk Delegasi KTT Ke-43 ASEAN
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Menparekraf Rekomendasikan Belitung sebagai Post-Event Trip Delegasi KTT Ke-43 ASEAN
Menparekraf Rekomendasikan Belitung sebagai Post-Event Trip Delegasi KTT Ke-43 ASEAN
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Targetkan Kerja Sama Inklusif dengan ASEAN, InJourney dan HIN Paparkan Potensi KEK Sanur di AIPF 2023
Targetkan Kerja Sama Inklusif dengan ASEAN, InJourney dan HIN Paparkan Potensi KEK Sanur di AIPF 2023
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Lewat “Kita Mulai Sekarang”, Kemenparekraf Fokus Kembangkan Pariwisata Berkualitas dan Berkelanjutan
Lewat “Kita Mulai Sekarang”, Kemenparekraf Fokus Kembangkan Pariwisata Berkualitas dan Berkelanjutan
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Paviliun Indonesia di ITB Berlin Berpotensi Datangkan Rp 5,3 Triliun,  Begini Respons Menparekraf
Paviliun Indonesia di ITB Berlin Berpotensi Datangkan Rp 5,3 Triliun, Begini Respons Menparekraf
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Targetkan 7,4 Juta Wisman, Sandiaga Promosikan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas Indonesia di Berlin
Targetkan 7,4 Juta Wisman, Sandiaga Promosikan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas Indonesia di Berlin
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Kemenparekraf Buka PMB Poltekpar untuk 3.805 Mahasiswa, Sandiaga: Semua Lulusan Terserap Industri
Kemenparekraf Buka PMB Poltekpar untuk 3.805 Mahasiswa, Sandiaga: Semua Lulusan Terserap Industri
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Bagikan artikel ini melalui
Oke