Promosi 10 Destinasi Prioritas, Kemenpar Gelar Sayembara Desain Arsitektur

Kompas.com - 05/10/2019, 16:43 WIB
Anissa DW,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

Pelabuhan Labuan BajoKOMPAS.COM/DANI PRABOWO Pelabuhan Labuan Bajo

KOMPAS.com – Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengapresiasi penyelenggaraan Sayembara Desain Arsitektur Nusantara, yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bersama Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dan PT Propan Raya.

Menurut Menpar, ajang tersebut sangat baik untuk mempromosikan 10 destinasi pariwisata prioritas dan satu Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Empat di antara sepuluh destinasi itu ditetapkan sebagai destinasi super prioritas, yakni Danau Toba, Borobudur, Mandalika, dan Labuan Bajo, serta dan Likupang, Sulawesi Utara sebagai KEK.

Arief menjelaskan, tujuan diadakannya sayembara tersebut untuk mengumpulkan gagasan desain yang nantinya akan dijadikan rujukan desain arsitektur nusantara bagi pemerintah daerah, masyarakat, dan investor dalam membangun Pusat Informasi Pariwisata.

Baca juga: Kemenpar Tunjuk Putri Pariwisata 2018 Maju di Miss Tourism 2019

“Dengan rujukan desain arsitektur ini, diharapkan ke depan pusat data dan infromasi yang ada di daerah wisata akan bisa menjelaskan potensi pariwisata yang ada di daerah tersebut," ujarnya saat menyerahkan award Sayembara Desain Arsitektur Nusantara, di Balairung Soesilo Soedarman, Jakarta, Jumat (4/10/2019).

Acara tersebut dihadiri oleh para pejabat industri pariwisata Indonesia, di antaranya Staf Ahli Sosial Antropologi, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Tukul Rameyo, Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Shana Fatina, hingga Ketua Bid Legal BPP PHRI Belinda Rosalinda.

Penyelenggaraan sayembara itu pun diharapkan mampu memberikan warna baru bagi wisatawan yang datang dan berkunjung ke destinasi wisata Indonesia.

Tak hanya itu, para arsitek dari seluruh Indonesia diberikan kesempatan untuk dapat membuat karya yang merepresentasikan kekhasan daerah masing-masing.

“Tentunya dengan gaya dan sentuhan modern dari para arsitek milenial, namun masih menonjolkan kekhas-an daerahnya. Pemerintah pun berupaya untuk membangun desain yang berasal dari para pemenang sayembara-nya,” kata pria asal Banyuwangi itu.

Ribuan peserta

Adapun jumlah peserta sayembara mencapai 2.235 peserta. Sedangkan peserta yang lolos seleksi berjumlah 543 peserta. Rata-rata peserta berasal dari kalangan arsitek dan desainer interior profesional (perorangan atau tim).

Menteri Pariwisata Arief Yahya saat menghadiri ajang penghargaan Sayembara Desain Arsitektur Nusantara, di Balairung Soesilo Soedarman, Jakarta, Jumat (4/10/2019).Dok. Humas Kementerian Pariwisata Menteri Pariwisata Arief Yahya saat menghadiri ajang penghargaan Sayembara Desain Arsitektur Nusantara, di Balairung Soesilo Soedarman, Jakarta, Jumat (4/10/2019).

Tema yang diusung, yakni Desain Arsitektur Nusantara Pusat Informasi Pariwisata (PIP) atau Tourism Information Center 2019 di 10 destinasi pariwisata prioritas, dan satu KEK.

Pemenang utama sayembara tersebut berasal dari Morotai, Maluku Utara dengan karya berjudul Fala Sasa'dua, Morotai. Tim pemenang terdiri dari Laurensia Levina, Raymond Sand, Ryan Ridge R.

Selain pemenang utama, terdapat 10 pemenang pertama untuk lomba desain di 10 destinasi prioritas. Untuk Danau Toba pemenangnya karya berjudul Mangulosi milik Teguh Iswara Suardi, Febi Ivan, Lutfi Hutama. Di Tanjung Kelayang, Bangka Belitung, karya Antaran milik Rhesa Jonathan menjadi juara.

Kemudian Tanjung Lesung, Banten, ada Carita Lesung karya Guszeus wisnu dan Ben Barukh Kurniawan, Kepulauan Seribu dan Kota Tua, Jakarta, ada Sabda Tua karya Kanigara Ubaszti Putra dan Assy Saffa.

Di Borobudur, Jawa Tengah, pemenangnya Jagad Rewang karya Bryan Zachrie, Bromo-Tengger-Semeru, Jawa Timur, ada Pendopo Alas karya Gana Ganesha, untuk Mandalika, Lombok, NTB ada Bedait Mandalika karya Amiratul Karimah.

Baca juga: Menpar: Pemandu Wisata Berperan Penting Memajukan Pariwisata

Selanjutnya, di Labuan Bajo, Flores, NTT dimenangkan Bajo Sebae karya Antonius Setha Pramudya, di Wakatobi, Sulawesi Tenggara ada Tia Wakatobi karya Tobias Kea Suksmalana serta Jaka Nur Sukma, dan Likupang, Sulawesi Utara dimenangkan Menatap Alam karya Rionaldi, Edward Leonardo, serta Felix Lewi Santoso.

Untuk diketahui, jajaran dewan jurinya terdiri dari Yori Antar (Profesional Arsitek Indonesia), Lea Aziz (Vice President Asia Pacific Space Designer Association (APSDA), Ary Indra (Profesional Arsitek Indonesia), Hari Sungkari (Deputi Infrastruktur – Badan Ekonomi Kreatif Indonesia), dan Anneke Prasyanti (Profesional Arsitek Indonesia).

Mereka menetapkan 3 pemenang pada setiap destinasi. Pemenang 1 mendapat hadiah Rp 50 juta, pemenang 2 sebesar Rp 25 juta, dan pemenang 3 memperoleh Rp 15 juta. Sementara itu, pemenang utama mendapatkan hadiah Rp 100 juta.

Sebagai informasi, pendaftaran sayembara dimulai 10 Agustus-17 September 2019. Kemudian dilanjutkan dengan verifikasi karya, penjurian final, dan pengumuman pemenang pada Oktober 2019.

Terkini Lainnya
Tingkatkan Pertumbuhan Pariwisata, Menparekraf/Kabaparekraf Luncurkan Program Karisma Event Nusantara 2024
Tingkatkan Pertumbuhan Pariwisata, Menparekraf/Kabaparekraf Luncurkan Program Karisma Event Nusantara 2024
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Hadiri Penghargaan Kampanye Sadar Wisata 5.0, Menparekraf: Terima Kasih Seluruh Penggerak Desa Wisata
Hadiri Penghargaan Kampanye Sadar Wisata 5.0, Menparekraf: Terima Kasih Seluruh Penggerak Desa Wisata
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Praktisi Desa Wisata Apresiasi Pendampingan Langsung Program KSW 5.0 di Desa Wisata
Praktisi Desa Wisata Apresiasi Pendampingan Langsung Program KSW 5.0 di Desa Wisata
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Optimalkan Kampanye Sadar Wisata 5.0, Kemenparekraf Gelar Festival Sadar Wisata
Optimalkan Kampanye Sadar Wisata 5.0, Kemenparekraf Gelar Festival Sadar Wisata
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
5 Bukit Cantik di Mandalika, Bisa Lihat Pantai sampai Sirkuit MotoGP
5 Bukit Cantik di Mandalika, Bisa Lihat Pantai sampai Sirkuit MotoGP
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Kaya Rempah, 7 Kuliner Legendaris Ini Wajib Dicoba Saat Berkunjung ke Mandalika
Kaya Rempah, 7 Kuliner Legendaris Ini Wajib Dicoba Saat Berkunjung ke Mandalika
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
4 Destinasi Memukau di Sekitar Mandalika, Ada Gili Nanggu hingga Desa Sade
4 Destinasi Memukau di Sekitar Mandalika, Ada Gili Nanggu hingga Desa Sade
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Kerak Telor hingga Putu Mayang, Jajanan Betawi Jadi Hidangan Penutup KTT Ke-43 ASEAN
Kerak Telor hingga Putu Mayang, Jajanan Betawi Jadi Hidangan Penutup KTT Ke-43 ASEAN
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Kemenparekraf Suguhkan 3 Kopi Arabika Asal Indonesia untuk Delegasi KTT Ke-43 ASEAN
Kemenparekraf Suguhkan 3 Kopi Arabika Asal Indonesia untuk Delegasi KTT Ke-43 ASEAN
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Menparekraf Rekomendasikan Belitung sebagai Post-Event Trip Delegasi KTT Ke-43 ASEAN
Menparekraf Rekomendasikan Belitung sebagai Post-Event Trip Delegasi KTT Ke-43 ASEAN
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Targetkan Kerja Sama Inklusif dengan ASEAN, InJourney dan HIN Paparkan Potensi KEK Sanur di AIPF 2023
Targetkan Kerja Sama Inklusif dengan ASEAN, InJourney dan HIN Paparkan Potensi KEK Sanur di AIPF 2023
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Lewat “Kita Mulai Sekarang”, Kemenparekraf Fokus Kembangkan Pariwisata Berkualitas dan Berkelanjutan
Lewat “Kita Mulai Sekarang”, Kemenparekraf Fokus Kembangkan Pariwisata Berkualitas dan Berkelanjutan
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Paviliun Indonesia di ITB Berlin Berpotensi Datangkan Rp 5,3 Triliun,  Begini Respons Menparekraf
Paviliun Indonesia di ITB Berlin Berpotensi Datangkan Rp 5,3 Triliun, Begini Respons Menparekraf
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Targetkan 7,4 Juta Wisman, Sandiaga Promosikan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas Indonesia di Berlin
Targetkan 7,4 Juta Wisman, Sandiaga Promosikan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas Indonesia di Berlin
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Kemenparekraf Buka PMB Poltekpar untuk 3.805 Mahasiswa, Sandiaga: Semua Lulusan Terserap Industri
Kemenparekraf Buka PMB Poltekpar untuk 3.805 Mahasiswa, Sandiaga: Semua Lulusan Terserap Industri
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Bagikan artikel ini melalui
Oke