Ungguli Bandara Beken di Eropa, Soetta Masuk Top 10 Bandara Low-cost Terbaik

Kompas.com - 30/09/2019, 14:30 WIB
Anissa Dea Widiarini,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Suasana di Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno HattaDOk. Humas AP II Suasana di Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta

KOMPAS.com - OAG Megahub Index 2019 telah merilis Top 50 bandara Internasional paling terkoneksi di dunia dan 25 bandara domestik di Amerika Serikat (AS). Tak ketinggalan, OAG pun merilis Top 10 bandara low-cost dunia.

Dalam kategori bandara low-cost tersebut Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Indonesia berhasil meraih peringkat ke-8 dunia. Bahkan, Soetta berhasil mengungguli nama-nama beken bandara di Eropa.

Untuk diketahui, 7 dari 10 bandara low-cost top dunia itu berasal dari Asia. Selain Indonesia, ada Malaysia, Filipina, Singapura, Korea Selatan, dan India. Tiga peringkat lain diisi oleh Amerika Serikat (AS) Meksiko, serta Spanyol.

Direktur PT Angkasa Pura II (AP II) M Awaluddin mengatakan berada di jajaran Top 10 kategori low-cost dapat semakin menaikan posisi bandara Indonesia.

Baca juga: Menpar Terkesan dengan East Connecting Taxiway Bandara Soetta

“OAG Megahub Index sangat prestisius. posisi bandara Indonesia naik. Ini menggambarkan bandara di Indonesia sangat ramah bagi seluruh maskapai, termasuk maskapai asing,” tutur pria yang biasa disapa Awal, Sabtu (28/9/2019).

Awal menjelaskan, Bandara Soetta memiliki indeks konektivitas 78. Terpaut 3 poin dari Thailand yang berada tepat di atasnya.

Dengan nilai tersebut, bandara yang didominasi maskapai Garuda Indonesia ini memiliki nilai share of flight at hub sekitar 26 persen.

Nilai tersebut, papar Awal, diperoleh karena Bandara Soetta memiliki infrastruktur baik. Selain itu, rute Indonesia memiliki potensi besar dan menjanjikan dari segi bisnis.

Baca juga: Terbaru 2019, Ini Daftar Maskapai di Seluruh Terminal Bandara Soetta

“Pergerakan wisatawan dari dan menuju Indonesia, kompetitif. Maskapai memiliki banyak opsi terkait destinasi,” ujarnya.

Selain Bali, kata Awal, ada destinasi prioritas yang terus dikembangkan. Daerah lain juga memiliki keragaman alam dan budayanya yang khas.

“Silahkan gunakan Indonesia sebagai rute baru. Ada banyak destinasi menarik dan eksotis di Indonesia,” kata Awal, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (30/9/2019).

Selain kategori low-cost, Indonesia juga masuk Top 50 International. Bandara Soetta berada di strip 16 dengan indeks konektivitas 191. Peringkat 20 juga dihuni 3 negara Asean lainnya, yakni Singapura, Malaysia, dan Thailand.

Baca juga: Runway Bandara Kertajati Terbakar, Ini Sejarah Pembangunannya...

Sama seperti low-cost, slot maskapai dominan diperlihatkan Garuda Indonesia dengan share of flight hub sebesar 26 persen.

“Indonesia bisa bersaing dengan bandara lainnya di dunia. Upgrade terhadap bandara terus dilakukan. Bandara Soetta berkembang dengan pesat. Fasilitas pendukungnya luar biasa. Siapapun telah dibuat semakin nyaman di sana,” terang Awal.

Catatan positif

Berhasil meraih posisi elit dalam OAG Megahub Index 2019 tentu menjadi catatan positif bagi bandara Indonesia. Sebab, indeks itu menjadi tolok ukur bagi bandara di banyak negara.

Pasalnya, indeks tersebut juga mengukur efektivitas hub internasional terkemuka di dunia. Dalam hal ini, OAG Megahub menjadi sumber informasi bagi wisatawan terkait data konektivitas guna memudahkan mobilitas.

“Mereka juga mendapatkan kejelasan beragam informasi. Dari situ, perjalanan menjadi semakin nyaman,” katanya.

Baca juga: AP II Hadirkan Coworking Space Premium di Terminal III Bandara Soetta

Tak hanya itu, Awal mengatakan, OAG Megahub Index menyajikan data dengan akurasi tinggi lewat beragam pengukuran.

Contohnya, kalkulasi pergerakan seluruh inbound dan outbound selama 6 jam yang datanya diambil dari 200 bandara internasional terbesar di dunia.

Adapun koneksi internasionalnya tunggal menurut bandara yang dipilih. Maksimum circuity-nya sekitar 150, tapi minimum connection time bervariasi menurut bandara masing-masing. Maksimum koneksinya 6 jam.

“Untuk mendapat poin besar, maka diperlukan kualitas lebih. Bandara Soetta akan terus meng-upgrade berbagai fasilitas pendukung. Dengan begitu, wisatawan akan semakin nyaman dan percaya bahwa Indonesia destinasi terbaik dunia,” katanya.

Sementara itu, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya memberikan ucapan selamat untuk PT AP II sebagai pengelola Bandara Soekarno Hatta. Menurutnya, kehadiran Low Cost Carrier Terminal ( LCCT) sangat penting bagi Indonesia.

Baca juga: Citilink Pindahkan Penerbangan Domestik di Bandara Soetta ke Terminal II

“Sektor pariwisata Indonesia sedang berkembang pesat. Oleh karena itu, dibutuhkan aksesibilitas yang besar. Karena kemajuan sebuah destinasi juga ditentukan akses,” paparnya.

Untuk itu, imbuhnya, agar bisa memaksimalkan akses udara, mau tidak mau Indonesia membutuhkan terminal berbiaya murah atau LCCT.

Menurut Arief, LCCT akan bersahabat dengan maskapai berbiaya murah tersebut karena tidak akan memberatkan secara operasional.

“Dampaknya, wisatawan yang mereka bawa akan semakin bertambah. Strategi ini sudah banyak diterapkan negara lain. Oleh karena itu, saya berterima kasih kepada AP II yang selalu mendukung pariwisata. Termasuk menghadirkan LCCT,” ucapnya.

Terkini Lainnya
Kinerja Pariwisata Indonesia 2024 Positif, Sumbang Devisa 12,63 Miliar Dollar AS hingga Raih 67 Penghargaan
Kinerja Pariwisata Indonesia 2024 Positif, Sumbang Devisa 12,63 Miliar Dollar AS hingga Raih 67 Penghargaan
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Cocok untuk Libur Akhir Tahun, Pantai Kelingking Jadi Pantai Terbaik di Asia pada 2024 
Cocok untuk Libur Akhir Tahun, Pantai Kelingking Jadi Pantai Terbaik di Asia pada 2024 
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Libur Akhir Tahun di Borobudur, Ini Cara Beli Tiketnya
Libur Akhir Tahun di Borobudur, Ini Cara Beli Tiketnya
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Bali Dipilih sebagai Tempat Favorit Wisatawan, Cocok Jadi Tempat Libur Akhir Tahun
Bali Dipilih sebagai Tempat Favorit Wisatawan, Cocok Jadi Tempat Libur Akhir Tahun
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Bingung Cari Destinasi Wisata Akhir Tahun? Coba Kunjungi Pantai Pasir Timbul Mansuar di Raja Ampat
Bingung Cari Destinasi Wisata Akhir Tahun? Coba Kunjungi Pantai Pasir Timbul Mansuar di Raja Ampat
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Bali Destinasi Honeymoon Terbaik 2024, Tempat Tepat Pasutri Habiskan Libur Akhir Tahun
Bali Destinasi Honeymoon Terbaik 2024, Tempat Tepat Pasutri Habiskan Libur Akhir Tahun
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Nikmati Liburan Akhir Tahun di Berbagai Destinasi Wisata Gratis Kota Paris Van Java
Nikmati Liburan Akhir Tahun di Berbagai Destinasi Wisata Gratis Kota Paris Van Java
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Masuk Daftar Kota Terbaik Dikunjungi 2024, Jakarta Punya Destinasi Menarik untuk Libur Akhir Tahun
Masuk Daftar Kota Terbaik Dikunjungi 2024, Jakarta Punya Destinasi Menarik untuk Libur Akhir Tahun
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Sumba Jadi Destinasi Terbaik Dikunjungi 2024, Tempat Tepat untuk Libur Akhir Tahun 
Sumba Jadi Destinasi Terbaik Dikunjungi 2024, Tempat Tepat untuk Libur Akhir Tahun 
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Dorong Wisatawan Liburan #DiIndonesiaAja, Kemenparekraf Gandeng Tasya Kamila Luncurkan TVC “Libur Telah Tiba”
Dorong Wisatawan Liburan #DiIndonesiaAja, Kemenparekraf Gandeng Tasya Kamila Luncurkan TVC “Libur Telah Tiba”
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Libur Sekolah Telah Tiba, Ini Sederet Inspirasi Road Trip Seru ke Jawa Tengah
Libur Sekolah Telah Tiba, Ini Sederet Inspirasi Road Trip Seru ke Jawa Tengah
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Bosan dengan Bali? Ini 3 Destinasi Wisata di Lombok yang Wajib Dikunjungi
Bosan dengan Bali? Ini 3 Destinasi Wisata di Lombok yang Wajib Dikunjungi
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
6 Rekomendasi Glamping Terbaik di Indonesia untuk Liburan Makin Seru
6 Rekomendasi Glamping Terbaik di Indonesia untuk Liburan Makin Seru
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
5 Playground Terbaik di Surabaya, Cocok untuk Bermain bersama Buah Hati
5 Playground Terbaik di Surabaya, Cocok untuk Bermain bersama Buah Hati
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Tingkatkan Pertumbuhan Pariwisata, Menparekraf/Kabaparekraf Luncurkan Program Karisma Event Nusantara 2024
Tingkatkan Pertumbuhan Pariwisata, Menparekraf/Kabaparekraf Luncurkan Program Karisma Event Nusantara 2024
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Bagikan artikel ini melalui
Oke