KOMPAS.com - Dalam upaya meningkatkan kunjungan wisatawan Australia ke Indonesia, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) memanfaatkan event IndOz (Indonesia-Australia) Festival 2019 untuk membuka kegiatan Festival Wonderful Indonesia.
Sebagai informasi, IndOz Festival 2019 merupakan event promosi kuliner, pariwisata, musik, dan seni dari Indonesia. Kegiatan ini berlokasi di alun-alun King George Square, Brisbane, Australia.
Adapun dalam event yang rampung digelar 23 hingga 24 Agustus 2019 kemarin, Kemenpar menyediakan booth Wonderful Indonesia dengan luas 12 x 3 meter persegi.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar, Rizki Handayani, mengatakan kegiatan Wonderful Indonesia di IndOz Festival terdiri dari dua agenda utama.
Baca juga: Gelar Kejuaraan Dunia Paralayang, Sumedang Ingin Jadi Destinasi Wisata Kelas Dunia
"Yakni day night market and live music serta business networking dinner,” ucapnya sesuai rilis yang Kompas.com terima, Selasa (27/8/2019).
Rizki memaparkan, agenda day night market and live music berisi kegiatan parade pakaian tradisional Indonesia yang dilakukan oleh empat tim Kesenian Wonderful Indonesia. Lalu festival makanan Indonesia, dan paket wisata ke Indonesia.
“Dalam paket wisata, terdapat bundling tiket maskapai Virgin Australia Airlines dengan harga spesial. Selain itu, Kemenpar menjual pula paket surfing dan mengenalkan lima destinasi super prioritas.” ungkap Rizki.
Kemudian untuk agenda business networking dinner di Ithaca Room, Brisbane City Hall, Kegiatan ini dihadiri 200 undangan dari berbagai instansi yang terlibat dalam pelaksanaan IndOZ Festival.
Baca juga: Pariwisata Berkembang Pesat, Arief Yahya Dinobatkan Jadi Menteri Berprestasi
"Kami menampilkan tari dari tim Kesenian Dinas Pariwisata Provinsi Sumatra Barat (Sumbar), papar Rizki.
Di sisi lain, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menyatakan, Kemenpar menargetkan jumlah kunjungan wisatawan dari Australia sebanyak 1,6 juta sepanjang tahun 2019.
Untuk merealisasikan target tersebut, Menpar mengatakan pihaknya harus mengetahui karakteristik masyarakatnya, apa yang mereka butuhkan dan membuat mereka tertarik.
Di Australia sendiri, Menpar menjelaskan terdapat sejumlah kota yang menjadi target, antara lain Sydney, Melbourne, Perth, dan Brisbane.
"Keempat kota itu menjadi penyumbang turis Australia terbesar ke Indonesia," jelas Menpar.