Tingkatkan Kunjungan Wisman Jepang, Kemenpar Gandeng Super Dragon

Kompas.com - 23/08/2019, 10:49 WIB
Hotria Mariana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Boyband asal Jepang, Super Dragon saat melakukan sesi The Second Photo Book ? Super Dragon Dok. Kemenpar Boyband asal Jepang, Super Dragon saat melakukan sesi The Second Photo Book ? Super Dragon

KOMPAS.com – Dibandingkan tahun 2017, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) asal Jepang ke Indonesia mengalami penurunan pada 2018.

Hal tersebut diperoleh dari data Badan Pusat Statistik dan hasil survei Kementerian Pariwisata ( Kemenpar) tahun 2019.

Disebutkan, tahun 2018 jumlah kunjungan wisman Jepang ke Indonesia hanya berjumlah 530.573, atau menurun 7,45 persen dari 573.310 pada 2017.

Sekali berkunjung ke Indonesia, wisatawan Jepang umumnya menghabiskan waktu enam hari hingga seminggu dengan rata-rata pengeluaran sebesar 1,360.28 dollar AS per kunjungan.

Baca juga: Realisasikan Hospital Tourism, RSUD Soekarno Bangka Butuh Rp 100 Miliar

Melihat penurunan tersebut Kemenpar tentu tak tinggal diam. Berbagai upaya promosi pun dilakukan demi menarik minat wisman datang ke Indonesia, salah satunya lewat program Family Trip (Fam-trip) Tourism Hub.

Malahan tahun ini, dalam keterangan tertulisnya, berencana meningkatkan target kunjungan wisman asal Jepang menjadi 657.700 orang.

"Atas dasar itulah, kami menggaungkan kembali pariwisata Indonesia ke Jepang. Makanya Kemenpar saat ini tengah mempromosikan Fam-Trip," kata Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya.

Sebagai informasi, Famtrip Tourism Hub merupakan salah satu dari tiga program super-extraordinary Kemenpar tahun 2019, selain Border Tourism dan Low Cost Terminal.

Baca juga: Dark Tourism, Saat Tempat Bencana Jadi Tren Wisata

Lewat Tourism Hub ini, diharapkan dapat men-tapping penambahan kedatangan wisman melalui hub-hub utama seperti Singapura dan Malaysia.

Famtrip Tourism Hub

Dengan menggandeng boyband asal Jepang Super Dragon, Kemenpar sukses menggelar Fam-trip Tourism Hub Pembuat Opini Pasar Jepang di Bintan, Kepulauan Riau pada 29 Juli hingga 2 Agustus 2019 lalu.

Dapat terwujudnya program tersebut merupakan hasil dari program Business Gathering and Sales Mission Tourism Hub di Tokyo dan Osaka pada 4 hingga 5 Juli 2019 lalu.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kementerian Pariwisata Nia Niscaya mengungkapkan, outcome dari pengadaan Fam-trip Tourism Hub ini adalah pembentukan opini positif terkait paket dan produk Tourism Hub bagi pasar Jepang, khususnya segmen family dan student trip.

Baca juga: Promosikan Labuan Bajo, Kemenpar Ajak 10 TA Timor Leste Ikuti Famtrip

Selain itu, kata dia, fam-trip ini juga dapat dimanfaatkan sebagai referensi bagi OC Tourism Hub Kemenpar RI dan para pelaku industri pariwisata Bintan.

Terutama dalam pembuatan Super Dragon-inspired Tourism Hub package dengan merujuk itinerary, akomodasi, dan sightseeing places yang boyband tersebut kunjungi.

Super Dragon di Bintan

Tak hanya Sembilan personil, agenda Fam-trip Hub ini juga mengundang seluruh tim management Super Dragon, yaitu Stardust Pictures Inc. (SDP).

"Agenda utama delegasi adalah pengambilan foto untuk The Second Photo Book – Super Dragon di sekitar Lagoi, Bintan. Lokasi utama pengambilan gambar antara lain Cassia Bintan, The Canopi, dan Treasure Bay," ujar Nia.

Baca juga: Menjelajahi Indahnya Kehidupan Bawah Laut di Pulau Bintan

Lantas bagaimana kesan Super Dragon selama berada di Bintan. Dua personel Super Dragon Tsuyoshi Furukawa dan Sogo Ito mengaku sangat terkesan.

Tsuyoshi Furukawa mengatakan momen ini sangat ditunggu. Photobook Warna Warni adalah representasi sembilan personel Super Dragon.

“Lokasi pengambilan foto di luar negeri yang lama kami tunggu-tunggu akhirnya terwujud. Seperti judulnya (Warna Warni), buku ini adalah representasi dari pesona masing-masing anggota,” ungkapnya.

Kesan serupa juga dilontarkan Sogo Ito. Ia mengaku sangat senang bisa mendapatkan kesempatan berkunjung ke Indonesia dan datang ke Bintan.

Baca juga: Marriot International Kini Punya Penginapan Berkonsep Glamping di Bintan

“Saya (berada) di luar negeri untuk pertama kalinya! Di Pulau Bintan, langit, laut, dan semuanya sangat cemerlang dan kami (bisa) menikmati laut, kolam, gurun pasir, mangroove dan pasar malam,” ungkapnya.

Melihat kesan positif tersebut, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, fam-trip kali ini sangat tepat sasaran.

Ia yakin kegiatan ini bakal menimbulkan efek domino yang positif bagi pariwisata Kepulauan Riau.

“Saya amat yakin, karena Super Dragon ini mempunyai basis followers sangat besar. Pasti akan memberi dampak positif,” kata Arief.

Terkini Lainnya
Tingkatkan Pertumbuhan Pariwisata, Menparekraf/Kabaparekraf Luncurkan Program Karisma Event Nusantara 2024
Tingkatkan Pertumbuhan Pariwisata, Menparekraf/Kabaparekraf Luncurkan Program Karisma Event Nusantara 2024
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Hadiri Penghargaan Kampanye Sadar Wisata 5.0, Menparekraf: Terima Kasih Seluruh Penggerak Desa Wisata
Hadiri Penghargaan Kampanye Sadar Wisata 5.0, Menparekraf: Terima Kasih Seluruh Penggerak Desa Wisata
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Praktisi Desa Wisata Apresiasi Pendampingan Langsung Program KSW 5.0 di Desa Wisata
Praktisi Desa Wisata Apresiasi Pendampingan Langsung Program KSW 5.0 di Desa Wisata
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Optimalkan Kampanye Sadar Wisata 5.0, Kemenparekraf Gelar Festival Sadar Wisata
Optimalkan Kampanye Sadar Wisata 5.0, Kemenparekraf Gelar Festival Sadar Wisata
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
5 Bukit Cantik di Mandalika, Bisa Lihat Pantai sampai Sirkuit MotoGP
5 Bukit Cantik di Mandalika, Bisa Lihat Pantai sampai Sirkuit MotoGP
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Kaya Rempah, 7 Kuliner Legendaris Ini Wajib Dicoba Saat Berkunjung ke Mandalika
Kaya Rempah, 7 Kuliner Legendaris Ini Wajib Dicoba Saat Berkunjung ke Mandalika
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
4 Destinasi Memukau di Sekitar Mandalika, Ada Gili Nanggu hingga Desa Sade
4 Destinasi Memukau di Sekitar Mandalika, Ada Gili Nanggu hingga Desa Sade
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Kerak Telor hingga Putu Mayang, Jajanan Betawi Jadi Hidangan Penutup KTT Ke-43 ASEAN
Kerak Telor hingga Putu Mayang, Jajanan Betawi Jadi Hidangan Penutup KTT Ke-43 ASEAN
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Kemenparekraf Suguhkan 3 Kopi Arabika Asal Indonesia untuk Delegasi KTT Ke-43 ASEAN
Kemenparekraf Suguhkan 3 Kopi Arabika Asal Indonesia untuk Delegasi KTT Ke-43 ASEAN
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Menparekraf Rekomendasikan Belitung sebagai Post-Event Trip Delegasi KTT Ke-43 ASEAN
Menparekraf Rekomendasikan Belitung sebagai Post-Event Trip Delegasi KTT Ke-43 ASEAN
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Targetkan Kerja Sama Inklusif dengan ASEAN, InJourney dan HIN Paparkan Potensi KEK Sanur di AIPF 2023
Targetkan Kerja Sama Inklusif dengan ASEAN, InJourney dan HIN Paparkan Potensi KEK Sanur di AIPF 2023
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Lewat “Kita Mulai Sekarang”, Kemenparekraf Fokus Kembangkan Pariwisata Berkualitas dan Berkelanjutan
Lewat “Kita Mulai Sekarang”, Kemenparekraf Fokus Kembangkan Pariwisata Berkualitas dan Berkelanjutan
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Paviliun Indonesia di ITB Berlin Berpotensi Datangkan Rp 5,3 Triliun,  Begini Respons Menparekraf
Paviliun Indonesia di ITB Berlin Berpotensi Datangkan Rp 5,3 Triliun, Begini Respons Menparekraf
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Targetkan 7,4 Juta Wisman, Sandiaga Promosikan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas Indonesia di Berlin
Targetkan 7,4 Juta Wisman, Sandiaga Promosikan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas Indonesia di Berlin
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Kemenparekraf Buka PMB Poltekpar untuk 3.805 Mahasiswa, Sandiaga: Semua Lulusan Terserap Industri
Kemenparekraf Buka PMB Poltekpar untuk 3.805 Mahasiswa, Sandiaga: Semua Lulusan Terserap Industri
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Bagikan artikel ini melalui
Oke