Keliling Dunia dengan Mobil Karavan, 24 Turis Jerman Ini Tiba di Dumai

Kompas.com - 05/08/2019, 12:16 WIB
Anissa Dea Widiarini,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) mengunjungi Dermaga Jety Samosir di kawasan Pantai Pasir Putih, Samosir, Sumut, Selasa (30/7/2019). Kedatangan Presiden itu untuk meninjau pengembangan wisata di kawasan Danau Toba yang akan dijadikan destinasi wisata berkelas dunia.ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) mengunjungi Dermaga Jety Samosir di kawasan Pantai Pasir Putih, Samosir, Sumut, Selasa (30/7/2019). Kedatangan Presiden itu untuk meninjau pengembangan wisata di kawasan Danau Toba yang akan dijadikan destinasi wisata berkelas dunia.

KOMPAS.com - Sebanyak 24 turis asal Jerman yang berwisata dengan mobil karavan tiba di Indonesia, tepatnya di Pelabuhan Dumai, Kepulauan Riau, Sabtu (3/8/2019).

Dengan menggunakan 11 mobil karavan jenis Mercedes, Man, dan Ford Iveco, para turis itu rencananya akan mengunjungi beberapa destinasi wisata di Sumatera, seperti Dumai, Danau Toba Sumatra Utara, Bukit Tinggi, Painan, Bengkulu, dan Lampung.

Setelah itu, mereka akan berwisata ke Pulau Jawa dengan mengunjungi Sukabumi, Kawah Putih, Yogyakarta, Magelang dan Probolinggo.

“Kemudian para turis menuju pulau Bali, Lombok, Sumbawa, Labuan Bajo dan Maumere. Setelah itu rombongan akan menuju Dili, Timor Leste dan Australia,” ujar Bintang, pemimpin tur turis Jerman.

Baca juga: Pesona Air Terjun Guruh Gemurai di Riau

Dia menjelaskan, rata-rata turis Jerman tersebut merupakan pensiunan. Untuk mengisi waktu luang, mereka berkeliling dunia dengan mobil karavannya.

Sebelum tiba di Indonesia, rombongan turis tersebut telah melewati beberapa negara di antaranya, Rusia, Kazakhstan, Usbekistan, Kirgistan, China, Laos, Kamboja, Thailand, dan Malaysia.

Dari Malaysia, 11 mobil karavan itu menyebrangi jalur internasional Selat Malaka menuju Pelabuhan Dumai menggunakan kapal ponton dari Port Klang (Pelabuhan Klang).

Dumai jadi pintu masuk

Menurut Bintang, Pelabuhan Dumai dipilih sebagai pintu masuk dari Malaysia karena letaknya yang cukup dekat dibandingkan daerah lainnya di Sumatera.

Baca juga: 4 Fakta tentang Halua, Si Manis dari Langkat Sumatera Utara

“Normalnya waktu tempuh hanya 36 jam. Jika melalui pelabuhan Belawan, Medan, Sumatera Utara akan memakan waktu lebih lama lagi,” tuturnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (5/8/2019).

Bintang menambahkan, 24 turis Jerman itu sudah lebih dulu berangkat ke Dumai menggunakan tranportasi umum, Ferry Malaka-Dumai.

Kedatangan rombongan turis asal Jerman itu menjadi penanda bahwa Dumai memiliki potensi sebagai pintu masuk nomadic tourism ( pariwisata nomaden) di bagian barat Indonesia.

Untuk itu, Wakil Sekjen Dewan Pengurus Pusat Himpunan Pramuwisata Indonesia (DPP HPI) Osvian Putra mengaharapkan, kehadiran pelabuhan roro di Dumai bisa segera direalisasikan.

Baca juga: HPI Raja Ampat: Berdayakan Pemandu Wisata Lokal

Pasalnya, menurut dia, perjalanan wisata dengan format trans continental trip (perjalanan lintas benua) akan terus meningkat permintaan dan peminatnya.

“Dari tahun lalu uji coba trans continental trip ini sudah berjalan, dan untuk tahun depan komitmen penyelenggara tour ini sudah disampaikan kepada kami secara lisan dengan membawa lebih banyak camper van,” ujar Osvian.

Terkini Lainnya
Dorong Wisatawan Liburan #DiIndonesiaAja, Kemenparekraf Gandeng Tasya Kamila Luncurkan TVC “Libur Telah Tiba”
Dorong Wisatawan Liburan #DiIndonesiaAja, Kemenparekraf Gandeng Tasya Kamila Luncurkan TVC “Libur Telah Tiba”
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Libur Sekolah Telah Tiba, Ini Sederet Inspirasi Road Trip Seru ke Jawa Tengah
Libur Sekolah Telah Tiba, Ini Sederet Inspirasi Road Trip Seru ke Jawa Tengah
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Bosan dengan Bali? Ini 3 Destinasi Wisata di Lombok yang Wajib Dikunjungi
Bosan dengan Bali? Ini 3 Destinasi Wisata di Lombok yang Wajib Dikunjungi
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
6 Rekomendasi Glamping Terbaik di Indonesia untuk Liburan Makin Seru
6 Rekomendasi Glamping Terbaik di Indonesia untuk Liburan Makin Seru
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
5 Playground Terbaik di Surabaya, Cocok untuk Bermain bersama Buah Hati
5 Playground Terbaik di Surabaya, Cocok untuk Bermain bersama Buah Hati
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Tingkatkan Pertumbuhan Pariwisata, Menparekraf/Kabaparekraf Luncurkan Program Karisma Event Nusantara 2024
Tingkatkan Pertumbuhan Pariwisata, Menparekraf/Kabaparekraf Luncurkan Program Karisma Event Nusantara 2024
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Hadiri Penghargaan Kampanye Sadar Wisata 5.0, Menparekraf: Terima Kasih Seluruh Penggerak Desa Wisata
Hadiri Penghargaan Kampanye Sadar Wisata 5.0, Menparekraf: Terima Kasih Seluruh Penggerak Desa Wisata
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Praktisi Desa Wisata Apresiasi Pendampingan Langsung Program KSW 5.0 di Desa Wisata
Praktisi Desa Wisata Apresiasi Pendampingan Langsung Program KSW 5.0 di Desa Wisata
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Optimalkan Kampanye Sadar Wisata 5.0, Kemenparekraf Gelar Festival Sadar Wisata
Optimalkan Kampanye Sadar Wisata 5.0, Kemenparekraf Gelar Festival Sadar Wisata
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
5 Bukit Cantik di Mandalika, Bisa Lihat Pantai sampai Sirkuit MotoGP
5 Bukit Cantik di Mandalika, Bisa Lihat Pantai sampai Sirkuit MotoGP
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Kaya Rempah, 7 Kuliner Legendaris Ini Wajib Dicoba Saat Berkunjung ke Mandalika
Kaya Rempah, 7 Kuliner Legendaris Ini Wajib Dicoba Saat Berkunjung ke Mandalika
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
4 Destinasi Memukau di Sekitar Mandalika, Ada Gili Nanggu hingga Desa Sade
4 Destinasi Memukau di Sekitar Mandalika, Ada Gili Nanggu hingga Desa Sade
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Kerak Telor hingga Putu Mayang, Jajanan Betawi Jadi Hidangan Penutup KTT Ke-43 ASEAN
Kerak Telor hingga Putu Mayang, Jajanan Betawi Jadi Hidangan Penutup KTT Ke-43 ASEAN
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Kemenparekraf Suguhkan 3 Kopi Arabika Asal Indonesia untuk Delegasi KTT Ke-43 ASEAN
Kemenparekraf Suguhkan 3 Kopi Arabika Asal Indonesia untuk Delegasi KTT Ke-43 ASEAN
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Menparekraf Rekomendasikan Belitung sebagai Post-Event Trip Delegasi KTT Ke-43 ASEAN
Menparekraf Rekomendasikan Belitung sebagai Post-Event Trip Delegasi KTT Ke-43 ASEAN
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Bagikan artikel ini melalui
Oke