Menikmati Keindahan Kampung Laut Enggros Lewat Festival Teluk Humboldt 2019

Kompas.com - 02/08/2019, 09:30 WIB
Anissa DW,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Salah satu tarian tradisional dalam Acara pembukaan Festival Teluk Humbolt Ke-VIhttp://kebudayaan.kemdikbud.go.id Salah satu tarian tradisional dalam Acara pembukaan Festival Teluk Humbolt Ke-VI

KOMPAS.com – Papua tidak hanya memiliki kawasan Raja Ampat sebagai destinasi wisata andalan. Pulau di ujung timur Indonesia ini ternyata memiliki banyak kekayaan alam dan budaya lain. Salah satunya Kampung Laut Enggros di Teluk Youtefa.

Lokasi kampung Laut Enggros berada di antara Tanjung Pie dan Saweri, serta dipisahkan dari daratan Papua oleh Selat Tobati. Kampung ini merupakan permukiman warga yang mengapung di atas laut. Ada sekitar 160 kepala keluarga yang mendiaminya.

Di sana, konektivitas antar rumah warga dihubungkan dengan jeramba. Kampung itu pun memiliki fasilitas yang cukup lengkap, seperti vila terapung, gazebo, balai adat, dan berbagai tempat budidaya ikan.

Keindahan Kampung Laut Enggros semakin lengkap dengan hadirnya Jembatan Holtekam atau biasa disebut Jembatan Merah. Jembatan sepanjang 732 meter itu menjadi landmark baru Papua.

Baca juga: Kopi Khas Papua di Kota Tangerang Selatan

Selain itu, Teluk Youtefa memiliki Gunung Mher yang eksotis. Gunung ini dipercaya sebagai tempat hunian roh leluhur mereka. Di kawasan sama, terdapat pula Goa Mher yang dikeramatkan.

Festival teluk humboldt

Seluruh keindahan Kampung Laut Enggros itu akan ditampilkan ke wisatawan lewat ajang Festival Teluk Humboldt 2019 yang akan digelar 5-7 Agustus 2019 mendatang. Acara ini diselenggarakan untuk menyambut HUT ke-74 RI.

Wakil Walikota Jayapura Rustam Saru mengatakan, ada 13 konten budaya Bumi Cendrawasih yang akan disajikan pada festival itu. Pembukaannya pun dijamin spesial karena menampilkan Hau Nena Colossal Dance.

“Tahun ini kami mengusung tema ‘Loving My Identity’. Beragam kekayaan budaya masyarakat Papua akan ditampilkan. Semuanya dikemas melalui 13 konten utama yang menarik,” terang Rustam.

Baca juga: Pelni Ingin Hadirkan Kapal Khusus Wisata di Raja Ampat

Dia menjelaskan, Festival Teluk Humboldt 2019 akan diikuti 10 kampung. Mereka akan menampilkan seluruh produk kreatif, baik seni budaya maupun kerajinan tangan.

Untuk seni budaya, ada Tari Kolosal dan Eksibishi Tari Tradisional di Port Numbay. Ada juga Tari Kreasi Bumi Papua hingga Tari Yosim Pancar.

Jembatan penghubung Holtekamp dan Hamadi diatas teluk Youtefa, Papua.PP Construction and Investment Jembatan penghubung Holtekamp dan Hamadi diatas teluk Youtefa, Papua.
Ada pula penampilan Tari Kesenian Paguyuban, pameran produk ekonomi kreatif, dan atraksi komunitas.

Berbagai lomba pun turut digelar, seperti rap, dance, body painting, hingga menganyam rambut. Sebagai pelengkap diselenggarakan pula konser musik yang menghadirkan artis lokal dan nasional.

Menurut Kepala Dinas Pariwisata Jayapura Matias Mano, Festival Teluk Humboldt 2019 merupakan kegiatan ramah untuk seluruh keluarga dengan banyak konten hiburan yang ditampilkan.

Baca juga: Catat! Jadwal Lengkap Dieng Culture Festival (DCF) 2019

Semua konten itu ditampilkan guna mengakomodir kepentingan dari berbagai lintas generasi. Dengan begitu, diharapkan generasi millenial juga termotivasi untuk menjadi kreatif dan produktif.

“Festival Teluk Humboldt 2019 menawarkan pengalaman unik. Kemasannya melalui Tour Teluk Youtefa yang terkenal eksotis,” ujar Matias.

Destinasi yang bisa dinikmati, imbuh Matias, adalah Tanjung Kaswari. Kawasan ini terkenal dengan cemara pantai atau Casuarina Marine. Selain itu, tanjung ini menjadi penghubung Kampung Laut Enggros.

Sementara itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya meyakini, Festival Teluk Humboldt 2019 akan menaikkan arus kunjungan wisatawan. Sebab, budaya dan alam Papua, yang selalu menyita perhatian, bakal dikemas menarik dalam festival ini.

“Konten budayanya sangat padat dan menarik. Ada eksplorasi alam melalui tour di Teluk Youtefa. Wisatawan akan mendapatkan paket liburan lengkap jika datang ke festival ini. Jangan lewatkan,” pungkas Arief.

Terkini Lainnya
Tingkatkan Pertumbuhan Pariwisata, Menparekraf/Kabaparekraf Luncurkan Program Karisma Event Nusantara 2024
Tingkatkan Pertumbuhan Pariwisata, Menparekraf/Kabaparekraf Luncurkan Program Karisma Event Nusantara 2024
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Hadiri Penghargaan Kampanye Sadar Wisata 5.0, Menparekraf: Terima Kasih Seluruh Penggerak Desa Wisata
Hadiri Penghargaan Kampanye Sadar Wisata 5.0, Menparekraf: Terima Kasih Seluruh Penggerak Desa Wisata
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Praktisi Desa Wisata Apresiasi Pendampingan Langsung Program KSW 5.0 di Desa Wisata
Praktisi Desa Wisata Apresiasi Pendampingan Langsung Program KSW 5.0 di Desa Wisata
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Optimalkan Kampanye Sadar Wisata 5.0, Kemenparekraf Gelar Festival Sadar Wisata
Optimalkan Kampanye Sadar Wisata 5.0, Kemenparekraf Gelar Festival Sadar Wisata
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
5 Bukit Cantik di Mandalika, Bisa Lihat Pantai sampai Sirkuit MotoGP
5 Bukit Cantik di Mandalika, Bisa Lihat Pantai sampai Sirkuit MotoGP
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Kaya Rempah, 7 Kuliner Legendaris Ini Wajib Dicoba Saat Berkunjung ke Mandalika
Kaya Rempah, 7 Kuliner Legendaris Ini Wajib Dicoba Saat Berkunjung ke Mandalika
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
4 Destinasi Memukau di Sekitar Mandalika, Ada Gili Nanggu hingga Desa Sade
4 Destinasi Memukau di Sekitar Mandalika, Ada Gili Nanggu hingga Desa Sade
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Kerak Telor hingga Putu Mayang, Jajanan Betawi Jadi Hidangan Penutup KTT Ke-43 ASEAN
Kerak Telor hingga Putu Mayang, Jajanan Betawi Jadi Hidangan Penutup KTT Ke-43 ASEAN
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Kemenparekraf Suguhkan 3 Kopi Arabika Asal Indonesia untuk Delegasi KTT Ke-43 ASEAN
Kemenparekraf Suguhkan 3 Kopi Arabika Asal Indonesia untuk Delegasi KTT Ke-43 ASEAN
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Menparekraf Rekomendasikan Belitung sebagai Post-Event Trip Delegasi KTT Ke-43 ASEAN
Menparekraf Rekomendasikan Belitung sebagai Post-Event Trip Delegasi KTT Ke-43 ASEAN
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Targetkan Kerja Sama Inklusif dengan ASEAN, InJourney dan HIN Paparkan Potensi KEK Sanur di AIPF 2023
Targetkan Kerja Sama Inklusif dengan ASEAN, InJourney dan HIN Paparkan Potensi KEK Sanur di AIPF 2023
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Lewat “Kita Mulai Sekarang”, Kemenparekraf Fokus Kembangkan Pariwisata Berkualitas dan Berkelanjutan
Lewat “Kita Mulai Sekarang”, Kemenparekraf Fokus Kembangkan Pariwisata Berkualitas dan Berkelanjutan
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Paviliun Indonesia di ITB Berlin Berpotensi Datangkan Rp 5,3 Triliun,  Begini Respons Menparekraf
Paviliun Indonesia di ITB Berlin Berpotensi Datangkan Rp 5,3 Triliun, Begini Respons Menparekraf
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Targetkan 7,4 Juta Wisman, Sandiaga Promosikan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas Indonesia di Berlin
Targetkan 7,4 Juta Wisman, Sandiaga Promosikan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas Indonesia di Berlin
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Kemenparekraf Buka PMB Poltekpar untuk 3.805 Mahasiswa, Sandiaga: Semua Lulusan Terserap Industri
Kemenparekraf Buka PMB Poltekpar untuk 3.805 Mahasiswa, Sandiaga: Semua Lulusan Terserap Industri
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Bagikan artikel ini melalui
Oke