Festival Bumi Rafflesia Kembali Digelar, 6 Negara Sahabat Turut Hadir

Kompas.com - 16/07/2019, 12:45 WIB
Hotria Mariana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Sofian Ketua Komunitas Peduli Puspa Langka (KPPL) Bengkulu, yang sedang bergaya menemukan bunga puspa langa tersebut di salah satu hutan lindung Bengkulu.Komunitas Peduli Puspa Langka (KPPL) Bengkulu Sofian Ketua Komunitas Peduli Puspa Langka (KPPL) Bengkulu, yang sedang bergaya menemukan bunga puspa langa tersebut di salah satu hutan lindung Bengkulu.

KOMPAS.comFestival Bumi Rafflesia yang masuk Top 100 Calender of Event 2019 Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bakal digelar di Kawasan Sport Center Pantai Panjang Bengkulu pada tanggal 18 hingga 22 Juli 2019 nanti. 

Selain seni dan budaya, acara tahunan yang rutin digelar oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu ini nantinya pun akan menampilkan atraksi musik dhol, Bengkulu Fashion Carnival, Lomba Lukis On the Spot, dan Ngetrail Jelajah Bumi Rafflesia.   

Bahkan, enam negara sahabat seperti Korea, Singapura, Malaysia India, Amerika, dan Jepang turut hadir memeriahkan hajatan seni dan budaya tersebut. 

Gubernur Provinsi Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan, ini pertama kalinya Festival Bumi Rafflesia masuk ke dalam event Wonderful Indonesia Kemenpar. 

Baca jugaAkhir Pekan ke Bengkulu, Ada Festival Bumi Rafflesia

Oleh karena itu, Rohidin berharap acara tersebut dapat digarap serius. Ia juga berpesan untuk menggaungkan Bunga Rafflesia yang menjadi ikon provinsi Bengkulu ke pada seluruh undangan. 

“Gaungkan terus Rafflesia pada setiap rangkaian kegiatan di Festival Bumi Rafflesia nanti, agar melekat di hati dan membekas di ingatan,” pesan Rohidin. 

Hal senada diungkapkan Staf Khusus Menteri Pariwisata Bidang Media dan Komunikasi Don Kardono. Ia berharap pembukaan  Festival Bumi Rafflesia 2019 mampu memukau para pengunjung, khususnya tamu-tamu mancanegara. 

"Untuk masuk Top 100 CoE Wonderful Indonesia tidak mudah, karena harus melewati kurasi yang ketat. Jadi event harus benar-benar memukau," kata Don Kardono.

Di sisi lain, Ketua CoE 2019 Kemenpar Esthy Reeko Astuty memastikan, Festival Bumi Rafflesia tahun 2019 akan berjalan lebih baik dan meriah dibanding tahun sebelumnya. 

Pasalnya, lanjut Esthy, acara tersebut juga akan diramaikan dengan pameran produk UMKM Bengkulu, stand kuliner dan kopi, serta hiburan musik akustik.  

Baca jugaMau Wisata Romantis atau Uji Adrenalin di Bengkulu? Simak Agendanya

"Sebagaimana yang pernah Menteri Pariwisata Arief Yahya sampaikan pada event Festival Tabut tahun 2018 lalu, bahwa Bengkulu sudah memiliki atraksi kelas dunia, yaitu Bunga Rafflesia. Untuk itu, Festival Bumi Rafflesia terpilih sebagai icon daerah Provinsi Bengkulu," kata Esthy.

-Dok. Kemenpar -
Menpar Arief Yahya menyebutkan, penyelenggaraan Festival Bumi Rafflesia merupakan upaya dalam rangka memperkuat unsur 3A, yaitu Atraksi, Amenitas, Aksesbilitas. 

Pasalnya, lanjut Arief, Bengkulu sejak dulu dikenal dengan flora dan faunanya, terutama flora endemic Bunga Rafflesia Arnoldi. 

“Melalui penyelenggaraan aktraksi ini (Festival Bumi Rafflesia 2019) akan mendorong meningkatkan aksesibilitas maupun amenitas,” ujar Menpar. 

Baca jugaHadapi Era Industri 4.0, Kemenpar Akan Tingkatkan SDM Pariwisata

Selain itu, lewat Festival Bumi Rafflesia ini, Menpar menargetkan Bengkulu sebagai Transit City sesuai dengan program penting Presiden RI Joko Widodo yang menjadikan pariwisata sebagai leading sector

"Maka dari itu, kami jadikan Bengkulu Transit City kelas internasional. Event Festival Bumi Rafflesia masuk Top 100 Event Nasional juga sebagai upaya mendorong perekonomian Provinsi Bengkulu." pungkasnya.

Terkini Lainnya
Dorong Wisatawan Liburan #DiIndonesiaAja, Kemenparekraf Gandeng Tasya Kamila Luncurkan TVC “Libur Telah Tiba”
Dorong Wisatawan Liburan #DiIndonesiaAja, Kemenparekraf Gandeng Tasya Kamila Luncurkan TVC “Libur Telah Tiba”
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Libur Sekolah Telah Tiba, Ini Sederet Inspirasi Road Trip Seru ke Jawa Tengah
Libur Sekolah Telah Tiba, Ini Sederet Inspirasi Road Trip Seru ke Jawa Tengah
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Bosan dengan Bali? Ini 3 Destinasi Wisata di Lombok yang Wajib Dikunjungi
Bosan dengan Bali? Ini 3 Destinasi Wisata di Lombok yang Wajib Dikunjungi
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
6 Rekomendasi Glamping Terbaik di Indonesia untuk Liburan Makin Seru
6 Rekomendasi Glamping Terbaik di Indonesia untuk Liburan Makin Seru
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
5 Playground Terbaik di Surabaya, Cocok untuk Bermain bersama Buah Hati
5 Playground Terbaik di Surabaya, Cocok untuk Bermain bersama Buah Hati
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Tingkatkan Pertumbuhan Pariwisata, Menparekraf/Kabaparekraf Luncurkan Program Karisma Event Nusantara 2024
Tingkatkan Pertumbuhan Pariwisata, Menparekraf/Kabaparekraf Luncurkan Program Karisma Event Nusantara 2024
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Hadiri Penghargaan Kampanye Sadar Wisata 5.0, Menparekraf: Terima Kasih Seluruh Penggerak Desa Wisata
Hadiri Penghargaan Kampanye Sadar Wisata 5.0, Menparekraf: Terima Kasih Seluruh Penggerak Desa Wisata
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Praktisi Desa Wisata Apresiasi Pendampingan Langsung Program KSW 5.0 di Desa Wisata
Praktisi Desa Wisata Apresiasi Pendampingan Langsung Program KSW 5.0 di Desa Wisata
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Optimalkan Kampanye Sadar Wisata 5.0, Kemenparekraf Gelar Festival Sadar Wisata
Optimalkan Kampanye Sadar Wisata 5.0, Kemenparekraf Gelar Festival Sadar Wisata
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
5 Bukit Cantik di Mandalika, Bisa Lihat Pantai sampai Sirkuit MotoGP
5 Bukit Cantik di Mandalika, Bisa Lihat Pantai sampai Sirkuit MotoGP
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Kaya Rempah, 7 Kuliner Legendaris Ini Wajib Dicoba Saat Berkunjung ke Mandalika
Kaya Rempah, 7 Kuliner Legendaris Ini Wajib Dicoba Saat Berkunjung ke Mandalika
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
4 Destinasi Memukau di Sekitar Mandalika, Ada Gili Nanggu hingga Desa Sade
4 Destinasi Memukau di Sekitar Mandalika, Ada Gili Nanggu hingga Desa Sade
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Kerak Telor hingga Putu Mayang, Jajanan Betawi Jadi Hidangan Penutup KTT Ke-43 ASEAN
Kerak Telor hingga Putu Mayang, Jajanan Betawi Jadi Hidangan Penutup KTT Ke-43 ASEAN
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Kemenparekraf Suguhkan 3 Kopi Arabika Asal Indonesia untuk Delegasi KTT Ke-43 ASEAN
Kemenparekraf Suguhkan 3 Kopi Arabika Asal Indonesia untuk Delegasi KTT Ke-43 ASEAN
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Menparekraf Rekomendasikan Belitung sebagai Post-Event Trip Delegasi KTT Ke-43 ASEAN
Menparekraf Rekomendasikan Belitung sebagai Post-Event Trip Delegasi KTT Ke-43 ASEAN
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Bagikan artikel ini melalui
Oke