Hadapi Era Industri 4.0, Kemenpar Akan Tingkatkan SDM Pariwisata

Kompas.com - 05/07/2019, 10:00 WIB
Anissa DW,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kementerian Pariwisata (Kemenpar) II Tahun 2019 kali ini mengusung tema Curriculum & Training Wonderful Indonesia Digital Tourism (WIDI) Champion 4.0 dan diselenggarakan di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kantor Kemenpar, Jakarta, Kamis (4/7/2019). Dok. Humas Kementerian Pariwisata RI Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kementerian Pariwisata (Kemenpar) II Tahun 2019 kali ini mengusung tema Curriculum & Training Wonderful Indonesia Digital Tourism (WIDI) Champion 4.0 dan diselenggarakan di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kantor Kemenpar, Jakarta, Kamis (4/7/2019).

KOMPAS.com - Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan, sumber daya manusia (SDM) yang andal merupakan kunci sukses pembangunan pariwisata di era revolusi industri 4.0.

"Hal ini pun sejalan dengan pembangungan pemerintah Indonesia pada 2019 yang fokus pada pengembangan SDM," ujar Menpar dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Jumat (5/7/2019).

Menpar sendiri mengatakan itu saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kementerian Pariwisata ( Kemenpar) II Tahun 2019 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kantor Kemenpar, Jakarta, Kamis (4/7/2019).

Nah, rakornas yang mengusung tema "Curriculum & Training Wonderful Indonesia Digital Tourism (WIDI) Champion 4.0", kata Menpar, adalah upaya Kemenpar untuk menguatkan SDM pariwisata untuk menghadapi kompetisi global.

Baca jugaSambut Revolusi Industri 4.0, Menpar Beberkan Visi Pariwisata RI

"WIDI merupakan program pembelajaran melalui kompetisi digital bertajuk 'Blended Learning', sehingga diyakini akan meningkatkan akselerasi SDM pariwisata," terang Arief.

Selain penguatan SDM, Kemenpar terus memantau kesiapan pelaku bisnis usaha kecil dan menengah (UKM) di daerah-daerah wisata, serta meningkatkan literasi digital untuk karyawan dan mahasiswa perguruan tinggi di bawah naungan Kemenpar.

"Langkah awalnya kami akan mulai bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenpar dan mahasiswa Politeknik Pariwisata  yang jumlahnya 10.000," kata Menpar.

Meningkatkan literasi digital memang dibutuhkan. Sebab, menurut Menpar, era digital merupakan suatu kenicayaan. Oleh karena itu, kerja sama pengembangan start up pariwisata dan industri kreatif di berbagai destinasi wisata sangat dibutuhkan.

Arief menjelaskan, saat ini perlu dilakukan kerja sama, seperti membuat gerakan nasional. Gerakan ini berorientasi pada pengembangan start up di sektor industri pariwisata serta pengembangan kapasitasnya.

Terkini Lainnya
Tingkatkan Pertumbuhan Pariwisata, Menparekraf/Kabaparekraf Luncurkan Program Karisma Event Nusantara 2024
Tingkatkan Pertumbuhan Pariwisata, Menparekraf/Kabaparekraf Luncurkan Program Karisma Event Nusantara 2024
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Hadiri Penghargaan Kampanye Sadar Wisata 5.0, Menparekraf: Terima Kasih Seluruh Penggerak Desa Wisata
Hadiri Penghargaan Kampanye Sadar Wisata 5.0, Menparekraf: Terima Kasih Seluruh Penggerak Desa Wisata
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Praktisi Desa Wisata Apresiasi Pendampingan Langsung Program KSW 5.0 di Desa Wisata
Praktisi Desa Wisata Apresiasi Pendampingan Langsung Program KSW 5.0 di Desa Wisata
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Optimalkan Kampanye Sadar Wisata 5.0, Kemenparekraf Gelar Festival Sadar Wisata
Optimalkan Kampanye Sadar Wisata 5.0, Kemenparekraf Gelar Festival Sadar Wisata
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
5 Bukit Cantik di Mandalika, Bisa Lihat Pantai sampai Sirkuit MotoGP
5 Bukit Cantik di Mandalika, Bisa Lihat Pantai sampai Sirkuit MotoGP
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Kaya Rempah, 7 Kuliner Legendaris Ini Wajib Dicoba Saat Berkunjung ke Mandalika
Kaya Rempah, 7 Kuliner Legendaris Ini Wajib Dicoba Saat Berkunjung ke Mandalika
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
4 Destinasi Memukau di Sekitar Mandalika, Ada Gili Nanggu hingga Desa Sade
4 Destinasi Memukau di Sekitar Mandalika, Ada Gili Nanggu hingga Desa Sade
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Kerak Telor hingga Putu Mayang, Jajanan Betawi Jadi Hidangan Penutup KTT Ke-43 ASEAN
Kerak Telor hingga Putu Mayang, Jajanan Betawi Jadi Hidangan Penutup KTT Ke-43 ASEAN
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Kemenparekraf Suguhkan 3 Kopi Arabika Asal Indonesia untuk Delegasi KTT Ke-43 ASEAN
Kemenparekraf Suguhkan 3 Kopi Arabika Asal Indonesia untuk Delegasi KTT Ke-43 ASEAN
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Menparekraf Rekomendasikan Belitung sebagai Post-Event Trip Delegasi KTT Ke-43 ASEAN
Menparekraf Rekomendasikan Belitung sebagai Post-Event Trip Delegasi KTT Ke-43 ASEAN
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Targetkan Kerja Sama Inklusif dengan ASEAN, InJourney dan HIN Paparkan Potensi KEK Sanur di AIPF 2023
Targetkan Kerja Sama Inklusif dengan ASEAN, InJourney dan HIN Paparkan Potensi KEK Sanur di AIPF 2023
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Lewat “Kita Mulai Sekarang”, Kemenparekraf Fokus Kembangkan Pariwisata Berkualitas dan Berkelanjutan
Lewat “Kita Mulai Sekarang”, Kemenparekraf Fokus Kembangkan Pariwisata Berkualitas dan Berkelanjutan
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Paviliun Indonesia di ITB Berlin Berpotensi Datangkan Rp 5,3 Triliun,  Begini Respons Menparekraf
Paviliun Indonesia di ITB Berlin Berpotensi Datangkan Rp 5,3 Triliun, Begini Respons Menparekraf
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Targetkan 7,4 Juta Wisman, Sandiaga Promosikan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas Indonesia di Berlin
Targetkan 7,4 Juta Wisman, Sandiaga Promosikan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas Indonesia di Berlin
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Kemenparekraf Buka PMB Poltekpar untuk 3.805 Mahasiswa, Sandiaga: Semua Lulusan Terserap Industri
Kemenparekraf Buka PMB Poltekpar untuk 3.805 Mahasiswa, Sandiaga: Semua Lulusan Terserap Industri
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Bagikan artikel ini melalui
Oke